Manajemen Yang Berlaku di PTPN IV Tinjowan

menunjukkan bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif. Bila umur dan masa kerja diperlakukan secara terpisah, tampaknya masa kerja akan merupakan peramalan yang konsisten dan mantap dari kepuasan kerja daripada umur kronologis. 5 Pendapatan Utama Besarnya pendapatan yang diterima karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya berbeda.Ini dapat dipengaruhi oleh status karyawan dan lamanya bekerja di perusahaan tempat dia bekerja, dan hal ini dapat mempengaruhi kinerja karyawan diperusahaan tempat dia bekerja.

2.2.3 Manajemen Yang Berlaku di PTPN IV Tinjowan

Untuk memperoleh peningkatan keahlian dan keterampilan tenaga kerja, pada umumnya perusahaan perkebunan melakukan pelatihan tenaga kerja.Makin banyak dibutuhkan keahlian dan keterampilan, makin penting dilakukan pelatihan tenaga kerja.Untuk meningkatkan kualifikasi tenaga kerja diperusahaan perkebunan pada umumnya dilakukan beberapa tingkatan pelatihan dan upgrading tenaga kerja. Ada 4 tingkatan pelatihan dan upgrading di PTPN yaitu: 1 Pelatihan dan upgrading manajemen puncak Top Management. Kursus ini intinya adalah bidang manajemen ditambah pengetahuan-pengetahuan analisa keuangan, ekonomi,sistem perencanaan, sistem informasi. 2 Pelatihan dan upgrading manajer menengah Middle manager. Pengetahuan- pengetahuan dan keterampilan diajarkan adalah bidang manajemen dan keterampilanpengetahuan teknis seperti bidang tanaman dan bidang pengelolahan. Universitas Sumatera Utara 3 Pelatihan dan upgrading golongan sub staf non staf. Pelatihan ini untuk tenaga kerja bidang keuangan, pembukuan akuntansi, administrasi, operator pabrik, analisis laboratorium, mekanisasi, perbengkelan dan tenaga kerja teknik bangunan sipil. 4 Pelatihan dan upgrading tenaga kerja. Untuk peningkatan keterampilan dan mutu hasil kerja karyawan agar sesuai dengan standart yang diharapkan. Tujuan peningkatan keterampilan juga adalah agar karyawan meningkat produktifitasnya, sehingga dapat ditingkatkan gajinyapreminya. Manajemen berfungsi untuk menggerakkan berbagai kegiatan organisasi dalam pencapaian tujuannya, menata kehidupan, serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul kearah yang sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian organisasi.Demikian pula dengan kehidupan individu, diperlukan manajemen untuk memimpin diri dan menyelesaikan berbagai permasalahan menyangkut perilaku kehidupan pribadi. Sebagai bukti bahwa dalam diri individu diperlukan manajemen ialah tidak sedikit perbuatan atau perilaku manusia yang menyimpang dari apa yang diinginkan hati nuraninya, dengan alasan yang tidak jelas. Bentuk manajemen yang ada pada individu adalah pengendalian diri dalam memenuhi keinginan hati nurani, sesuai pengetahuan yang dimiliki. Pengendalian diri tersebut akan dipengaruhi oleh kebiasaan yang akhirnya bertugas memilih perbuatan- perbuatan produktif bagi kehidupan pribadi yang dapat bermanfaat,baik bagi dirinya maupun lingkungannya Salim, 2006. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Peneliti Terdahulu 2.3 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti Judul Penelitian Perumusan Masalah Variabel Pengamatan Metode Analisis Kesimpulan 1. Ken Roy Nababan Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan Kebun Tambunan A dan Hubungannya Dengan Sikap Mereka Terhadap Sistem Manejemen Yang Berlaku 1. Bagaimana kararakteristik kayawan dan Sistem Manejemen Kebun Tambunan A? 2. Apakah ada hubungan karakteristik sosial karyawan Kebun Tambunan A dengan sikap mereka terhadap sistem manejemen yang berlaku? 3. Bagaimana permasalahan dan upaya memperbaiki sistem manejemen yang berlaku di Kebun Tambunan A? Variabel terikat : Kinerja Karyawan Variabel bebas: 1. Tingkat Pendidikan 2. Usia 3. Lama Bekerja 4. Status Perkawinan 5. Status Sebagai Karyawan 6. Total Pendapatan 7. Jumlah Tanggungan Metode deskriptif dan Metode Korelasi rank spearman Tidak ada hubungan antara sikap karyawan, lama bekerja, dan status perkawinan terhadap sistem manajemen yang berlaku. Ada hubungan tingkat kosmopolitan dengan sikap karyawan terhadap sistem manajemen yang berlaku, ada hubungan total pendapatan keluarga dengan sikap karyawan terhadap sistem manajemen yang berlaku, ada permasalahan dalam menjalani sistem manajemen yang berlaku dan ada upaya perbaikan sistem manajemen yang berlaku di kebun Tambunan A. 2. Ezzah Nahrisa h Pengaruh Karakteristik Individu dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.PP London Sumatra Indonesia Tbk Bah Lias Research Station Simalungun 1. Apakah Karakteristik Individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PPLondon Sumatra Indonesia Tbk Bah Lias Research Station Simalungun? 2. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk Bah Lias Research Station Variabel terikat : Kinerja Karyawan Variabel bebas: 1. Tingkat Pendidikan 2. Usia 3. Lama Bekerja 4. Status Perkawinan 5. Status Sebagai Karyawan 6. Total Pendapatan 7. Jumlah Tanggungan Metode deskriptif dan Metode Korelasi rank spearman Hasil penelitian dari Nilai Koefisien Determinasi R Square, diperoleh dari penelitian ini sebesar 58,6. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel karakteristik individu dan motivasi kerja dapat menjelaskan Universitas Sumatera Utara Simalungun? 3. Apakah karakteristik individu dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk Bah Lias Research Station Simalungun? pengaruhnya terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 58,6 , sedangkan sisanya sebesar 41,4 dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diikutkan dalam penelitian ini seperti kepemimpinan dan komitmen organisasi. 3. Fety Agustina Nasution Karakteristik Sosial Ekonomi Toke Bawang Dan Wanita Pengupas Bawang Serta Sumbangannya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus: Jalan Veteran Kelurahan Pandau Hilir Kecamatan Medan Timur Kotamadya Medan karakteristik sosial Toke Bawang dan Wanita Pengupas Bawang serta sumbangannya terhadap pendapatan keluarga Untuk mengetahui karakteristik ekonomi Toke Bawang dan Wanita Pengupas Bawang serta sumbangannya terhadap pendapatan keluarga Untuk mengetahui permasalahan dan upaya penyelesaian permasalahan Toke Bawang dan Wanita Pengupas Bawang serta sumbangannya terhadap pendapatan keluarga karakteristik sosial meliputi : umur, tingkat pendidikan, lama berumahtangga dan pengalaman bekerja toke bawang dan wanita pengupas bawang, karakteristik ekonomi meliputi : jumlah tanggungan, pendapatan toke bawang, pendapatan wanita pengupas bawang, total pendapatan keluarga, curahan tenaga kerja Metode Deskriptif Dan Analisis Regresi Linier Berganda 1. Karakteristik sosial toke bawang dan wanita pengupas bawang meliputi umur, tingkat pendidikan, lama berumah tangga dan pengalaman bekerja di daerah penelitian, bervariasi. 2. Karakteristik ekonomi toke bawang dan wanita pengupas bawang meliputi jumlah tanggungan, pendapatan toke bawangwanita pengupas bawang, total pendapatan keluarga dan curahan tenaga kerja toke bawang di daerah penelitian, bervariasi. 3. Secara serempak, karakteristik sosial ekonomi toke bawang Lanjutan Tabel 2.1. Peneliti Terdahulu Universitas Sumatera Utara dan wanita pengupas bawang berpengaruh nyata terhadap pendapatan toke bawang dan wanita pengupas bawang. Secara parsial, hanya curahan tenaga kerja yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan toke bawang dan secara parsial hanya umur yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan wanita pengupas bawang. 4. Kontribusi pendapatan toke bawang terhadap total pendapatan keluarga adalah sebesar 92,24 . Sedangkan kontribusi pendapatan wanita pengupas bawang terhadap total pendapatan keluarga adalah sebesar 38,56 . 5. Masalah- rnasalah yang dihadapi toke bawang yaitu pungutan liar kutipan tidak resmi, lokasi berusaha yang tidak aman, pelanggan ada yang berhutang dalam pembayaran dan persaingan harga. Sedangkan Lanjutan Tabel 2.1. Peneliti Terdahulu Universitas Sumatera Utara masalah- masalah yang dihadapi wanita pengupas bawang yaitu upahgaji yang rendah dan lingkungan yang tidak sehat. 6. Upaya-upaya yang dilakukan toke bawang untuk mengatasi masalah- masalah tersebut yaitu membayar pungutan liar dalam bentuk luran, antisipasi dengan menghubungi petugas keamanan, membuat bukti pembayaran dan mencari pelangganmena mbah koneksi kerja. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan oleh wanita pengupas bawang yaitu bekerja lebih cepat dalam mengupas bawang dan menggunakan kaintopi untuk menutup debu. 4. Hendrik Sijabat Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan Pegawai Rendah Bulanan PRB dan Hubungannya Dengan Sikap Mereka Terhadap Sistem Manajemen yang Berlaku. Studi Kasus: PTP Nusantara IV Kebun Dolok Ilir karakteristik sosial ekonomi karyawan PTP Nusantara IV Kebun Dolok Ilir, untuk mengetahui sistem manajemen yang berlaku, mengetahui hubungan karakteristik dengan sikap karyawan PRB terhadap sistem manajemen yang berlaku, untuk mengetahui permasalahan sistem manajemen yang 1. karakteristik sosial: lama pengalaman kerja karyawan tingkat pendidikan karakteristik umur karakteristik status perkawinan status sebagai karyawan 2. Karakteristik ekonomi: penerimaangaji perbulan karyawan jumlah tanggungan Metode Deskriptif dan Metode Skala Likert karakteristik sosial karyawan bervariasi, karakteristik lama pengalaman kerja karyawan memiliki hubungan dengan sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku, karakteristik Lanjutan Tabel 2.1. Peneliti Terdahulu Universitas Sumatera Utara berlaku, dan untuk mengetahui upaya perbaikkan sistem manajemen yang berlaku keluarga Golongan Jabatan tingkat pendidikan, karakteristik umur, karakteristik status perkawinan, dan status sebagai karyawan tidak mememiliki hubungan dengan sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku. Karakteristik ekonomi karyawan juga bervariasi, terdapat hubungan antara penerimaangaji perbulan karyawan dengan sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku, tidak terdapat hubungan antara jumlah tanggungan keluarga dengan sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku, terdapat hubungan antara Golongan Jabatan dengan sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku ada permasalahan sistem manajemen yang berlaku, dan ada upaya perbaikkan sistem manajemen yang berlaku. 5. Martha Hotma S Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan karakteristik sosial karyawan perkebunan Karakteristik sosial Tingkat Pendidikan Metode Deskriptif Metode Chi 1. Karakteristik Tingkat Lanjutan Tabel 2.1. Peneliti Terdahulu Universitas Sumatera Utara Perkebunan PT.Tolan Tiga Indonesia Dan Sikap Mereka Terhadap Sistem Manajemen Yang Berlaku Studi kasus: Desa Perlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu PT. Tolan Tiga Indonesia dengan sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku,Untuk mengetahui karakteristik ekonomi karyawan perkebunan PT.Tolan Tiga Indonesia dengan sikap mereka terhadap sistem manajen yang berlaku, Untuk mengetahui permasalahan sistem manajemen yang berlaku diperkebunan PT.Tolan Tiga Indonesia, Untuk mengetahui upaya penyelesaian sistem manajemen yang berlaku di perkebunan PT. Tolan Tiga Indonesia. Pengalaman Kerja Umur Karyawan Karakteristik Ekonomi Pendapatan jumlah tanggungan Square MetodeSkala Likert Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Umur Karyawan ada hubungan dengan sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku 2. Ada hubungan antara pendapatan dan jumlah tanggungan, dengan sikap mereka terhadap sistem manajemen yang berlaku. 3.Permasalahan- permasalahan yang terjadi di perkebunan disebabkan terbatasnya dana 4. Berbagai upaya-upaya dilakukan untuk memperbaiki sistem manajemen diperkebunan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan Pegawai Rendah Bulanan (PRB) dan Hubungannya Dengan Sikap Mereka Terhadap Sistem Manajemen yang Berlaku. (Studi Kasus: PTP Nusantara IV Kebun Dolok Ilir)

0 32 109

PERANAN PAWANG HUJAN DALAM PELAKSANAAN PESTA PERNIKAHAN PADA ETNIS JAWA DI TINJOWAN KECAMATAN UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN.

9 35 26

PERKEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PTPN IV TINJOWAN DI KECAMATAN UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN (1996-2012).

5 29 23

Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan PTPN IV Tinjowan dan Sikap Mereka Terhadap Manajemen yang Berlaku (StudiKasus: Desa Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun)

0 0 15

Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan PTPN IV Tinjowan dan Sikap Mereka Terhadap Manajemen yang Berlaku (StudiKasus: Desa Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan PTPN IV Tinjowan dan Sikap Mereka Terhadap Manajemen yang Berlaku (StudiKasus: Desa Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun)

0 0 6

Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan PTPN IV Tinjowan dan Sikap Mereka Terhadap Manajemen yang Berlaku (StudiKasus: Desa Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun)

0 0 18

Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan PTPN IV Tinjowan dan Sikap Mereka Terhadap Manajemen yang Berlaku (StudiKasus: Desa Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Karakteristik Sosial Ekonomi Karyawan PTPN IV Tinjowan dan Sikap Mereka Terhadap Manajemen yang Berlaku (StudiKasus: Desa Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun)

0 0 11

EFEKTIVITAS PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS : PTPN IV (PERSERO)-KEBUN TINJOWAN SIMALUNGUN)

0 0 6