3. CV. Simpati Taxi
CV atau Commanditaire Vennontschap yang biasa disebut Persekutuan Komanditer merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan besama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. CV Simpati Taxi merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi yang berpusat di Jl. Sisinga Mangaraja No. 37C Medan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pada kegiatan pengumpulan data langkah-langkah yang harus ditempuh bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih lengkap.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data maupun data skunder yaitu merupakan sumber data yang tidak langsung kepada pengumpul data misalnya lewat orang lain dan dokumen. Dalam
rangka mendiskripsikan variable-variabel penelitian sebagai berikut: 1.
Wawancara Wawancara merupakan cara utama untuk mengumpulkan data atau informasi
dalam penelitian kualitatif, dimana peneliti ingin mendapatkan secara langsung dari responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
wawancara berstruktur yaitu wawancara yang dilakukan berdasarkan pada suatu pedoman atau catatan yang berisi butir-butir atau pokok-pokok
Universitas Sumatera Utara
pemikiran mengenai hal yang ditanyakan pada waktu interaksi tatap muka langsung antara peneliti dan responden.
2. Pengamatan
Pengamatan merupakan metode yang pertama kali digunakan dalam penelitian ilmiah, dimana peneliti dapat secara langsung mengetahui sasaran yang akan
diteliti. Pada penelitian ini, peneliti menentukan elemen-elemen utama yang menjadi sasaran pengamatan. Dalam hal ini peneliti menyatakan terus terang
kepada sumber data bahwa sedang melakukan penelitian. Seperti halnya dalam interview peneliti juga menggunakan observasi tak berstruktur.
3. Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa, yang dapat berupa tulisan, gambar atau karya tulis akademik yang telah ada. Dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaaan metode pengamatan dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada
dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Badgan, Sugiyono 2005:244 analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah di pahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan dengan metode deskriptif kualitatif dan analisis yang digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan strengths dan opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan
weakness dan threats. Strengths, opportunity, weakness, threat merupakan faktor-faktor strategi perusahaan yang perlu dianalisi dalam kondisi yang ada saat
ini. Hal ini disebut pula analisis situasi dengan modal analisis SWOT. Rangkuti 2009:18-19
Cara melakukan analisis SWOT melakukan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal, setelah faktor-faktor teridentifikasi maka dilakukan
pembobotan serta ranking. Bobot dikalikan rating setiap faktor mendapatkan skor untuk faktor-faktor tersbut, untuk penghitungan bobot, 0,0 tidak penting sampai
1,0 sangat penting. Penentuan Faktor Strategi Eksternal EFAS dilaksanakan dengan langkah-
langkah sebagai berikut: 1.
Susun dalam kolom 1 5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman. 2.
Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting. Faktor tersebut kemungkinan
dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. 3.
Dalam kolom 3 hitung reting untuk masing-masing faktor untuk memberikan skala mulai dari 4 sampai dengan 1 berdasarkan faktor
pengaruh tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang
semakin besar diberi reting +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi +1. Pemberian nilai reting adalah kebalikannya, misalnya jika ancamannya
Universitas Sumatera Utara
sangat besar, retingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit retingnya 4.
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk
memperoleh faktor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan 1,0.
5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6.
Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan
perusahaan ini dengan perusahaan sejenisnya. Setelah faktor-faktor strategis internal perusahaan diidentifikasi, maka IFAS
Internal Strategic Factor Analysis Summary disusun untuk merumuskan faktor- faktor strategis internal, melalui tahapan:
1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan
perusahaan dalam kolom 1. 2.
Beri bobot masing-masig faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting berdasarkan pengaruh faktor
tersebutterhadap posisi strategi perusahaan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.
3. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor untuk
memberikan skala mulai dari 4 sampai dengan 1, berdasarkan faktor
Universitas Sumatera Utara
pengaruh tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan bersifat positif diberi nilai
mulai dari 1 sampai dengan 4 sangat baik. Sedangkan faktor yang bersifat negatif kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali
nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai perusahaan rendah diberi nilai 4. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan reting pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai 1,0.
5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tersebut dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya. 6.
Jumlah skor pembobotan pada kolom 4 memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor- faktor strategisinternalnya.
Jumlah bobot untuk opportunity dan threat adalah 1.00, kemudian jumlah bobot strength dan weaknes juga 1. Rating opportunity mulai dari angka 1 kurang
berpengaruh, 2 cukup berpengaruh, 3 berpengaruh dan 4 sangat berpengaruh, berdasarkan factor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Nilai opportunity dan threat selalu bertolak belakang misalnya apabila faktor threat lebih besar, diberi nilai 4. Begitu pula pemberian nilai untuk
strength dan weaknes. Dalam analisis SWOT berdasarkan score yang didapat apakah ada opportunity nilai positif atau treath negatif dan apakah factor
Universitas Sumatera Utara
strength mengungkuli + weakness - maka didapat empat kuadran rekomendasi. Adapun gambar diagram Cartesius analisis SWOT, dapat dilihat pada gambar 3:1.
Menetapkan bobot berdasarkan kontribusi atas pengaruh strength atau weakness terhadap pencapaian tujuan dan misi atau visi perusahaan. Semakin
besar bobotnya, berarti semakin tinggi kontribusipengaruhnya terhadap pencapaian tujuan dan misi atau visi CV.Simpati Taxi. Menetapkan rating dengan
membandingkan posisi setiap faktor dengan melihat kondisi yang ada pada persaingan, untuk faktor yang sama misalnya, bila faktor streght lebih baik dari
usaha pesaing, maka ratingnya bisa 4 sangat berpengaruh. Cara menentukan matriks posisi organisasi strategi umum antara lain:
1. Sumbu horizontal X menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan
sumbu vertical Y menunjukkan peluang dan ancaman. 2.
Posisi perubahan ditentukan dengan hasil analisis jika peluang lebih besar dari pada ancaman maka nilai y0 dan sebaliknya jika ancaman lebih
besar dari pada peluang maka nilai y0. 3.
Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan maka nilai x0 dan sebaliknya jika kelemahan lebih besar dari pada kekuatan maka nilai x0.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3:1 Diagram Analisis SWOT Berbagai Peluang
3.Strategi Turn Around 1. Strategi Agresif
Kelemahan Kekuatan
4. Strategi Defensit 2. Strategi Difersifikasi
Berbagai Ancaman Sumber: Rangkuti 2009:19
Kuadran 1 : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strateginya menerapkan strategi
yang dapat mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan memiliki
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan cara strategi difersivikasi produkpasar. Kuadran 3 :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendalakelemahan internal.
Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-
Universitas Sumatera Utara
masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 : Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Menetapkan bobot berdasarkan kontribusi atas pengaruh strength
atau weakness terhadap pencapaian tujuan dan misi atau visi perusahaan. Semakin besar bobotnya, berarti semakin tinggi
kontribusi atas pengaruh terhadap pencapaian tujuan dan visi atau misi CV. Simpati Taxi. Penetapan reting dengan membandingkan
posisi setiap factor dengan melihat kondisi yang ada pada persaingan, misalnya untuk faktor yang sama, bila factor strength
lebih baik dari pada usaha pesaing, maka reting yang diberikan 4 sangat berpengaruh.
Menurut Rangkuti 2009 Proses penyusunan perencanaan strategi analisis SWOT melalui tiga tahap analisis yaitu:
1. Tahap Pengumpulan Data
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis, data
dapat dibedakan menjadi dua data yaitu data eksternal dan data internal. Data ekternal yang dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan adalah
ekonomi, pemerintah dan sosial politik. Dan data internal yang dapat
Universitas Sumatera Utara
diperoleh didalam perusahaan adalah laporan keuangan, kegiatan sumber daya manusia dan kegiatan pemasaran.
2. Tahap Analisis
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Agar dapat dianalisis dari
empat strategi yang ada yang mana kemungkinan bagi organisasi untuk bergerak maju. Apakah strategi SO Strength-opportunities, yaitu strategi
yang memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya, strategi WO Weakness-Opportunities, yaitu
memanfaatkan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada, strategi ST Strenght-Therats, yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman, strategi WT Weakness-Therats, yaitu berusaha meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.
3. Tahapan Pengambilan Keputusan
Pada tahap ini, pengkajian ulang dari empat strategi yang telah dirumuskan pada tahap analisis. Kemudian diambillah keputusan dalam menentukan
strategi yang paling menguntungkan, efektif dan efisiensi bagi perusahaan berdasarkan matriks SWOT dan akhirnya dapat disusun suatu rencana strategi
yang akan dijadikan pegangan pada saat melakukan kegiatan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun Kombinasi Strategi Matriks SWOT Dapat Dilihat Pada Tabel 3:1
Sumber: Rangkuti 2009 dalam buku “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”.
INTERNAL
EKSTERNAL STRENGTHS S
WEAKNESSES W
OPPORTUNIES O STRATEGI SO
Menciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Menciptakan strategi
yang meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang TREATHTS T
STRATEGI ST Menciptakan strategi
yang menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman STRATEGI WT
Menciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindaria ancaman
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN