Kerangka Konseptual Definisi Konseptual Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual pada penelitian ini didasarkan pada teori yang diuraikan oleh Suliswati 2005 dimana peran keluarga sesuai dengan fungsi keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia agar lansia bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya, dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri, dapat menyesuiakan diri terhadap perubahan yang terjadi. Sehingga peran keluarga dalam kesehatan jiwa lansia sangat diperlukan. Peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia: 1. Menciptakan lingkungan yang sehat bagi jiwa lansia 2. Mencintai, menghargai dan mempercayai lansia 3. Saling terbuka dan tidak diskriminasi 4. Memberi pujian bagi lansia 5. Menunjukkan empati serta memberi bantuan kepada lansia yang mengalami perubahan akibat proses menua 6. Mengajak lansia untuk membina hubungan dengan anggota masyarakat lainnya 7. Menyediakan waktu untuk kebersamaan dengan Kesehatan Jiwa lansia Skema 1. Kerangka konseptual peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia di kelurahan Sidorejo.

2. Definisi Konseptual

Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seseorang dalam situasi sosial tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan Friedman, 1998. Peran keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam konteks keluarga. Jadi peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyrakat Setiadi, 2008.

3. Definisi Operasional

Peran keluarga dalam meningkatkan kesehatan jiwa lansia di Sidorejo adalah semua hal yang dilakukan oleh anggota keluarga seperti: a. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi lansia dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, aman dan harmonis serta mendukung kemampuan dan hobi lansia. Lingkungan yang sehat jiwa juga berarti lingkungan yang mendukung lansia untuk memaksimalkan kemampuannya, serta lingkungan yang mencintai dan menghargai lansia dan membantu lansia dalam menghadapi proses penuaannya. b. Mencintai, menghargai dan mempercayai lansia yaitu dengan cara memperhatikan dan menghargai kekuatan dan kemampuan lansia dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari serta berbicara dengan teratur pada lansia. Kemunduran yang dialami lansia membuat lansia menjadi rendah diri, untuk itu keluarga perlu memperhatikan dan menghargai kekuatan dan kemampuan lansia. c. Saling terbuka dan tidak diskriminasi kepada lansia seperti menganggap lansia sebagai anggota keluarga yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anggota keluarga lainnya, dan membina komunikasi terbuka dengan lansia. Tidak diskriminasi maksudnya tidak mengucilkan atau mengkotakkan lansia tetapi tetap mengaangap sebagai bagian integral dari satu anggota keluarga dan masyarakat yang hak dan kewajibannya dinilai atas dasar kemampuan dan kondisi secara keterbatasannya. d. Memberi pujian kepada lansia, seperti ketika lansia melakukan pekerjaan dengan baik, dan menegur lansia dengan kata-kata yang baik dan sopan jika lansia melakukan kesalahan. e. Menunjukkan empati serta memberi bantuan kepada lansia yang menglami perubahan akibat proses menua seperti mendengar keluhan lansia, mengajak lansia bercerita pengalaman masa lalunya, dan membantu lansia dalam mengatasi keterbatasnannya dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. f. Mengajak lansia untuk membina hubungan dengan anggota masyarakat lainnya, seperti mendukung lansia untuk mengikuti kegiatan keagamaan dan sosial di masyarakat. g. Menyediakan waktu untuk kebersamaan dengan lansia: seperti berekreasi dan mengajak lansia berkumpul dengan anggota keluarga lainnya. Rekreasi dapat menyegarkan otak, pikiran dan melemaskan otot yang telah lelah karena aktivitas sehari-hari. Rekreasi pada lansia juga berguna untuk menjaga kondisi fisiknya supaya tetap sehat dan bersemangat.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN