34 teratur,  maka  terjadi  heterokedastisitas.  Jika  tidak  ada  pola  yang  jelas,  serta
titik-titik  poin-poin  menyebar  ke  bawah  dan  diatas  angka  0  pada  sumbu  Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.10.2  Pengujian Hipotesis
1. Regresi Linear Sederhana
Regresi  linear  sederhana  adalah  regresi  linear  di  mana  variabel  yang terlibat  di  dalamnya  hanya  dua,  yaitu  variabel  terikat  Y  dan  satu  variabel
bebas  X  serta  berpangkat  satu  Hasan,  2009:63.  Regresi  linear  sederhana digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh  variabel  bebas,  yaitu  labelisasi  halal
terhadap  variabel  terikat,  yaitu  perilaku  konsumen.  Hasan  2009:103 mengatakan  bahwa  uji  statistik  regresi  linear  sederhana  digunakan  untuk
menguji  signifikan  atau  tidaknya  hubungan  dua  variabel  melalui  koefisien regresinya.
Adapun  persamaan  umum  regresi  linear  sederhana  menurut Sugiyono,2006:243 adalah sebagai berikut :
Y’ = a + bX dimana :
Y’ = Subyek dalam variable dependen yang diprediksikan. a   = Harga Y bila X = 0 harga konstan
b   = Angka arah atau koefisienregresi, yang menunjukkan angka
Universitas Sumatera Utara
35 peningkatan  ataupun  penurunan  variabel  dependen  yang
didasarkan  pada  variable  independen.  Bila  b  +  maka  naik,  dan bila - maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. 2.
Uji t Juliandi  2013:181  menyatakan  bahwa  apabila  peneliti  bermaksud
menganalisis  regresi  parsial  sebuah  variabel  bebas  dengan  sebuah  variabel terikat, maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t”,
maka  dapat  dilihat  nilai  probabilitasnya.  Peneliti  bermaksud  menguji  apakah labelisasi halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian, maka hipotesisnya :
1. H
:  Pengaruh  labelisasi  halal  terhadap  perilaku  konsumen  tidak signifikan.
2. H
1
: Pengaruh labelisasi halal terhadap perilaku konsumen signifikan. Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Tolak  H
jika nilai probabilitas ≤ taraf sinifikan sebesar 0,05 Sig. ≤α 0,05.
2. Terima H
1
jika nilai probabilitas  taraf signifikan sebesar 0,05 Sig. α 0,05
3. Koefisien Determinasi R²
Lubis  et  al.,  2007:48  menyatakan  bahwa  koefisien  determinasi  R² bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  besar  kemampuan  variabel  independen
menjelaskan  variabel  dependen.  Dalam  output  SPSS,  koefisien  determinasi
Universitas Sumatera Utara
36 terletak  pada  tabel  Model  Summary
ᵇ  dan  tertulis  R  Square.  Nilai  R  Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1.
Suharjo 2008:61 mengatakan bahwa koefisien determinasi merupakan kuadrat dari  korelasi  pada  persamaan  regresi.  Sehingga  koefisien  determinasi
dirumuskan dengan : ∑
∑ dengan :
r² = koefisien determinasi ŷ
t
= nilai y berdasarkan hasil estimasi dari persamaan regresi ȳ= nilai y rata-rata dari data awal.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian