Keabsahan Keterangan Saksi Dalam BAP kepolisian yang Dibacakan di

commit to user dipergunakan ”sebagai tambahan” menyempurnakan kekuatan pembuktian alat bukti yang sah lainnya.

B. Keabsahan Keterangan Saksi Dalam BAP kepolisian yang Dibacakan di

Sidang Pengadilan Syarat sahnya suatu kesaksian dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1 Syarat materiil Syarat ini diatur dalam Pasal 1 butir 27 KUHAP yang menyebutkan keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. Oleh sebab itu keterangan yang berasal dari orang lain atau testimonium de auditu tidak dapat disebut sebagai kesaksian dan sebagai alat bukti. Menurut M Amin yang dikutip oleh A Karim Nasution. Kesaksian de auditu adalah keterangan tentang kenyataan mengenai hal yang didengar, dilihat atau diakui bukan oleh saksi sendiri, akan tetapi oleh orang lain kepadanya mengenai kenyataan-kenyataan dan hal yang didengar, dilihat atau dialami sendiri orang tersebut A Karim Nasution, 1976 : 55 . Selain itu seorang saksi harus dapat menyebutkan alasan dari kesaksiannya itu Pasal 1 butir 27 KUHAP. Dalam kasus ini saksi Hilman Lubis, saksi Aswir Nasution memenuhi syarat materiil karena ia melihat,mendengar dan mengalami sendiri. Pada saat kasus tersebut terjadi kedua saksi diatas berada dalam tempat kejadian perkara, sedangkan saksi Marhibbun Dhalimunthe tidak memenuhi syarat materiil karena commit to user keterangan yang dia berikan hanya merupakan kesaksian de auditu karena keterangan tentang kenyataan mengenai hal yang didengar, dilihat atau diakui bukan oleh saksi sendiri, akan tetapi oleh orang lain kepadanya mengenai kenyataan dalam hal uang didengar, dilihat atau dialami sendiri orang tersebut yang dalam kasus ini adalah saudara daripada saksi Marhibbun Dhalimunthe. Kesimpulannya kesaksian daripada saksi Marhibbun Dhalimunthe merupakan testimonium de auditu yang berarti kesaksiannya tidak sah menjadi sebuah alat bukti. 2 Syarat Formal a Keterangan saksi harus diberikan di bawah sumpah. Dalam Pasal 160 ayat 3 KUHAP disebutkan : “Sebelum memberi keterangan, saksi wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut cara agamanya masing-masing, bahwa ia akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain daripada yang sebenarnya”. Dalam kasus ini keterangan Hilman Lubis, saksi Aswir Nasution, saksi Marhibbun Dhalimunthe tidak hadir dipersidangan dan keterangannya dalam BAP kepolisian tidak dibawah sumpah. Jadi syarat formil kesaksian dalam kasus ini tidak terpenuhi. b Keterangan saksi harus diberikan di sidang pengadilan Pada Pasal 185 ayat 1 KUHP menentukan bahwa keterangan saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang pengadilan. Maksudnya adalah keterangan saksi yang diberikan di sidang pengadilan saja yang merupakan alat bukti yang sah. Syarat formil lain untuk menjadi seorang saksi adalah seorang saksi telah mencapai usia dewasa yang telah mencapai usia 15 tahun atau lebih atau sudah menikah. Sedangkan orang yang belum mencapai usia 15 tahun atau commit to user belum menikah dapat memberikan keterangan tanpa disumpah dan dianggap sebagai keterangan biasa Pasal 171 butir a KUHAP. Dalam kasus ini keterangan saksi Hilman Lubis, saksi Aswir Nasution, saksi Marhibbun Dhalimunthe tidak hadir dipersidangan dan keterangannya dalam BAP penyidikan tidak di bawah sumpah, maka keterangan ketiga saksi itu tidak dapat dijadikan alat bukti yang sah. Selain itu ketiga saksi yang dimaksud tidak memenuhi syarat formil. sebagaimana diatur dalam Pasal 160 ayat 3 dan 4 KUHAP, sehingga keterangan yang demikian hanya berfungsi sebagai keterangan biasa yang tidak memiliki kekuatan pembuktian. Akan tetapi, dapat digunakan sebagai keterangan yang dapat menguatkan keyakinan hakim jika ada persesuaian dengan alat bukti sah lainnya. Dengan demikian dalam konteks kasus ini ketiga saksi yang tidak hadir yang keterangannya dibacakan dipersidangan tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti karena keterangan sebelumnya tidak di bawah sumpah. Disamping itu juga ketidakhadiran saksi-saksi yang dimaksud tidak didasari dengan alasan-alasan yang disebutkan dalam Pasal 162 1 KUHAP karena alasan-alasan tersebut menjadi syarat untuk dapat dibacakan keterangan saksi yang tidak dapat hadir dipersidangan. commit to user 56 BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Tentang Pencabutan Keterangan Terdakwa Dalam Persidangan Dan Implikasinya Terhadap Kekuatan Alat Bukti (Studi Putusan Nomor : 43 / Pid. B / 2009/ PN-TTD)

0 63 101

KEKUATAN PEMBUKTIAN KETERANGAN SAKSI DALAM PEMERIKSAAN PERSIDANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN (PUTUSAN NOMOR 429/PID.B/2013/PN.JR)

0 7 14

TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN ACARA PEMERIKSAAN CEPAT DALAM PERSIDANGAN PERKARA TINDAK PIDANA RINGAN DI PENGADILAN NEGERI BOYOLALI

0 5 71

TINJAUAN YURIDIS PENCABUTAN KETERANGAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) OLEH TERDAKWA DI PERSIDANGAN DENGAN ALASAN DALAM PEMERIKSAAN DI DEPAN PENYIDIK TIDAK DIDAMPINGI PENASIHAT HUKUM DAN KEKUATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMERIKSAAN

0 16 93

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PENYANGGAHAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN OLEH TERSANGKA DALAM PERSIDANGAN.

0 3 11

PENUTUP PENYANGGAHAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN OLEH TERSANGKA DALAM PERSIDANGAN.

0 2 5

TINJAUAN YURIDIS NILAI PEMBUKTIAN KETERANGAN AHLI YANG DIBACAKAN DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PORNOGRAFI ( STUDI KASUS DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BOYOLALI NOMOR 279/Pid.Sus/2012/PN.Bi ).

0 0 11

Tinjauan Tentang Pembuktian Dakwaan Penuntut Umum Yang Didasarkan Kepada Keterangan-Keterangan Saksi Yang Dibacakan Dan Kesaksian Verbalisan Dalam Persidangan Perkara Memaksa Anak Di Bawah Umur Bersetubuh (Studi Putusan Perkara Pidana Pengadilan Negeri Ba

0 0 17

TINJAUAN TENTANG PENJATUHAN PUTUSAN OLEH HAKIM YANG DIDASARKAN KEPADA ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI-SAKSI YANG DIBACAKAN PENUNTUT UMUM DI PERSIDANGAN PERKARA PENCURIAN (Studi Putusan Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor 255/Pid.B/2010/PN.BKL).

0 0 1

NILAI PEMBUKTIAN KETERANGAN ANAK DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA

0 0 55