BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Daerah Penelitian ditentukan secara purposive yaitu di PTPN IV Tinjowan, yang terletak di kecamatan Ujung Padang yang merupakan salah satu perkebunan
BUMN yang ada di Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara.Adapun alasan penelitian di PTPN IV Tinjowan adalah karena Kebun Tinjowan merupakan salah
satu kebun besar yang ada di PTPN IV.Kebun Tinjowan memiliki kapasitas pabrik yang besar dibandingkan sebagian kebun di PTPN IV.
Berikut adalah daftar kapasitas pabrik kelapa sawit yang ada di PTPN IV :
Tabel 3.1 Daftar Kapasitas Pabrik Kelapa Sawit di PTPN IV 2014
Sumber : PTPN IV Tinjowan 2015
No Nama PKS Pabrik Kelapa Sawit
Kapasitas Terpasang Ton.
TBSjam
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 Adolina
Pabatu Sawit Langkat
Bah Jambi Dolok Ilir
Dolok Sinumbah Mayang
Gunung Bayu Tinjowan
Air Batu Pulu Raja
Pasir Mandoge Berangir
Ajamu Sosa
Madinah 30
30 20
60 60
30 30
30 60
30 30
60 30
30 60
45
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode pengambilan Sampel
Perkebunan PTPN IV Tinjowan yang memiliki karyawan 875 orang karyawan tetap.Dari populasi 875 orang, yang ditentukan menjadi sampel adalah 30
orang.Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data pimer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan sampel, sedangkan data sekunder
diperoleh dari kantor Administrasi PTPN IV Tinjowan, Badan Pusat Statistik BPS dan Dinas Perkebunan di Kabupaten Simalungun, serta instansi lainnya yang terkait.
3.4 Metode Analisis Data
Untuk hipotesis penelitian 1,3,4, dianalisis dengan Metode Deskriptif, untuk hipotesis penelitian 2 dianalisis dengan regresi linear berganda dan Method of
Summated Ratings atau biasa disebut metode skala Likert untuk melihat sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku.
3.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode Analisis regresi linear berganda adalah metode kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least Square OLS dan dengan alat software SPSS.Pengujian
statistik dilakukan dengan menggunakan uji F, uji t, dan uji R2. Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi secara serentak simultan dari
model yang diteliti dan uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi dari masing-
Universitas Sumatera Utara
masing variabel yang diteliti atau secara parsial, sedangkan uji R2 untuk mengetahui seberapa besar variasi dari variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat.
3.3.1 Uji Asumsi Klasik
Setelah melakukan analisis regresi, pada persamaan 1 dan 2 masing- masing dilakukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui sejauh mana model
estimasi mempunyai sifat-sifat yang tidak biasa, efisien dan konsisten.
3.3.2 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.Kalau asumsi ini dilanggar maka
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram dari residualnya.Jika data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas Priyatno, 2011.
3.3.3 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier di antara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Semakin kecil korelasi diantara
variabel bebasnya, maka semakin baik model regresi yang akan diperoleh Firdaus, 2011.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS.
Universitas Sumatera Utara
Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance
˃ 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Sumodiningrat, 2001.
3.3.4 Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual jawaban responden satu ke responden yang lain.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Adapun cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik
scatterplot antara nilai prediksi variabel tersebut dengan residualnya, dengan dasar analisis:
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
yang teratur bergelombang menyebar kemudian menyempit maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Priyatno, 2011.
3.4.2 Skala Likert
Untuk mengukur sikap digunakan skala pengukuran sikap Likert dengan rumus :
Skor standar yang digunakan adalah skot T yaitu:
Universitas Sumatera Utara
−
+ =
S X
X T
10 50
Keterangan: T : Skor standard
X : Skor responden
Ẍ :
Rata-rata skor kelompok S : Deviasi Standard Kelompok
n : Jumlah populasi Skala likert menggunakan scoring untuk dapat menghitung nilai sikapnya. Ada pun
penilaiannya sebagai berikut: Sangat tidak setuju
= 1 Tidak setuju
= 2 Netral
= 3 Setuju
= 4 Sangat setuju
= 5 Kriteria uji apabila T50 maka sikap positif Azwar,1995.
3.5 Definisi dan Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menafsirkan penelitian ini maka perlu dibuat definisi dan batasan operasional.
3.5.1 Definisi
Universitas Sumatera Utara
1. Karakteristik adalah kepribadian yang melekat pada diri seseorang, berupa
tingkat pendidikan, umur, lama bekerja, pendapatan utama dan jumlah tanggungan karyawan perkebunan.
2. Sikap adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir melalui gerakan fisik
dan tanggapan pikiran terhadap sesuatu keadaan suatu subjek. 3.
Sikap Positif yaitu menerima sistem manajemen. 4.
Sikap Negatif yaitu menolak sistem manajemen 5.
Sistem manajemen adalah sistem manajemen yang berlaku diperusahaan merupakan sistem manajemen yang top down
6. Populasi adalah jumlah karyawan tetap yang ada diperkebunan.
7. Pendidikan adalah pendidikan formal yang dimiliki karyawan tahun.
8. Pendapatan utama karyawan adalah total gaji perbulan diterima karyawan dari
perusahaan Rp . 9.
Masalah adalah persoalan yang timbul diperusahaan.
3.5.2 Batasan Operasional
1. Lokasi penelitian adalah PTPN IV Tinjowan yang terletak di Desa Tinjowan
Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. 2.
Waktu penelitian bulan Juli 2015 sd bulan November 2015 3.
Sampel adalah karyawan PTPN IV dengan jumlah sampel 30 orang.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK
KARYAWAN SAMPEL 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian
Unit Usaha Tinjowan terletak di Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun dan berjarak ± 26 km dari Kota Kisaran Ibukota Kabupaten Asahan
serta terletak 25 m di atas permukaan laut. Di sekeliling Unit Usaha Tinjowan terdapat beberapa Perkebunan Negara dan
Swasta lainnya, yaitu PT Perkebunan Nusantara III Kebun Dusun Ulu, PTPN IV Unit Usaha Padang Matinggi, PTPN IV Unit Usaha Aek Nauli, PT London Sumatera
Kebun Sei Bejangkar dan PT Bakrie Sumatera Plantation, dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Deskripsi Desa-Desa di Sekitar Tinjowan NO
DESAHUTA KECAMATAN
1 Ujung Padang
Ujung Padang 2
Tinjowan Ujung Padang
3 Kampung Lalang
Ujung Padang 4
Sei Merbau Ujung Padang
5 Huta Parik
Ujung Padang 6
Tratak Nagodang Ujung Padang
7 Pulo Pitu Marihat
Ujung Padang 8
Sayur Matinggi Ujung Padang
9 Tanjung Rapuan
Ujung Padang 10
Teluk Lapian Ujung Padang
11 Rawa Masin
Ujung Padang Sumber: Kantor Kecamatan Ujung Padang
Universitas Sumatera Utara
4.1.1 Tata Guna Tanah
Topografi tanah datar dan bergelombang. Jenis tanah adalah Podsolik Kuning.Penggunaan lahan di Tinjowan terdiri dari kebun kelapa sawit, perumahan
karyawan, sekolah dasar, jalan dan kuburan.
4.1.2 Keadaan Karyawan
Karyawan Tinjowan berjumlah 522 jiwa. Lebih jelas dapat di lihat Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Deskripsi Karyawan Pelaksana PTPN IV Tinjowan 2014 AfdBagian
Jumlah Karyawanorg
Tanggungan org
Totalorg Lk
Wt Jlh
Afdeling I 44
13 57
103 160
Afdeling II 50
16 66
123 189
Afdeling III 45
13 58
95 153
Afdeling IV 45
12 57
106 163
Afdeling V 40
18 58
97 155
Pembibitan 4
2 6
5 11
Ktr Dinas Tanaman 4
1 5
13 18
Ktr Dinas TU 12
6 18
31 49
Gudang 3
- 3
8 11
SDM Umum 11
11 22
28 50
Pengamanan 12
- 12
22 34
Transport 11
- 11
21 32
Teknik Sipil 8
17 25
11 36
Bengkel Motor 7
- 7
20 27
Bengkel Umum 14
- 14
31 45
Bengkel Listrik 6
- 6
16 22
PKS 74
- 74
163 237
Universitas Sumatera Utara
Pengolahan 18
5 23
34 57
Jumlah 408
114 522 927
1.449
Sumber: Perkebunan PTPN IV Tinjowan 2015
4.1.3 Sarana dan Prasarana
Dinamika penduduk dan perkembangan penduduk sangat di pengaruhi oleh sarana dan prasarana yang mendukung. Sarana dan prasarana yang baik akan
mempercepat pertumbuhan daerah dan laju perkembangan penduduk baik di bidang sosial maupun ekonomi. Fasilitas fisik maupun non fisik yang diberikan perusahaan
kepada karyawan sebagai berikut: 1. Fasilitas fisik
a Perumahan dinas karyawan.
b Sarana ibadah masing-masing unit di afdeling I sd afdeling V dan
emplasmen ada 1 unit dan gereja ada 2 unit. c
Sarana olahraga berupa lapangan tenis, voli, bulutangkis dan sepak bola. d
Kepada anak - anak karyawan, anak pensiunan dan anak sekitar unit usaha tinjowan diberikan kesempatan untukmengikuti pendidikan non formal melalui
wadah Gerakan Pramuka Gugus Depan 067 - 068. 2. Fasilitas Non Fisik
a PerobatanPerawatan di Rumah Sakit.
b Pengajian kepada karyawan yang beragama Islam Pengajian IKBI diadakan 2
kali sebulan, dan Pengajian Umum yang dilaksanakan setiap Minggu ke I dan Minggi ke III bertempat di Mesjid Emplasmen
Universitas Sumatera Utara
c Program Persatuan Umat Kristen PUK diadakan Penelaan Alkitab dengan
Jadwal 1 kali sebulan dan untuk Umum Gereja 1 kali setiap Minggu.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karakteristik Karyawan Sampel
Penelitian dilakukan terhadap 30 sampel karyawan yang berkerja di PTPN IV Tinjowan.Karakteristik karyawan sampel meliputi pendidikan, umur, lama bekerja,
pendapatan keluarga dan jumlah tanggungan karyawan. Karakteristik yang di miliki karyawan sampel akan memiliki hubungan
dengan sikap karyawan, sikap karyawan yang di maksud yaitu sikap karyawan terhadap manejemen yang berlaku di PTPN IV Tinjowan. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Karakteristk karyawan sampel PTPN IV Tinjowan No
Karakteristik Karyawan Satuan Rentang
Rataan
1 Pendidikan
Tahun 0-16
9,03 2
Umur Tahun
29-53 43,46
3 Lama bekerja
Tahun 2-40
19,43 4
Pendapatan Utama Rupiah
1.302.000-2.296.700 1.459.371,8 5
Jumlah tanggungan Jiwa
0-5 2,1
Sumber: Data diolah Lampiran 1 Berdasarkan Tabel 4.3, tingkat pendidikan sampel merupakan pendidikan
formal dimana tingkat pendidikan karyawan sampel berkisar antara 0-16 tahun dengan rataan 9,03 tahun. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa tingkat
pendidikan formal karyawan sampel rataan tamatan SMP. Umur karyawan sampel yang diteliti berkisar antara 29-53 tahun dengan
rataan 43,46 tahun. Dari rataan dapat disimpulkan bahwa umur karyawan sampel tergolong kategori umur produktif berdasarkan angkatan kerja, dimana angkatan kerja
Universitas Sumatera Utara
produktif memiliki potensi besar untuk melakukan pekerjaan sebagai karyawan diperusahaan yang dapat menguntungkan perusahaan.
Lamabekerja sampel berkisar 2-40 tahun dengan rataan 19,43 tahun. Dari rataan dapat disimpulan bahwa karyawan merupakan angkatan kerja lama di PTPN
IV Tinjowan.Dilihat dari lamanya bekerja di perusahaan karyawan telah banyak memahami keadaan kondisi kebun dan karyawan memiliki loyalitas yang tinggi.
Pendapatan utama karyawan sampel berkisar Rp 1.302.000-Rp 2.296.700 dengan rataan Rp 1.459.371,8 dan rataan pendapatan karyawan sampel cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan rataan pendapatan berikut, karyawan sampel belum bisa memenuhi kebutuhan tersier nya.
Jumlah tanggungan keluarga karyawan sampel berkisar 0-5 orang dengan rataan 2,1 2 orang dari rataan tanggungan keluarga karyawan tergolong kecil.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan pada karyawan Perkebunan PTPN IV Tinjowan yang terdapat di Desa Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten
Simalungun.Jumlah karyawan di PTPN IV Tinjowan Sebesar 875 orang, dari jumlah tersebut diambil 30 orang karyawan sebagai sampel. Hasil Penelitian memberikan
gambaran karakteristik sosial ekonomi karyawan sebagai berikut:
5.1 Karakteristik Sosial Karyawan PTPN IV Tinjowan a. Karakteristik Tingkat Pendidikan