Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembayaran Retrospektif
Kelebihan Kekurangan
Provider Risiko keuangan sangat
kecil Tidak ada insentif untuk yang
memberikan Preventif Care Pendapatan Rumah Sakit
tidak terbatas Supplier induced-
demand” Pasien
Waktu tunggu yang lebih singkat
Jumlah pasien di klinik sangat banyak Overcrowded clinics
Lebih mudah mendapat pelayanan
dengan teknologi terbaru
Kualitas pelayanan kurang
Pembayar Mudah
mencapai kesepakatan
dengan provider
Tarif administrasi tinggi untuk proses klaim
meningkatkan risiko keuangan
Sumber : PERMENKES 27 Tahun 2014
2.4 Indonesia Case Bases Groups INA- CBG’s
2.4.1 Pengertian Indonesia Base Case Groups INA- CBG’s
Rumah sakit merupakan organisasi yang kompleks yang memberikan pelayan yang bersifat heterogen kepada pasien, keadaan ini cukup menyulitkan
dalam perhitungan besaran pembayaran baik secara langsung dari pasien yang dilayani out of pocket maupun dari Badan Penyelenggara Asuransi. Sehingga
casemix merupakan salah satu solusi untuk pemecahan masalah ini. Casemix adalah pembayaran dengan tarif per diagnosisi, bukan tarifharga satuan jenis
pelayanan dalam rangka penyembuhan penyakit. Dalam pembayran casemix, rumah sakit maupun pihak pembayar tidak lagi merinci tagihan pelayanan apa saja
yang telah diberikan kepada seorang pasien, akan tetapi rumah sakit hanya menyampaikan diagnosis pasien waktu pulang dan memasukkan kode untuk kasus
tersebut. Menurut Jacobs, 1997 casemix adalah suatu indeks atau alat ukur rata- rata penggunaan sumber daya untuk kelompok khusus yang sejenis. Besaran yang
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan memperlihatkan perkiraan sumber daya yang digunakan untuk masing- masing kasus.
Sistem casemix adalah pengelompokan diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada ciri klinis yang miripsama dan penggunaan sumber dayatarif
perawatan yang miripsama, pengelompokan dilakukan dengan menggunakan software grouper. Sistem casemix saat ini banyak digunakan sebagai dasar sistem
pembayaran kesehatan di negara-negara maju dan sedang dikembangkan di negara-negara berkembang. PMK. No 27 Tahun 2014
2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembayaran Indonesia Case Base Groups INA-
CBG’s
Menurut Thabrany 2014, pembayaran casemix ini membawa konsekuensi rumah sakit dan tim dokter harus bekerja secara efisien agar surplus,
lewat casemix pendapatan sebuah rumah sakit ditentukan dari keberhasilan tim, bukan orang per orang. Sehingga seluruh elemen rumah sakit harus bekerja sama
dengan baik untuk menghindari risiko. Adapun kelebihan dan kekurangan sistem pembayaran Indonesia Case Base Groups INA-
CBG‟s menurut Thabrany 2014, yaitu :
Kelebihan sistem pembayaran Indonesia Case Base Groups INA- CBG‟s:
1. Memudahkan administrasi pembayaran bagi rumah sakit dan pihak
pembayar 2.
Memudahkan pasien memahami besaran tarif yang harus dibayar 3.
Memudahkan perhitungan pendapatan rumah sakit 4.
Memberikan intensif kepada rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk menggunakan sumber daya seefisien mungkin
Universitas Sumatera Utara
5. Mendorong kerja tim rumah sakit yang berpotensi meningkatkan kualitas
layanan dan menurunkan risiko kesalahan medis. Kekurangan sistem pembayaran Indonesia Case Base Groups INA-
CBG’s : 1.
Penerapannya membutuhkan pembayar pihak ketiga yang cukup dominan 2.
Penerapannya membutuhkan sistem informasi kesehatan, seperti rekam medis, teknologi, jaringan computer, dll.
3. Membatasi dokter dari upaya coba-coba produk obat, medis, yang
ditawarkan oleh perusahaan farmasi atau alat kesehatan. 4.
Menimbulkan goncangan bagi para dokter yang biasa menentukan sendiri besaran jasa medisnya.
5. Membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh elemen rumah sakit.
2.4.3 Manfaat Indonesia Case Base Groups INA- CBG’s