Masyarakat Tionghoa dikenal gigih, ulet dan memiliki jaringan yang baik dengan sesamanya, sehingga usaha mereka menjadi berkembang dan sukses.
4.3 Agama dan Kepercayaan
Di Indonesia umumnya masyarakat menganggap bahwa orang Tionghoa itu memeluk agama Budha. Memang di negara Cina sebagian tersebar rakyatnya
memeluk agama Budha, tetapi di Indonesia orang Tionghoa adalah pemeluk agama Budha, Kong Hu cu konfusianisme , Taoisme, Kristen, Katolik dan Islam. Dari
segi religi, masyarakat China menganut tiga agama dari Negara asal mereka yang disebut San JiauSam Kauw, di Indonesia ajaran ini dikenal dengan Tridharma tiga
ajaran agama . Tiga ajaran agama yang banyak dianut masyarakat Cina yaitu Khong Hu Chu, Tao, dan Buddha.
4.3.1 Taoisme
Taoisme Mandarin: 道 教
atau 道 家
juga diejakan Daoisme, diprakarsai oleh Laozi
老 子 pinyin:L
ǎoz sejak akhir Zaman Chunqiu. Taoisme merupakan ajaran Laozi yang berasaskan Daode Jing
道 德 經 ,pinyin:Dàodé J
īng. Pengikut Laozi yang terkenal adalah Zhuangzi
庄子 yang merupakan tokoh penulis kitab
yang judul Zhuangzi. Taoisme berasal dari kata Dao
道 yang berarti tidak berbentuk, tidak
terlihat tetapi merupakan asas atau jalan acara kejadian kesemua benda hidup dan benda-benda alam semesta dunia. Dao yang wujud dalam kesemua benda hidup dan
kebendaan adalah De 德
. Gabungan Dao dengan De diperkenalkan sebagai
Universitas Sumatera Utara
Taoisme, yang merupakan asasi alamiah. Taoisme bersifat tenang, tidak berbalas, bersifat lembut seperti air, dan berabadi.
Ajaran Taoisme tidak terlalu nampak pengaruhnya di Indonesia dan kota Binjai khususnya. Walaupun ada yang mengatakan, bahwa Taoisme ini semacam
agama yang telah lahir di Tiongkok, ada dasarnya Taoisme bukanlah agama. Dasar Taoisme yang sebenarnya adalah kitab “Tao Te Ching”. Kitab ini menurut tradisi
dianggap peninggalannya Lao Tze, yang hidup sezaman dengan Kung Tze, tetapi dikaitkan berusia lebih tua daripada Kung Tze. Isi “Tao Te Ching” sendiri sangatlah
singkat, sehingga banyak kalimat dalam kitab ini yang merupakan tafsiran dari para sarjana-sarjana Tionghoa sendiri, dan hasil terjemahan dari para ilmuwan Barat.
Yang menjadi kesulitan dalam penafsiran “Tao Te Ching” adalah keadaan system yang bernama “Wu Wei” tidak melakukan sesuatu dalam ajaranya. Inti dari ajaran
Lao Tze adalah dengan melakukan “Wu Wei” dunia akan menjadi lebih baik.
4.3.2 Konfusianisme