Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Insrtumen Penelitian

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif. Melalui metode ini peneliti ingin melihat gambaran dan tingkat peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia di kelurahan Sidorejo.

2. Populasi sampel dan teknik sampling

2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari lansia yang tinggal di kelurahan Sidorejo. Dari hasil survey awal di kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung didapat jumlah populasi nya adalah 762 orang.

2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi. Jumlah sampel yang diambil 10-20 tergantung pada kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti mengambil 10 dari jumlah lansia yang ada di kelurahan Sidorejo sehingga diperoleh 76 orang.

2.3 Teknik Sampling

Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan teknik non probability sampling jenis convenience sampling yaitu subjek yang dijadikan sampel karena kebetulan dijumpai ditempat dan waktu secara bersamaan pada saat pengumpulan data. Namun peneliti mempunyai kriteria tertentu dalam menetapkan subjek penelitian, adapun kriteria tersebut adalah: keluarga yang menjadi responden adalah keluarga yang tinggal serumah dan ikut merawat lansia, bersedia menjadi responden dan dapat berbahasa Indonesia.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di kelurahan Sidorejo. Dengan alasan peneliti memilih tempat ini karena kelurahan Sidorejo memiliki jumlah lansia yang cukup banyak. Dari pengamatan peneliti di kelurahan ini juga banyak lansia yang tidak bekerja dan hanya tinggal dirumah saja. Kelurahan ini juga terjangkau oleh peneliti dalam pengambilan sampel. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 16 Januari-17 Februari 2011.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti dinyatakan lulus dalam ujian proposal. Penelitian selanjutnya dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara selanjutnya mengirim surat permohonan untuk mendapat izin dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan. Srat izin dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan dikirim ke Kecamatan Medan Tembung, setelah mendapat izin dari Kecamatan Medan Tembung peneliti mengirimkan surat tersebut ke kelurahan Sidorejo. Setelah mendapat izin dari lurah Sidorejo peneliti akan mengumpulkan data, lembar persetujuan akan diberikan kepada calon responden yang diteliti. Peneliti akan memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur penelitian yang akan dilakukan kepada calon responden. Selanjutnya peneliti akan menanyakan kesediaan untuk menjadi responden.

5. Insrtumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang disusun dari tinjauan pustaka. Pada bagian awal instrument peneliti berisi data demografi responden yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, hubungan kekerabatan dengan lansia. Instrumen kedua berisi kuesioner untuk mengukur peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia. Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti dan sebelum digunakan dikonsulkan dengan dosen pembimbing skripsi dan akan diuji validitas dan reabilitasnya terlebih dahulu. Kuesioner ini terdiri dari 25 pernyataan dengan mengacu pada peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia yaitu menciptakan lingkungan yang sehat bagi jiwa lansia sebanyak 3 pertanyaan 1-3, mencintai menghargai dan mempercayai lansia sebanyak 4 pertanyaan 4-7, saling terbuka dan tidak diskriminasi sebanyak 4 pertanyaan 8-11, memberi pujian bagi lansia sebanyak 2 pertanyaan 12-13, menunjukkan empati serta memberi bantuan kepada lansia yang mengalami perubahan akibat proes menua sebanyak 7 pertanyaan 14-20, mengajak lansia untuk membina hubungan dengan anggota masyarkat lainnya sebanyak 3 pertanyaan 21-23, menyediakan waktu untuk kebersamaan dengan lansia: berekreasi dengan lansia sebanyak 2 pertanyaan 24- 25. Jenis pertanyaan dalam instrumen yaitu pernyataan positif, dengan pilihan jawaban tidak pernah dilakukan, kadang-kadang dilakukan, dan selalu dilakukan. Penilain peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia dilihat dari hasil skor yang didapat adalah tidak pernah dilakukan Skor 1, kadang- kadang dilakukan skor 2, dan selalu dilakukan Skor 3. Total skor yang diperoleh terendah 1 dan tertinggi 75, semakin tinggi skor maka semakin baik peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia. Peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia dikategorikan berdasarkan rumus statistilk menurut Sudjana 1992, yaitu: Rentang P = Banyak kelas Dimana P menyatakan panjang kelas dengan rentang 75 dan 3 kategori untuk peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia yaitu baik, cukup, dan kurang maka didapatkan panjang kelas sebesar 3. Maka kategori peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia adalah sebagia berikut: ≤25 adalah kurang, 26-50 adalah cukup, dan 51-75 adalah baik.

6. Uji Validitas Instrumen