BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi “Implementasi Augmented Reality AR pengenalan alat musik terompet reog Jawa
Timur berbasis android ”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi terutama dalam teknologi informasi khususnya pemrosesan citra gambar digital saat ini telah berada pada tahap yang sangat baik. Dimana
penerapan implementasi pemrosesan gambar digital telah merambah pada beberapa implementasi salah satunya adalah augmented reality. Dengan adanya augmented
reality proses visualisasi dan penyampaian informasi dapat dilakukan dengan lebih
variatif dengan menggunakan media digital yang beranekaragam salah satunya obyek 3 dimensi.
Augmented Reality merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua
dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata Priyambudi, R.H.
2013. Perkembangan musik dunia makin lama perkembangannya kian pesat, khususnya
di Indonesia musik pada era saat ini telah berbeda dengan musik pada masa Indonesia di tahun lalu. Saat ini mayoritas penikmat musik Indonesia lebih suka untuk menikmati
musik modern dibanding dengan musik daerah. Pada hakikatnya musik daerah adalah musik yang tumbuh dan berkembang di nusantara, tetapi pada saat ini musik-musik
tersebut tidak terlalu menarik perhatian peminat musik dan kurangnya sarana sebagai tempat untuk mengembangkan musik daerah tersebut. Salah satu contoh dari banyaknya
jenis-jenis alat musik di nusantara adalah alat musik terompet reog.
Universitas Sumatera Utara
Terompet reog ini dikenal berasal dari daerah Ponorogo Jawa Timur. Seperti namanya, terompet Reog adalah sebuah alat musik tradisional Jawa Timur yang
dimainkan dengan cara ditiup yang digunakan untuk mengiringi kesenian reog di Jawa Timur. Kesenian reog sendiri merupakan orkes tradisional yang biasanya dimainkan
oleh 20 sampai 30 orang. Reog sendiri dikenal sebagai kesenian tradisional Indonesia yang masih kental di masyarakat Ponorogo khususnya karena masih sangat berbau
mistik dan ilmu-ilmu kebatinan. Di zaman modern ini, kurangnya minat dan bakat masyarakat khususnya
kalangan muda untuk mengenal dan mempelajari serta melestarikan kesenian alat musik daerah yang dimiliki seperti terompet reog, sehingga kesenian alat musik tersebut
dilupakan bahkan ditinggalkan, akibatnya alat musik tersebut menjadi langka. Maka dari itu, penulis ingin menerapkan pemanfaatan teknologi Augmented
Reality dalam hal memberikan informasi secara rinci kepada pengguna dan masyarakat
luas tentang alat musik terompet reog sekaligus membantu dalam mempromosikan dan melestarikan alat musik terompet reog secara nasional bahkan mancanegara. Melalui
animasi 3 dimensi masyarakat dengan mudah mengenal, memahami dan memainkan alat musik terompet reog sehingga dapat mendorong daya tarik daerah dari segi
pariwisata dan kesenian budaya kepada masyarakat luas.
1.2. Rumusan Masalah