4. Melakukan Proses Conjoint
Hasil penilaian rating oleh responden diolah dengan analisis conjoint dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis conjoint secara keseluruhan
dilihat dari overall statistic pada SPSS subfile summary. Hasil analisis ini diperoleh untuk memperkirakan atribut produk yang diinginkan oleh
responden berdasarkan penilaian terhadap stimuli tersebut yang disertakan dalam kuisioner sebelumnya.
5. Hasil Analisis
Output yang dihasilkan dari proses analisis conjoint berupa nilai utility yaitu suatu perbandingan antara nilai kegunaan dengan tiap-tiap taraf atributnya,
importance value yaitu suatu nilai perbandingan antara nilai kepentingan dengan tiap-tiap atribut ubi jalar serta nilai korelasi Pearson dan Kendall
’s Tau untuk mengetahui seberapa tinggi predictive accuracy-nya. Interpretasi
hasilnya adalah untuk nilai utility, yaitu nilai yang paling besar menjadi kombinasi stimuli yang disukai oleh konsumen. Untuk nilai kepentingan
importance values yaitu nilai yang terbesar menunjukkan atribut ubi jalar yang paling penting serta untuk uji keakuratan dilihat dari korelasi Pearson’s
dan Kendall’s Tau.
Uji keakuratannya predictive accuracy: H0 : tidak adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan
preferensi aktual atau tidak ada uji keakuratan yang tinggi pada proses conjoint.
H1 : adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan perferensi aktual atau ada uji keakuratan yang tinggi pada proses conjoint.
Universitas Sumatera Utara
Sign. 0,05 maka H0 ditolak Sign. 0,05 maka H0 diterima
Santoso, 2012.
Tabel 3.5 Bentuk Hasil Analisis Conjoint Pada Keripik Ubi Jalar
No Atribut
Level Sub-atribut Nilai
Kegunaan Utility
Values Nilai
Kepentingan Relatif
Importance Values
1 Warna
1. Ungu Kecokelatan a1
b1 2. Ungu
a2 2
Rasa 1. Manis
a1 b2
2. Asin a2
3. Tawar a3
3 Bentuk
1. Bulat a1
b3 2. Memanjang
a2 4
Ketebalan 1. Tebal
a1 b4
2. Sedang a2
3. Tipis a3
5 Aroma Khas
1. Kuat dan Khas a1
b5 2. Sedang
a2 3. Biasa Saja
a3 6
Tekstur 1. Renyah
a1 b6
2. Lembut a2
7 Ukuran
Kemasan 1. Besar 1000 gram
a1 b7
2. Sedang 500 gram a2
3. Kecil 250 gram a3
8 Desain
Kemasan 1. Spesifik dan Lengkap
a1 b8
2. Sederhana a2
Sumber : Data Diolah, 2016
Pada Tabel 3.5 a1,a2
,a3…,an merupakan nilai utility yaitu suatu perbandingan antara nilai kegunaan dengan tiap-tiap taraf atributnya, b1,b2,b3,..bn merupakan
nilai kepentingan relative importance value yaitu suatu nilai perbandingan antara nilai kepentingan dengan tiap-tiap atribut ubi jalar.
Universitas Sumatera Utara
Untuk tujuan penelitian 1 :
Dapat dilihat dari nilai kegunaan utility pada masing-masing level atribut. Interpretasi hasilnya yaitu nilai utility yang terbesar menunjukkan level dari
atribut yang menjadi preferensi konsumen ubi jalar sehingga level-level atribut yang memiliki nilai utility paling besar digabungkan maka akan
membentuk kombinasistimuli dari karateristik produk yang menjadi
preferensi konsumen. Tujuan penelitian 2:
Menggunakan analisis deskriptif yang menjadi perbedaan untuk tujan ini adalah output yang dilihat berupa nilai kepentingan importance values. Nilai
kepentingan importance values digunakan untuk melihat atribut manakah yang paling penting dari keripik ubi jalar menurut preferensi konsumen.
Interpretasi hasilnya yaitu nilai kepentingan importance values yang paling besar menunjukkan atribut keripik ubi jalar yang paling penting sehingga
mendasari konsumen untuk membeli keripik ubi jalar.
Untuk tujuan penelitian 3:
Melihat tingkat keakuratan prediksi model hasil analisis conjoint maka output yang dilihat berupa nilai korelasi Pearson dan Kendall’s Tau.
H0 : tidak adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual atau tidak ada uji keakuratan yang tinggi pada proses
conjoint. H1 : adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan perferensi
aktual atau ada uji keakuratan yang tinggi pada proses conjoint.
Universitas Sumatera Utara
Sign. 0,05 maka H0 ditolak Sign. 0,05 maka H0 diterima Santoso, 2012.
Interpretasi hasilnya yaitu jika nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan
preferensi aktual, atau ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoint.
3.5. Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1. Definisi Operasional