pada populasi anak masih belum diteliti secara intensif seperti pada populasi dewasa.
10
2.2. Hubungan kolonisasi dengan infeksi jamur sistemik pada BBLR
Angka morbiditas dan mortalitas infeksi jamur semakin meningkat pada neonatus. Pada bayi BBLR, kolonisasi jamur merupakan faktor risiko yang
signifikan untuk terjadinya kandidiasis mukokutaneus dan infeksi jamur sistemik. Sepertiga bayi dengan kolonisasi jamur menderita kandidiasis
mukokutaneus, dan 7,7 nya berkembang menjadi infeksi jamur sistemik. Dua per tiga bayi mengalami kolonisasi jamur pada minggu pertama
kehidupannya. Kolonisasi ini dapat diperoleh pada saat proses kelahiran. Kolonisasi jamur lebih sering terjadi pada bayi yang lahir per vaginam
dibanding dengan kelahiran secara sectio cesarean. Kolonisasi awalnya paling sering dijumpai di saluran gastrointestinal dan kulit. Selanjutnya
kolonisasi dapat dijumpai di saluran nafas. Pada saat lahir, kolonisasi yang paling sering ditemukan di daerah
rektum 85,7, endotrakeal 60, dan orofaring 57,1. Namun, setelah usia 3 minggu atau lebih, kolonisasi terbanyak dijumpai di daerah
selangkangan 83,3, dan hanya 16,7 dijumpai di rektum, orofaring ataupun endotrakeal.
22
Suatu penelitian tentang faktor risiko infeksi jamur sistemik pada neonatus kurang bulan dengan kolonisasi jamur mendapati bahwa kolonisasi
spesies Candida pada kateter vena sentral dan beberapa tempat merupakan
22
Universitas Sumatera Utara
faktor risiko dan prediktor terjadinya sepsis jamur pada bayi BBLR selama rawatan di NICU.
6
2.3.Kerangka konsep
:
yang diamati dalam penelitian
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
Faktor O rganisme
Virulensi Organisasi pada banyak tempat
INFEKSI JAMUR
Penyebaran ke organ-organ
Jantung, SSP, Ginjal, Mata, Hepar, Kulit, Tulang, Lien
KOLONISASI
Kulit, Saluran nafas, saluran cerna
Faktor Pasien Usia Gestasi Prematur
Pertahanan tubuh ↓
Endotracheal tube Operasi abdomen
Medikasi 2 Antibiotik
H2 Antagonis Post natal steroid
Karbapenem Sefalosporin generasi 3
Nutrisi parental lipid
Universitas Sumatera Utara
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain
Desain penelitian ini adalah cross-sectional untuk mengetahui hubungan kolonisasi dengan infeksi jamur sistemik pada BBLR.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Unit Perinatologi RS. Haji Adam Malik Medan. Waktu penelitian dilaksanakan selama 6 bulan mulai Maret 2012 – Agustus
2012.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah BBLR yang secara klinis berisiko untuk terjadinya kolonisasi dan infeksi jamur sistemik. Populasi terjangkau adalah populasi
target yang dirawat inap di Unit Perinatologi RS. Haji Adam Malik Medan selama bulan Maret 2012 – Agustus 2012. Sampel adalah populasi
terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi.
17
Universitas Sumatera Utara