4.5 Sekilas Tentang Pemanfaat Fasilitas Rumah Sakit
Rumah Sakit Dr. Komang Makes sebagai salah satu fasilitas kesehatan memiliki andil besar dalam fungsinya sebagai tempat rujukan kasus yang tidak dapat
ditangani baik tingkat balai pengobatan maupun rumah sakit di lanal-lanal. Oleh karenanya, diperlukan keberadaan rumah sakit dengan kelengkapan sumber daya
manusia, fasilitas dan sarana lainnya yang memadai. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan rumah sakit antara
lain dengan melihat fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan tempat tidurnya, yaitu dengan membandingkan jumlah tempat tidur per 100.000 penduduk. Secara
umum, ratio idel adalah sebesarnya 75 tempat tidur per 100.000 penduduk. A.
Bed Ocupation Rate BOR Yaitu, presentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
B. Length Of Stay LOS
Yaitu, rata-rata lama perawat seorang pasien. Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat efisensi dan memberikan gambaran mutu
pelayanan rumah sakit. C.
Bed Turn Over BTO Yaitu, frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu waktu
tertentu tempat tidur rumah sakit terpakai.
Universitas Sumatera Utara
D. Turn Over Interval TOI
Yaitu, interval pengunaan tempat tidur dari saat kosong sampai terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari
penggunaan tempat tidur. E.
Net Death Rate NDR dan Gros Death Rate GDR NDR yaitu angka kematian lebih dari 48 jam setelah dirawat untuk setiap
1000 penderita keluar, sedangkan GDR adalah angka kematian umum untuk tiap 1000 penderita keluar.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
PENYAJIAN DATA
Bab ini berisikan uraian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai efektivitas penerapan standar operasional prosedur administrasi dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Belawan. Penyajian data diperoleh melalui wawancara, observasi secara langsung dan berbagai dokumen yang berkaitan
dengan masalah yang penulis teliti. Adapun wawacara dilakukan oleh Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut KARUMKITAL dan dua orang pasien rawat inap.
5.1 Karakteristik Informan