commit to user
5. Pertimbangan Majelis Hakim
Menimbang bahwa, terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum sebagaimana  dalam  surat  dakwaannya  tertanggal  27  Januari  2009  Nomor
Regiater  Perkara  PDM-  04  N.2.28.3E.1012009  yang  telah  dibacakan  di persidangan pada hari Kamis tanggal 05 Januari 2009 yang pada pokoknya
berisi sebagai berikut :
Bahwa  terdakwa  Ali  Imran  Batubara,  pada  hari  Rabu
tanggal  03  Desember  2008  sekitar  pukul  11.00  wib  atau  setidak- tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Desember 2008 bertempat
di  Desa  Huraba,  Kecamatan  Siabu,  Kabupaten  Mandailing  Natal  atau setidak-tidaknya  pada  tempat-tempat  lain  yang  masih  termasuk  dalam
wilayah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal, karena keslahannya kealpaannya  menyebabkan  orang  lain  mati,  yaitu  korban  Khoirul
Tamimi Dalimunthe. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa sebelumnya terdakwa mengemudikan mobil penumpang umum  Aek  Mais  Nomor  Polisi  BM-1258-DB  dari  Panyabungan  menuju
arah  Padangsidimpuan  dan  sewaktu  melintas  di  Jalan  Umum  Desa Huraba,  Kec.  Siabu,  Kab.  Madina,  terdakwa  telah  mengetahui
bahwasanya  jalan  yang  akan  dilaluinya  tersebut  merupakan  daerah pemukiman penduduk yang dapat sewaktu-waktu dilalui orang maupun
akan diseberangi orang. Disamping itu, sekitar waktu tersebut terdakwa telah  melihat  dari  jarak  sekitar  15  meter,  banyak  anak-anak  sekolah
bare  pulang  berjatan  di  pinggir  jalan  yang  akan  dilalui  terdakwa  dan sudah  seyogiyanya  terdakwa  yang  telah  8  tahun  berpengalaman
sebagai supir dengan melihat hal dimaksud mengurangi laju mobil yang dikemudikannya,  akan  tetapi  dengan  kecepatan  diatas  60  Kmjam
dengan persneling 4, terdakwa memaksakan diri memacu mobil  yang dikemudikannya  itu,  sehingga  pada  scat  korban  hendak  menyeberang  dari
kiri  jalan  menuju  kanan  jalan,  terdakwa  tidak  dapat  lagi  mengendalikan
commit to user
kecepatan mobilnya padahal korban telah dilihat terdakwa dari jarak kurang lebih 5 meter yang membuat terdakwa menjadi gugup lalu menabrak korban yang pada
scat  itu  telah  berada  di  tengah  badan  jalan  dan  saat  itu  terdakwa tidak  membunyikan  klakson  maupun  berusaha  untuk  melakukan
pengereman,  sehingga  bagian  kiri  depan  mobil  yang  dikemudikan terdakwa  menabrak  korban  hingga  korban  terpental  sejauh  kurang
lebih  2  meter  dan  setelah  korban  dirawat  beberapa  had  di  Puskesmas Siabu  kemudian  dirujuk  ke  Rumah  Sakit  Umum  Armina  Madina,
korban  meninggal  dunia  pada  tanggal  07  Desember  2008  dan  telah dikebumikan  tanggal  08  December  2008,  sesuai  dengan  Surat
Keterangan  Kematian  Nomor  47494KD2008  tanggal  13  Desember 2008  yang  ditanda  tangani  oleh  Kepala  Desa  Huraba  II  Saukani
Pulungan dan
Surat Keterangan
Kematian Nomor
08028RSAMXII2008  tanggal  15  Desember  2008  yang  ditanda tangani oleh Dr. H. Safruddin Nst, SpB, M.M clad Rumah Sakit Umum
Armina  Madina,  dengan  luka  yang  dialami  korban  yaitu,  luka  robek pada  kepala  bagian  depan  kanan,  luka  lecet  di  sudut  mata  kanan,  luka
robek  pada  bibir  bagian  atas,  luka  robek  pada  dagu,  keluar  darah  dari hidung,  gigi  bagian  atas  lepas  dua,  luka  lecet  pada  tangan  kanan  dan
luka lecet pada lutut kanan dan kiri, sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor  :  13027XIIRSAM2008  tanggal  15  Desember  2008  yang
ditanda tangani oleh Dr. H. Safruddin Nst, SpB, M.M dari Rumah Sakit Umum Armina Madina.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 359 KUHPidana. -----------------------------------------------------------------------------
-----------------------
commit to user
Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwa tidak mengajukan eksepsi atau keberatan.
Menimbang,  bahwa  Hakim  meminta  kepada  Jaksa  Penuntut Umum  untuk  menghadapkan  saksi-saksi,  akan  tetapi  berhubung  sesuatu
dan  lain  hal  maka  saksi  Hilman  Lubis,  saksi  Aswir  Nasution,  saksi Marhibbun  Dhalimunthe  tidak  hadir  dipersidangan,  maka  atas
Permohonan Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa maka keterangan saksi dibacakan,
dan terdakwa
menyatakan tidak
keberatan dan
membenarkannya. Menimbang,  bahwa  Jaksa  Penuntut  Umum  di  persidangan
mengajukan barang bukti berupa : ·
1  satu  Unit  Mobil  Penumpang  Umum  L-300  Aek  Mais  No. Pol : BM-1258-DB ;
·
1 satu Lembar Sim B1 atas nama Ali Imran Batubara ;
Menimbang,  bahwa  terhadap  barang  bukti  tersebut  telah diperlihatkan  dibenarkan  oleh  para  saksi  dan  terdakwa,  sehingga  dapat
digunakan untuk memperkuat pembuktian. Menimbang,  bahwa  setelah  mendengarkan  pembelaan  dari
terdakwa yang disampaikan secara lisan dipersidangan yang pada pokoknya mohon  keringanan  hukuman,  terdakwa  menyesali  perbuatannya,  dan
berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya ; Menimbang,  bahwa  berdasarkan  dari  keterangan  para  saksi  dan
keterangan  terdakwa,  dan  hasil  Viaum  Et  Repertum,  serta  dihubungkan dangan barang bukti, sebagaimana maksud pasal 185 ayat 6 huruf  a dan  b
Undang-undang  No.  8  Tahun    1981  tentang    KUHAP,    oleh    karena  itu
commit to user
Hakim    memperoleh  fakta-fakta  hukum,  yang  pada  pokoknya  sebagai berikut :
- Bahwa  benar  pada  hari  Rabu  tanggal  03  Desember  2008
sekitar  pukul  10.30  wib  di  Desa  Huraba,  Kec.  Siabu,  kab.  Madina, terdakwa telah menabrak seorang anak laki-laki yang berusia 8 tahun ;
- Bahwa benar pada  saat  itu  mobil  yang dikemudikan terdakwa
datang  dari  Panyabungan  menuju  Padangsidimpuan  dengan kecepatan sekitar 60 Kmjam.
- Bahwa  benar  terdakwa  sudah  melihat  ada  ada  ramai  anak
sekolah  pulang  dan  saat itu terdakwa tidak ada membunyikan klakson serta tidak sempat melakukan pengereman karena korban
tiba-tiba menyeberang jalan. -
Bahwa benar penyebab terjadinya kecelakaan tersebut adalah karena terdakwa  sewaktu mengemudikan mobil penumpang umum
Aek Mais tersebut kurang hati-hati sehingga menabrak seorang anak yang menyeberangi jalan.
- Bahwa  benar  akibat  kecelakaan  tersebut  korban  mengalami
luka robek pada bagian kepala samping kiri, gigi depan bagian atas patah 3, luka lecet pada kaki kiri dan kanan, bibir atas dan
dagu  luka  robek  dan  korban  meninggal  dunia  pada  hari Minggu  tanggal  07  Desember  2008  sekitar  pukul  15.30  wib  di
Rumah Sakit Umum Armina Panyabungan. -
Bahwa  sudah  ada  perdamaian  antara  terdakwa  dengan orangtua  korban  sesuai  dengan  surat  perdamaian  yang
ditanda  tangani  terdakwa  dan  orangtua  korban  tanggal  12 Desember 2008.
commit to user
- Bahwa  atas  kejadian  tabrakan  dimaksud  terdakwa  merasa
bersalah dan menyesali kejadian dimaksud. Menimbang,  bahwa  untuk  dapat  mempersalahkan  seseorang  telah
melakukan tindak pidana yang didakwakan haruslah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum semua unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal
yang didakwakan oleh Penuntut Umum. Menimbang, bahwa terdakwa telah diajukan Jaksa Penuntut Umum
dipersidangan  dangan  dakwaan  yang  berbentuk  Tunggal,  yaitu  melanggar Pasal 359 KUHPidana, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
a Barang siapa ;
b Karena  kelalaiannya  menyebabkan  orang  lain  meninggal
dunia.
Ad.a.  Unsur  “Barang siapa”.
Menimbang  bahwa  pada  dasarnya  kata
“ Barang  Siapa”
menunjukkan  kepada  siapa  orangnya  yang  harus  bertanggung  jawab  atas perbuatankejadian  yang  didakwakan  itu  atau  setidak-tidaknya  mengenai
siapa  orangnya  yang  harus  dijadikan  terdakwa  dalam  perkara  ini. Tegasnya  kata
“ Barang  Siapa”
menurut  putusan  Mahkamah  Agung  RI Nomor  :1398  KPid1994  tanggal  30  Juni  1995  kata
“ Barang  Siapa”
identik  dengan
“ Setiap  Orang”
atau
“ Hij”
sebagai  siapa  saja  yang  harus dijadikan  terdakwadader  atau  setiap  orang  sebagai  subjek  hukum
pendukung  hak  dan  kewajiban  yang  dapat  diminta  pertanggungjawaban dalam segala tindakannya ;
Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa Ali Imran Batubara
telah  membenarkan  identitas  yang  ada  dalam  surat  dakwaan  Penuntut Umum, demikian juga keterangan para  saksi di persidangan, bahwa yang
commit to user
dimaksud dengan terdakwa dalam perkara ini adalah terdakwa Ali Imran Batubara yang dalam keadaan sehat dan dapat mempertanggungjawabkan
perbutannya. Menimbang  bahwa  dengan  demikian  jelaslah  sudah  pengertian
“ Barang  Siapa”
yang  dimaksud  dalam  perkara  ini  yaitu  terdakwa  Ali Imran  Batubara,  sehingga  Majelis  berpendirian  unsur
“ Barang  Siapa”
telah terpenuhi.
Ad.b.    Unsur  “  Karena  kelalaiannya  menyebabkan  orang  lain meninggal dunia ”.
Menimbang, bahwa matinya orang lain tidak dimaksud sama sekali oleh terdakwa, akan tetapi kematian tersebut hanya merupakan akibat dari
pada
kurang hati-hati
atau salahnya terdakwa delik culpa. Menimbang,  bahwa  berdasarkan  keterangan  saksi-saksi,  dan
keterangan  terdakwa,  diperoleh  fakta  bahwa  pada  hari  pada  hari  Rabu tanggal 03 Desember 2008 sekitar pukul 11.00 wib, bertempat di Desa
Huraba,  Kecamatan  Siabu,  Kabupaten  Mandailing  Natal,  bahwa sebelumnya  terdakwa  mengemudikan  mobil  penumpang  umum  Aek
Mais  Nomor  Polisi  BM-1258-DB  dari  Panyabungan  menuju  arah Padangsidimpuan dan sewaktu melintas di Jalan Umum Desa Huraba,
Kec. Siabu, Kab. Madina, terdakwa telah mengetahui bahwasanya jalan yang akan dilaluinya tersebut merupakan daerah pemukiman penduduk
yang  dapat  sewaktu-waktu  dilalui  orang  maupun  akan  diseberangi orang.  Disamping  itu,  sekitar  waktu  tersebut  terdakwa  telah  melihat
dari  jarak  sekitar  15  meter,  banyak  anak-anak  sekolah  bare  pulang berjatan  di  pinggir  jalan  yang  akan  dilalui  terdakwa  dan  sudah
seyogiyanya  terdakwa  yang  telah  8  tahun  berpengalaman  sebagai supir  dengan  melihat  hal  dimaksud  mengurangi  laju  mobil  yang
dikemudikannya,  akan  tetapi  dengan  kecepatan  diatas  60  Kmjam
commit to user
dengan  persneling  4,  terdakwa  memaksakan  diri  memacu  mobil yang  dikemudikannya  itu,  sehingga  pada  scat  korban  hendak
menyeberang  dari  kiri  jalan  menuju  kanan  jalan,  terdakwa  tidak  dapat lagi mengendalikan kecepatan mobilnya padahal korban telah dilihat terdakwa
dari  jarak  kurang  lebih  5  meter  yang  membuat  terdakwa  menjadi  gugup  lalu menabrak korban yang pada scat itu  telah  berada  di  tengah  badan  jalan
dan  saat  itu  terdakwa  tidak  membunyikan klakson maupun berusaha untuk  melakukan  pengereman,  sehingga  bagian  kiri  depan  mobil
yang  dikemudikan  terdakwa  menabrak  korban  hingga  korban terpental  sejauh  kurang  lebih  2  meter  dan  setelah  korban  dirawat
beberapa  had  di  Puskesmas  Siabu  kemudian  dirujuk  ke  Rumah  Sakit Umum  Armina  Madina,  korban  meninggal  dunia  pada  tanggal  07
Desember  2008  dan  telah  dikebumikan  tanggal  08  December  2008, sesuai  dengan  Surat  Keterangan  Kematian  Nomor  47494KD2008
tanggal  13  Desember  2008  yang  ditanda  tangani  oleh  Kepala  Desa Huraba  II  Saukani  Pulungan  dan  Surat  Keterangan  Kematian
Nomor  08028RSAMXII2008  tanggal  15  Desember  2008  yang ditanda  tangani  oleh  Dr.  H.  Safruddin  Nst,  SpB,  M.M  dan  Rumah
Sakit  Umum  Armina  Madina,  dengan  luka  yang  dialami  korban  yaitu, luka  robek  pada  kepala  bagian  depan  kanan,  luka  lecet  di  sudut  mata
kanan, luka robek pada bibir bagian atas, luka robek pada dagu, keluar darah  dari  hidung,  gigi  bagian  atas  lepas  dua,  luka  lecet  pada  tangan
kanan  dan  luka  lecet  pada  lutut  kanan  dan  kiri,  sesuai  dengan  Visum Et  Revertum  Nomor  :  13027XIIRSAM2008  tanggal  15  Desember
2008  yang  ditanda  tangani  oleh  Dr.  H.  Safruddin  Nst,  SpB,  M.M  dari Rumah Sakit Umum Armina Madina.
Menimbang,  bahwa  berdasarkan  fakta-fakta  diatas,  unsur  ini  telah dapat dibuktikan dan terpenuhi dengan perbuatan terdakwa.
Menimbang,  bahwa  dangan  demikian  semua  unsur  dari  Pasal  359 KUHPidana dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum telah terbukti atas diri
commit to user
terdakwa, oleh karena itu terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan  meyakinkan  melakukan  tindak  pidana
“Karena  kelalaiannya menyebabkan orang lain meninggal dunia ”.
Menimbang,  bahwa  oleh  karena  terdakwa  terbukti  melakukan tindak  pidana  dan  selama  pemeriksaan  di  persidangan,  Majelia  Hakim
tidak menemukan alasan-alasan  yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum  atas  perbuatan  terdakwa,  baik  sebagai  alasan  pembenar  maupun
sebagai  alasan  pemaaf,  sehingga  terdakwa  haruslah  dinyatakan  bersalah dan  mempertanggungjawabkan  perbuatannya,  dan  kepadanya  harus
dijatuhi pidana atas perbuatannya tersebut. Menimbang, bahwa mengenai status barang bukti berupa : 1 satu
Unit Mobil Penumpang Umum  L-300 Aek Mais  No. Pol : BM-1258-DB, dan  1  satu  Lembar  Sim  B1  atas  nama  Ali  Imran  Batubara,  berdasarkan
keterangan terdakwa di persidangan adalah milik orang lain, maka barang bukti tersebut haruslah dikembalikan kepada pemiliknya yang sah melalui
terdakwa. Menimbang,  bahwa  sebelum  Majelis  Hakim  menjatuhkan  pidana
kepada  terdakwa  maka  perlu  dipertimbangkan  hal-hal  yang  meringankan maupun yang memberatkan pidana terhadap  terdakwa :
Hal-hal yang meringankan:
- Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang selama persidangan  ;
- Terdakwa belum pernah dihukum ;
- Sudah ada perdamaian antara terdakwa dengan orang tua korban ;
- Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah
; -
Terdakwa  menyesali  perbuatannya  dan  berjanji  tidak  akan
mengulangi lagi perbuatannya.
commit to user
Hal-hal yang memberatkan:
- Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan korban meninggal dunia ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah  dan  harus  dijatuhi  pidana,  maka  kepada  terdakwa  harus  pula
dihukum  untuk  membayar  biaya  perkara  yang  besarnya  akan  ditetapkan dalam amar putusan.
6. Putusan Majelis Hakim