91
H
3
: Budaya kualitas berpengaruh positif pada kinerja karyawan bagian produksi di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah budaya kualitas berpengaruh positif pada kinerja. Berdasarkan hasil perhitungan pada
Tabel IV.16, nilai β budaya kualitas terhadap kinerja signifikan pada
p 0.05
, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 didukung. Hasil ini
konsisten dengan temuan Elci,
et al.
2007. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa budaya kualitas mempunyai pengaruh positif dan
signifikan pada kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta budaya kualitas dapat meningkatkan
kinerja karyawan bagian produksi. Jadi, semakin meningkatnya budaya kualitas perusahaan maka akan
terjadi peningkatan kinerja karyawan kepada perusahaan.
4. Hipotesis 4
H
4
: Budaya kualitas berpengaruh negatif pada keinginan untuk pindah karyawan bagian produksi di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Surakarta
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah budaya kualitas berpengaruh negatif pada keinginan untuk pindah. Berdasarkan hasil
perhitungan pada Tabel IV.17, nilai β budaya kualitas terhadap keinginan
untuk pindah signifikan pada
p 0.05
, maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis 4 didukung. Hasil ini konsisten dengan temuan Elci,
et al.
2007. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa budaya kualitas
92 mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap keinginan untuk
pindah. Hal ini mengindikasikan bahwa di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta budaya kualitas dapat menurunkan keinginan untuk
pindah karyawan bagian produksi. Jadi, semakin meningkatnya budaya kualitas perusahaan maka akan
terjadi penurunan keinginan untuk pindah karyawan dari perusahaan.
5. Hipotesis 5
H
5
: Komitmen organisasional memediasi pengaruh budaya kualitas pada kepuasan kerja karyawan bagian produksi di PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri Surakarta
Hipotesis ini
bertujuan untuk
menguji apakah
komitmen organisasional memediasi pengaruh budaya kualitas pada kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.14, nilai β
budaya kualitas pada komitmen organisasional signifikan pada
p 0.05
. Pada Tabel IV.18, nilai β komitmen organisasional pada kepuasan kerja signifikan pada
p 0.05
dan pada Tabel IV.15, nilai β budaya kualitas pada kepuasan kerja
signifikan pada
p 0.05
, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5 didukung. Hasil ini konsisten dengan temuan Elci,
et al.
2007. Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa komitmen organisasional
memediasi pengaruh budaya kualitas pada kepuasan kerja. Pengaruh mediasi dalam hipotesis ini adalah mediasi secara parsial
partially mediated
, karena pada model regresi ketiga, pengaruh budaya kualitas pada kepuasan kerja mengalami penurunan tetapi tetap signifikan Hal ini
93 mengindikasikan meningkatnya komitmen organisasional yang disebabkan
oleh adanya budaya kualitas yang dinilai baik di mata karyawan, dapat mempengaruhi meningkatnya kepuasan kerja karyawan pada perusahaan.
6. Hipotesis 6