15 h.
Hubungan pemasok yang saling menguntungkan Suatu industri dan pemasoknya adalah saling tergantung, dan suatu
hubungan yang
saling menguntungkan
akan meningkatkan
kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.
B. KOMITMEN ORGANISASIONAL
1. Pengertian
Mathis dan Jackson 2001 menyatakan bahwa komitmen organisasional merupakan tingkat kepercayaan dan penerimaan tenaga
kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap ada dalam organisasi tersebut.
Robbins 2001:92 mendefinisikan komitmen organisasional sebagai suatu keadaan dimana seorang karywan memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuannya, dan berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut. Robbins memandang komitmen terhadap
organisasi merupakan sebuah sikap kerja. Karena ia merefleksikan perasaan seseorang suka atau tidak suka di dalam organisasi dimana
mereka bekerja. Robbins mendefinisikannya sebagai suatu orientasi individu terhadap organisasi yang mencakup loyalitas, identifikasi dan
keterlibatan. Adapun Luthans 1998 : 148 mendefinisikan komitmen organisasional sebagai sikap yang berkaitan dengan loyalitas pekerjaan
terhadap organisasi dan merupakan proses yang berkelanjutan pada
16 anggota organisasi untuk mengungkapkan perhatiannya pada organisasi
dan hal tersebut berlanjut pada kesesuaian dan kesejahteraan. Sedangkan menurut Steers dalam Elci
et al.
2007, komitmen organisasional adalah kekuatan relatif dari proses identifikasi dan
keterlibatan seseorang dalam sebuah organisasi Steers dalam Elci
et al
, 2007.
Menurut Porter
et al.
dalam Elci
et al.
2007, komitmen organisasional dapat didefinisikan sebagai :
a. Sebuah kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan
nilai-nilai organisasi b.
Sebuah keinginan untuk mengeluarkan segenap usaha bagi kemajuan perusahaan
c. Sebuah keinginan yang kuat untuk tetap menjadi bagian dari organisasi
Menurut Gibson 2000:186, komitmen organisasional terdiri dari 3 sikap yaitu :
a. Keinginan untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan organisasional
b. Keinginan untuk terlibat dalam tugas-tugas organisasional
c. Perasaan untuk setia pada organisasi.
2. Jenis-jenis Komitmen Organisasional