Pengujian Asumsi Klasik Teknik Analisis Data

32 data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, metode statistik memungkinkan peneliti dapat membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang terjadi secara kebetulan, sehingga memungkinkan peneliti untuk menguji apakah hubungan yang diamati memang betul terjadi karenaadanya hubungan sistematis antara variabel-variabel yang diteliti atau hanya terjadi secara kebetulan Singarimbun dan Effendi, 2008:263. Analisis data digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan pembelian perempuan muslim dengan menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0 untuk mendapatkan hasil yang terarah. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan regresi linear sederhana, uji t, dan koefisien determinasi R². Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka akan dilakukan terlebih dahulu salah satu uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas,uji hetero,dan uji multi.

3.10.1 Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak yang diketahui dengan menggunakan grafik model plot Ghozali,2012. Pada grafik normal plot dengan asumsi: Universitas Sumatera Utara 33 1. Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau gafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan poila distribusi normal,maka model regresi tidak menguji uji asumsi normalitas 2 Uji Linieritas Linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu ada tidaknya signifikansi keterkaitan variabel satu dengan yang lain serta sifatnya linear atau tidak. Uji linieritas itu sendiri sebenarnya merupakan salah satu langkah awal di dalam membuat sebuah analisis statistik menggunakan sisterm regresi linear atau uji person product moment. Linieritas sendiri merupakan sebuah prasyarat untuk didapatkannya langkah selanjutnya didalam menganalisis sebuah hubungan sebab akibat. 3. Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas; dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Juliandi, 2013:176. Dasar pengambilan keputusannya dalah jika hasilnya membentuk pola tertentu, seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pole tertentu yang Universitas Sumatera Utara 34 teratur, maka terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik poin-poin menyebar ke bawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.10.2 Pengujian Hipotesis