2. Faktor organisme Meningkatnya kolonisasi jamur berperan penting terjadinya infeksi
jamur sistemik. Spesies Candida menempel pada lapisan epitel, sel endotelial dan pembuluh darah serta memproduksi sejumlah molekul
perekat supaya mampu menetap, menyerang serta menyebar ke organ tubuh.
3. Obat – obatan
7
- Antibiotik : penggunaan 2 antibiotik, sefalosforin generasi ketiga dan carbapenem
- H2 antagonis - Postnatal dan antenatal steroid
- Infus : lipid intravena
2.1.4. Gejala Klinis
Manifestasi klinis suatu kandidiasis pada neonatus sangat bervariasi berdasarkan onset maupun tingkat keparahan penyakitnya dari hanya
sekedar kandidiasi oral dan ruam popok sampai dengan terjadinya sepsis jamur dengan gejala klinis yang mirip dengan suatu sepsis bakteri.
10
Gejala klinis sepsis yang disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri sulit dibedakan.
Infeksi jamur sistemik mempunyai angka kematian yang lebih tinggi karena infeksi jamur dapat menyebabkan kerusakan organ. Bayi dengan berat lahir
sangat rendah dengan kandidiasis memiliki tanda dan gejala yang non spesifik dan sering tidak jelas. Kultur harus dilakukan bila klinis menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
sangkaan ke arah sepsis jamur dan kultur dapat diulang setelah evaluasi awal dimana bayi tidak menunjukkan perbaikan klinis ataupun kondisi bayi
semakin memburuk setelah 48 jam penggunaan antimikroba sprektrum luas. Kerusakan organ yang sering ditemukan adalah endokarditis, abses
renal, susunan saraf pusat seperti meningitis, ensefalitis dan abses otak, endophtalmitis, abses hepto-splenik, abses kulit, osteomielitis dan artritis.
9
Penyakit vaskuler biasanya dimulai dari vaskulitis aorta atau vena cava hingga endokarditis. Sering terdapat trombus pada pembuluh darah dan
atrium kanan.
7,9
10
Candida endokarditis ditemukan 5.5 - 15.2 dari kasus infeksi jamur dan dilaporkan 3 dari 11 pasien Candida endokarditis
meninggal.
9
Terkenanya ginjal berjalan secara subklinis atau terjadi bersamaan dengan infeksi saluran kemih bagian atas yang ditandai dengan
hipertensi, gagal ginjal, abses ginjal, nekrosis papiler dan hidronefrosis. Kandidiasis sistem saraf pusat melibatkan meningen, ventrikel, atau
korteks serebri dengan pembentukan abses. Manifestasi klinis sistem saraf pusat sering tidak jelas.
10
10
Candida meningoensefalitis dapat bermanifestasi serius pada bayi prematur seperti bertambahnya ukuran lingkar kepala dan
kejang.
2
Gejala ini berhubungan dengan meningkatnya kematian dan gangguan neurodevelopmental.
2,4 ,
17
Endoftalmitis dapat terjadi pada lebih dari 50 BBLASR yang menderita kandidiasis sistemik. Gangguan ini bermula dari korioretinitis yang meluas ke
korpus vitrum dan yang khas adalah eksudat pada retina.
9,15
Penelitian baru ini menemukan jamur di mata berupa chorioretinitis sebanyak 26 pada
Universitas Sumatera Utara
pasien dengan infeksi jamur sistemik.
7
Suatu penelitian meta-analitik didapatkan hasil neonatus dengan infeksi jamur sistemik prevalensi
endoftalmitis 3, meningitis 15, abses otak 4, endokarditis 5, infeksi ginjal 5 dan adanya jamur dari kultur urin 61.
18
2.1.5. Diagnosis