19
3.3 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah buah babal,akuades, nutrient agarNA, nutrient brothNB, bahan-bahan yang berkualitas proanalisa Merck:
α-naftol,amil alkohol, asam asetat anhidrat, asam klorida pekat, asam nitrat pekat, asam sulfat pekat, besi III klorida, benzena,bismuth III nitrat, dimetilsulfoksida
DMSO, etanol 96, etilasetatnatrium hidroksida,iodium,isopropanol, kalium iodida,kloroform, metanol,n-heksana, raksa II klorida, serbuk magnesium,
timbal II asetat, dan toluene. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923dan Escherichia coli ATCC 25922.
3.4Pembuatan Larutan Pereaksi dan Media 3.4.1 Pembuatan larutan pereaksi
3.4.1.1 Pereaksi asam klorida 2 N
Sebanyak 17 ml larutan asam klorida pekat ditambahkan air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Ditjen POM RI, 1995.
3.4.1.2 Pereaksi besi III klorida 1
Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling sampai 100 ml Depkes, RI., 1995.
3.4.1.3 Pereaksi Bouchardat
Sebanyak 4 g Kalium Iodida ditimbang kemudian dilarutkan dalam air suling secukupnya sampai KI larut dengan sempurna, lalu ditambahkan 2 g
iodium sedikit demi sedikit. Setelah semuanya larut, dicukupkan dengan air suling hingga volume 100 ml Depkes, RI., 1989.
3.4.1.4 Pereaksi Dragendorff
Sebanyak 8,0 g bismuth II nitrat dilarutkan dalam 20 ml asam nitrat dan
Universitas Sumatera Utara
20
Dilarutkan27,2 g kalium iodida dalam 50 ml air suling, lalu dicampurkan kedualarutan dan dicukupkan dengan air suling hingga 100 ml Depkes, RI.,
1989.
3.4.1.5 Pereaksi kloralhidrat
Pereaksi kloralhidrat dibuat dengan cara melarutkan kloralhidrat sebanyak 50 g dalam 20 ml air Depkes, RI., 1995.
3.4.1.6 Pereaksi Liebermann-Burchard
Campurkan 5 ml asam sulfat pekat dengan 50 mletanol.Tambahkan hati- hati 5 ml asam asetat anhidrida ke dalam campuran tersebut dan dinginkan
Depkes, RI., 1995.
3.4.1.7 Pereaksi Mayer
Sebanyak 1,358 g raksa II klorida dilarutkan dalam air suling hingga 60 ml, pada wadah lain ditimbang sebanyak 5 g kalium iodida lalu dilarutkan dalam
10 ml air suling, kedua larutan dicampurkan dan ditambahkan air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Ditjen POM RI, 1995.
3.4.1.8 Pereaksi Molish
Sebanyak 3 g alfa naftol dilarutkan dalam 15 ml etanol 95 ditambahkan dengan asam nitrat 0,5 N secukupnya hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes,
RI., 1989.
3.4.1.9 Pereaksi natrium hidroksida 2 N
Sebanyak 8,002 g pelet natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM RI, 1995.
3.4.1.10 Pereaksi timbal II asetat 0,4 M