nyeri diperlukan peningkatan mobilitas leher dan bahu.Tetapi perlu diperhatikan latihan peregangan leher dilakukan bila tidak menimbulkan nyeri.Bila terasa
semakin tegang, kaku atau tertarik maka latihan leher harus dihentikan untuk mencegah bahaya.
2.5.5 Teknologi Intervensi Fisioterapi
Pada kondisi nyeri punggung bawah karena spondilosis dan scoliosis, modalitas fisioterapi yang dipergunakan adalah Micro WaveDiathermy MWD,
Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation TENS dan Core Stability Exercise. 1.
Micro Wave Diathermy MWD Micro Wave Diathermy adalah salah satu terapi heating yang
mengunakan stressor fisis berupa energi elektronik yang dihasilkan oleh arus bolak balik frekuensi 2450 MHz dengan panjang gelombang 12,25 cm Periatna
pembuluh darah. Dengan adanya vasodilatasi pembuluh darah maka akan terjadi beberapa mekanisme dalam tubuh seperti peningkatan konsentrasi peningkatan
aliran darah ke otot. Dengan adanya peningkatan konsentrasi aliran darah ke otot maka suplai oksigen dan nutrisi akan semakin banyak dan akan memperbaiki
metabolism jaringan sekitar yang diberikan terapi menggunakan MWD. Menurut Sujanto 2007, dalam penggunaan MWD terdapat efek
fisiologis dan efek terapeutik. Dimana efek fisiologis tersebut mencakup perubahan pada temperatur, jaringan ikat, jarinagan otot, jaringan saraf.Sedangkan
efek terapeutik lebih ke arah jaringan lunak, kontraktur jaringan dan gangguan konduktivitas.Efek panas yang dihasilkan oleh MWD selain dapat mengurangi
nyeri, MWD juga dapat memberikan rileksasi pada otot sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara
mengurangi spasme otot, karena sirkulasi darah serta pasokan O2 pada daerah nyeri tersebut menjadi lancar. Setelah berkurangnya spasme otot ini maka akan
lebih mudah untuk melakukan gerakan – gerakan pada terapi latihan yang akan
dilakukan. 2.
TENS Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation TENS adalah
perangsangan saraf secara elektris melalui kulit. Dua pasang elektroda yang berperekat dipasang pada punggung, di kedua sisi dari tulang punggung.
Mekanisme analgesia TENS adalah stimulasi elektrik akan mengurangi nyeri dengan menghambat nosiseptif pada pre sinaps. Pada pemberian TENS juga akan
terjadi peningkatan beta – endorphin dan met – enkephalin yang memperlihatkan
efek antinosiseptif Susilo, 2010. TENS merupakan suatu cara penggunaan energi listrik untuk
merangsang sistem saraf melalui permukaan kulit. Pada kasus LBP karena spondilosis dan scoliosis ini menggunakan TENS dengan mekanisme segmental,
karena dengan mekanisme ini akan memblokir nyeri, yang nanti nya akan menghasilkan efek anagesia dengan jalan mengaktifkan serabut A beta yang
selanjutnya akan menginhibisi neuron nosiseptif di kornu dorsalis medula spinalis. 3.
Terapi Latihan William Flexion Exercise banyak ditujukan pada pasien-pasien kronik
LBP dengan kondisi degenerasi corpus vertebra sampai pada degenerasi diskus. Program latihan ini telah berkembang dan banyak ditujukan pd laki-laki dibawah
usia 50-an dan wanita dibawah usia 40-an yang mengalami lordosis lumbal yang
Universitas Sumatera Utara
berlebihan, penurunan space diskus antara segmen lumbal gejala-gejala kronik LBP.
2.6 Teknologi Intervensi Fisioterapi di Rumah Sakit Siti Hajar Medan