BAB II KERANGKA TEORI
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori merupakan landasan berpikir untuk menunjukkan
dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang akan diteliti.
2.1 Strategi
2.1.1 Pengertian Strategi
Strategi menempatkan parameter-parameter sebuah organisasi dalam pengertian menentukan tempat bisnis dan cara bisnis untuk bersaing. Strategi
menunjukkan arahan umum yang hendak ditempuh oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi merupakan rencana besar dan rencana penting.
Setiap organisasi yang dikelola secara baik memiliki strategi, walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit. Anoraga, 1997:338
Dalam buku Manajemen Bisnis 1997 Pandji Anoraga mengemukakan beberapa defenisi mengenai strategi yaitu:
1. Kamus Saku Oxford
: Strategi merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal menuju posisi yang layak rencana
tindakan atau kebijakan dalam bisnis dan politik. 2.
Alferd chandler 1962 : Strategi adalah penetapan tujuan dan sasaran
jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Universitas Sumatera Utara
3. Buzzel Gale 1987
: Strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen, yang memiliki dampak besar pada
keuangan.
2.1.2 Tipe Strategi
Strategi tingkat bisnis berkaitan dengan posisi suatu industri perusahaan relative dengan para pesaingnya. Perusahaan-perusahaan yang memiliki posisi
industri yang sudah mapan dan menguntungkan lebih mampu menangani kekuatan persaingan. Oleh karena itu, sangat menentukan bagi perusahaan untuk
memilih sebuah strategi yang tepat menurut kompetensi dan peluang lingkungan yang dimilikinya, ketika sudah dipilih, strategi tersebut harus diimplementasikan
secara konsisten.Michael dkk, 2001:160 Menurut Dirgantoro 2001:84 ada beberapa tipe strategi yang dapat
dijalankan oleh perusahaan antara lain: 1.
Concertration Strategy Concertration Strategy merupakan strategi yang memfokuskan perusahaan
dalam satu lini yang telah menjadi pilihan perusahaan untuk di kembangkan. 2.
Stabilitas Stategy Stabilitas Stategy merupakan strategi yang memfokuskan perusahaan kepada
lini bisnis yang sudah ada sebelumnya yang sudah ada di pertahankan dan di kembangkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Growth Strategy
Growth Strategy merupakan strategi pertumbuhan yang di terapkan oleh perusahaan secara terus-menerus seperti ekspansi perusahaan dengan
diversifikasi produk untuk mendapatkan pangsa pasar. Growth Strategy dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut:
1. Horizontal Strategy
Horizontal Strategy adalah pertumbuhan perusahaan dengan mengakuisisi perusahaan pesaing yang memiliki lini bisnis yang sama dengan
memperbesar pangsa pasar, meningkatkan penjualan, dan ukuran perusahaan.
2. Vertical Strategy
Vertical Strategy adalah pertumbuhan perusahaan dilakukan dengan mengakusisi perusahaan yang lain yang berasal dalam saluran distribusi.
Vertical Strategy terbagi atas dua bagian yaitu: backward integtration adalah strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol
untuk pemasok perusahaan. Dan forword integtration yaitu melibatkan akuisisi kepemilikan atau peningkatan kontrol atas distributor atau
pengecer. 4.
Diversification Strategy Diversification Strategy merupakan pertumbuhan perusahaan yang satu
bergabung dengan mengakuisisi dengan lini bisnis. Ada dua jenis strategi diversifikasi yaitu: contentric diversification akuisisi pada perusahaan yang
mempunyai tegnologi, produk dan pasar yang sama, dan unrelated
Universitas Sumatera Utara
diversification merupakan akuisisi pada perusahaan yang lini bisnis yang sangat berbeda.
5. Merger and Join Venture
Merger merupakan strategi pertumbuhan perusahaan yang satu bergabung dengan perusahaan yang lainnya untuk membentuk suatu perusahaan yang
baru. Sedangkan Join Venture adalah strategi perusahaan yang bekerjasama antara satu perusahaan dengan perusahaan lain untuk mengerjakan sebuah
bisnis yang tidak dapat dikerjakan oleh sepihak. Menurut Fred R David 2002 dalam buku “Manajemen Strategi Konsep”
mengemukakan tipe strategi antara lain: 1.
Integrasi ke depan Integrasi ke depan melibatkan akuisisi kepemilikan atau peningkatan
control atas distributor atau pengecer. Saat ini sangat banyak pemasok yang menjalankan strategi integrasi kedepan dengan situs web untuk
menjual produk langsung kepada konsumen. 2.
Integrasi ke belakang Integrasi ke belakang yaitu strategi yang mencari kepemilikan atau
kendali lebih besar pada perusahaan pemasok. Strategi ini sangat tepat kalau perusahaan pemasok saat ini tidak dapat diandalaka terlalu mahal
atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. 3.
Integrasi horisontal Integrasi horizontal merujuk pada strategi mencari kepemilikan dari
kendali lebih besar atas perusahaan pesaing. Kecenderungan yang
Universitas Sumatera Utara
paling signifikan dalam menajemen strategi ini adalah bertambahnya pengguna integrasi horizontal sebagai strategi pertumbuhan. Marger,
akuisisi, dan pengambilalihan di antara pesaing dapat menggali skala ekonomis dan meningkatkan pengalihan sumber daya serta kompetensi.
4. Penetrasi Pasar
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar pada pasar yang sama dengan usaha pemasaran yang lebih intensif. Strategi
penetrasi pasar sering digunakan dan dikombinasikan dengan strategi lain. Cara melaksanakan Strategi penetrasi pasar dengan
mengkombinasikan pemasaran promosi dan harga, yaitu menaikkan jumlah penjualan, meningkatkan anggaran iklan, dan meningkatkan
aktivitas publisitas. 5.
Pengembangan pasar Pengembangan pasar yaitu termasuk memperkenalkan produk atau jasa
yang sudah ada ada ke wilayah geografis baru, menambah segmen baru mengubah dari bukan pemakai jadi pemakai, dan menarik
pelanggannya pesaing. 6.
Strategi Pengembangan Produk Merupakan strategi yang dijalankan untuk menaikkan penjualan dengan
memperbaiki atau memodifikasi produk yang ada saat ini. Menjalankan
Universitas Sumatera Utara
strategi ini berarti melibatkan pengeluaran biaya penelitian dan pengembangan yang besar.
2.1.3 Jenis-jenis Strategi