30 gizi. Selain itu, proses pengemasan dapat memberikan pengaruh terhadap produk
pangan yang dikemas, seperti terbentuknya tekstur dan cita rasa yang khas dan disukai, rusak atau hilangnya beberapa komponen anti gizi, dan peningkatan
ketersediaan beberapa zat gizi Hariyadi, 2000. Sedangkan pada ikan sarden segar kadar mineral magnesium dan kalium
lebih tinggi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, ukuran, serta faktor lingkungan Lagler, 1974. Ikan yang ditangkap saat berusia muda
memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga nutrisi yang dikandungnya lebih sedikit. Faktor lingkungan juga memiliki peran penting, Aziz, et al., 2013
menyatakan bahwa lingkungan habitat ikan berpengaruh terhadap kandungan gizi di dalam dagingnya.
4.3.3 Uji Kecermatan Accuracy
Uji kecermatan accuracy dinyatakan pada hasil persen perolehan kembali recovery kadar magnesium, kalium, dan kalsium setelah penambahan
larutan baku magnesium, kalium, dan kalsium dapat dilihat pada Lampiran 18, halaman 68. Contoh perhitungan persen perolehan kembali recovery dapat
dilihat pada Lampiran 19, halaman 69. Data hasil perolehan kembali recovery dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3Persen Perolehan Kembali recovery Mineral Magnesium, Kalium, dan
Kalsium pada Sampel No
Mineral Persen Recovery
Syarat Rentang Persen Recovery
1 Magnesium
102,37 80
– 120 2
Kalium 96,37
3 Kalsium
106,75
Universitas Sumatera Utara
31 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat dilihat persen perolehan kembali
recovery untuk masing-masing mineral. Persen perolehan kembali recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat pemeriksaan
kadar magnesium, kalium, dan kalsium dalam sampel. Hasil yang diperoleh dari persen perolehan kembali memberikan ketepatan pada pemeriksaan kandungan
mineral dalam sampel. Hasil yang diperoleh dari uji kecermatan accuracy ini memenuhi syarat yang telah ditetapkan yaitu rata-rata hasil perolehan kembali
berada pada rentang 80-120 Ermer dan McB. Miller, 2005.
4.3.4 Uji Keseksamaan Presisi
Keseksamaan diukur sebagai simpangan baku atau simpangan baku relatif koefisien variasi. Nilai simpangan baku dan simpangan relatif untuk mineral
magnesium, kalium, dan kalsium dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Nilai Simpangan Baku dan Simpangan Baku Relatif Mineral
Magnesium, Kalium, dan Kalsium No
Mineral Simpangan Baku
SD Simpangan Baku Relatif
RSD 1
Magnesium 5,5234
5,39 2
Kalium 4,4716
4,64 3
Kalsium 1,0553
0,98 Berdasarkan Tabel 4.4, dapat dilihat nilai simpangan baku SD dan
simpangan baku relatif RSD untuk masing-masing mineral. Menurut Harmita 2004, nilai simpangan baku relatif RSD untuk analit dengan kadar part per
million ppm adalah tidak lebih dari 16. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik.
Perhitungan simpang baku relatif RSD dapat dilihat pada Lampiran 20, halaman 72.
Universitas Sumatera Utara
32
4.3.5 Batas Deteksi Limit of Detection dan Batas Kuantitasi Limit of Quantitation