2.1.3. Faktor Risiko
Jamur memiliki patogenitas yang rendah dan harus dapat melalui berbagai sawar tubuh sebelum menyebabkan infeksi. Selain itu karena sifatnya yang
dapat hidup komensal di dalam tubuh manusia, diperlukan berbagai faktor risiko pada pejamu yang memungkinkan jamur berubah menjadi patogen dan
menyebabkan infeksi. Neonatus adalah populasi yang rentan terhadap berbagai infeksi termasuk infeksi jamur. Faktor risiko bervariasi dari kondisi
fisiologis seperti berat badan lahir sampai prosedur medis yang diperlukan untuk kesembuhannya.
Faktor risiko yang paling penting pada sepsis neonatorum adalah berat badan lahir rendah. Kandidiasis yang paling sering ditemukan ialah
kandidiasis mulut. Penyakit ini merupakan endemis di tempat perawatan bayi baru lahir. Keadaan ini memudahkan terjadinya kandidiasis usus dengan
tanpa diare, kandidiasis perianal, kandidiasis paru dan kandidiasis sistemik.
5,10,14,15
15
Faktor risiko infeksi jamur yaitu : 1. Faktor pasien
- Mekanisme pertahanan tubuh yang rendah disebabkan oleh penurunan jumlah sel T, netrofil dan fungsinya, dan pengurangan
jumlah komplemen pada BBLR dengan usia kehamilan kurang bulan
8,9
- Pada kulit bayi BBLSR angka kejadian kolonisasi jamur sebanyak 13 dan meningkat pada BBLASR sebanyak 48. Pada bayi
prematur Candida
menghasilkan protease yang dapat
Universitas Sumatera Utara
menghancurkan lapisan keratin dan fosfolipase pada membran lipid, dengan adanya bantuan enzim terjadi kerusakan epitel.
Peningkatan kehilangan air dari kulit bayi prematur menyebabkan lingkungan yang lembab sehingga mempermudah terjadinya
kolonisasi jamur. Peningkatan permeabilitas kulit bayi prematur menyebabkan substrat seperti glukosa berdifusi ke permukaan
epitel sehingga mempermudah pertumbuhan jamur. - Bedah abdomen
7,9
Suatu penelitian tentang faktor risiko di NICU didapatkan bahwa bayi dengan berat lahir 1000 g yang menjalani operasi memiliki
risiko terjadinya infeksi jamur sistemik. - Kateter Vena Sentral
8
Pada penelitian yang menilai faktor risiko infeksi jamur sistemik didapatkan adanya kolonisasi jamur pada kateter vena sentral
pada BBLSR yang dirawat di NICU. - Intubasi endotrakheal dan ventilasi mekanik pada BBLSR
menyebabkan kolonisasi dan infeksi jamur. Pertahanan paru melalui makrofag alveolar, silia, lendir dan fungsi surfaktan
terganggu pada bayi yang menggunakan ventilasi mekanik, hal ini mempermudah infeksi jamur.
6
9
Suatu penelitian case control terhadap 49 neonatus dengan infeksi jamur sistemik didapatkan
penggunaan ventilasi mekanik dan penggunaan anti bakteri merupakan faktor risiko.
16
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor organisme Meningkatnya kolonisasi jamur berperan penting terjadinya infeksi
jamur sistemik. Spesies Candida menempel pada lapisan epitel, sel endotelial dan pembuluh darah serta memproduksi sejumlah molekul
perekat supaya mampu menetap, menyerang serta menyebar ke organ tubuh.
3. Obat – obatan
7
- Antibiotik : penggunaan 2 antibiotik, sefalosforin generasi ketiga dan carbapenem
- H2 antagonis - Postnatal dan antenatal steroid
- Infus : lipid intravena
2.1.4. Gejala Klinis