15
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang bertujuan menggambarkan suatu keadaan secara sistematis yaitu
pemeriksaan kadar mineral magnesium, kalium, dan kalsium pada ikan sarden kemasan kaleng dan segar dengan metode spektrofotometri serapan atom.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara-Medan pada bulan Maret-Mei 2016.
3.2 Alat-alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000 dengan nyala udara-asetilen lengkap dengan lampu katoda
Mg, K, dan Ca, hotplate, cawan porselen, neraca analitik BOECO Germany, tanur Stuart, blender, kertas saring Whatman No. 42, krus porselen, spatula, dan
alat-alat gelas Pyrex dan Oberoi.
3.3 Bahan
– bahan 3.3.1 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan sarden Sardinella lemuru
kemasan kaleng merk “X” yang diperoleh dari Pusat Perbelanjaan Smarco Superstore Jalan Ringroad No. 28 dan ikan sarden segar
yang diperoleh dari Pasar Setia Budi, Medan, Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
16
3.3.2 Pereaksi
Semua bahan yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas pro analisis keluaran E.Merck yaitu larutan baku magnesium konsentrasi 1000 µgmL, larutan
baku kalium konsentrasi 1000 µgmL, larutan baku kalsium konsentrasi 1000 µgmL, asam nitrat 65 bv, natrium hidroksida 2 N, asam sulfat 1 N, titan yellow
0,1 bv, kecuali akua demineralisata.
3.4 Identifikasi Sampel
Identifikasi sampel ikan sarden dilakukan di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera
Utara-Medan.
3.5 Pembuatan Pereaksi
3.5.1 Larutan HNO
3
1:1
Asam nitrat 65 bv sebanyak 50 mL diencerkan dengan akua demineralisata 50 mL Ditjen POM RI, 1979.
3.5.2 Larutan NaOH 2 N
Larutan NaOH 2 N dibuat dengan cara melarutkan 80,02 gram natrium hidroksida dengan akuabides hingga 1000 mL Ditjen POM RI, 1995.
3.5.3 Larutan H
2
SO
4
1 N
Sebanyak 3 mL larutan H
2
SO
4p
diencerkan dengan akuabides hingga 100 mL Ditjen POM RI, 1995.
3.5.4 Larutan Kuning Titan 0,1 bv
Larutan kuning titan 0,1 bv dibuat dengan cara melarutkan 0,1 g titan yellow dalam 100 mL akuabides Vogel, 1979.
Universitas Sumatera Utara
17
3.6 Prosedur Penelitian