Pengertian Elastisitas Permintaan Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan.

2.3 Elastisitas Permintaan

2.3.1 Pengertian Elastisitas Permintaan

Berdasarkan hukum permintaan “ jika harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan naik”; artinya, ada tanggapan respon jumlah yang diminta terhadap penurunan harga. Tanggapan ini berbeda pada tiap masing- masing benda. Salah satu sebab dari ketanggapan responsiveness permintaan terhadap perubahan harga ialah ada tidaknya barang subtitusinya. Jadi elastisitas permintaan mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya harga barang itu sendiri, harga barang lain, dan pendapatan, ceteris paribus. Elastisitas permintaan dapat diukur dengan rumus: 1 1 q q ∆ 2 p p ∆ − Dimana q 1 dan q 2 , kedua-duanya adalah q dan p terkecil. Rumus ini berlaku antara dua tingkat harga yang tidak jauh jaraknya. Besarnya elastisitas selalu terdapat antara dua batas yaitu elastisitas tak terhingga, yang digambarkan dengan kurva permintaan yang lurus horinzontal, dan elastisitas = 0 nol yang digambarkan dengan kurva permintaan yang vertikal. Elastisitas ini dapat diukur dengan cara sebagai berikut: - Jika elastisitas 1, maka apabila harga turun, permintaan akan barang tersebut akan meningkat,dan sebaliknya. - Jika elastisitas 1, maka apabila harga turun, permintaan akan barang tersebut akan menurun, dan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara - Jika elastisitas = 1, maka apabila harga naik ataupun turun, permintaan akan barang tersebut tetap.

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan.

Permintaan terhadap berbagai macam barang atau jasa akan berbeda-beda tingkat elastisitasnya. Hal-hal yang mempengaruhi antara lain: • Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk digantikan oleh barang yang lain. Dalam perekonomian, jika suatu barang tertentu banyak barang penggantinya maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung bersifat elastis, artinya apabila terjadi perubahan sedikit saja terhadap harga barang tersebut akan menimbulkan perubahan yang sangat besar terhadap jumlah barang, karena konsumen akan cepat beralih terhadap barang penggantinya. Dan sebaliknya permintaan terhadap barang yang tidak banyak penggantinya akan cenderung bersifat inelastis. • Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan. Jika konsumen menganggarkan pendapatannya dengan proporsi yang besar untuk membeli suatu jenis barang, maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin elastis. • Jangka waktu analisa. Jangka waktu yang dimaksud adalah kesempatan konsumen untuk mengetahui informasi-informasi atas perubahan-perubahan yang terjadi dipasar. Jika makin pendek atau semakin tidak ada kesempatan bagi konsumen untuk mengetahui informasi-informasi pasar, maka permintaan terhadap suatu Universitas Sumatera Utara barang tertentu akan semakin tidak elastis. Dan sebaliknya semakin panjang jangka waktu analisa maka semakin banyak perubahan-perubahan yang diketahui konsumen sehingga permintaan terhadap suatu barang akan semakin elastis. • Jenis barang. Jenis barang yang dimaksud adalah jenis barang kebutuhan pokok atau barang mewah atau barang normal. Untuk jenis barang mewah, permintaannya cenderung bersifat elastis perubahan harga sedikit saja akan diikuti oleh perubahan kuantitas yang diminta dalam jumlah banyak. Tetapi untuk barang-barang kebutuhan pokok, permintaannya cenderung bersifat inelastis perubahan harga tidak banyak berpengaruh terhadap perubahan jumlah yang diminta.

2.4 Pendapatan Perkapita