Pendapatan Perkapita Deskripsi Daerah Penelitian .1 Kondisi Geografis Pemerintahan Kota Medan

ini dinyatakan dengan banyaknya penduduk per km 2 Salah satu faktor yang menyebabkan penyebaran penduduk yang tidak merata adalah pembangunan saran serta prasarana, disamping itu juga karena merupakan kawasan yang ekonominya berkembang pesat. Biasanya penduduk akan pindah dari asal untuk mencari penghidupan yang lebih baik di kota. Wilayah-wilayah yang menjadi pusat pengembangan pembangunan menjadi tumpuan harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan hidup dan pendapatan perkapita. . akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata di setiap wilayah kecamatan bervariasi. Pada umumnya pengembangan di kota Medan mempunyai kepadatan penduduk yang cukup tinggi.

4.1.3 Pendapatan Perkapita

Dengan terjadinya pertumbuhan PDRB yang relatif tinggi, belum tentu mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat karena hal ini sangat tergantung pada perkembangan jumlah penduduk. Walaupun pertumbuhan PDRB menagalami peningkatan yang cukup signifikan tetapi jika pertumbuhan penduduk tidak bisa ditekan bahkan lebih besar dari persentase pertumbuhan ekonomi, maka dalam hal ini tidak dapat mengangkat tingkat kemakmuran rakyat. Untuk itu PDRB perkapita sebagai salah satu alat pengukur tingkat kemakmuran merupakan hasil pembagi antara PDRB dengan jumlah penduduk. Jika PDRB perkapita mengalami peningkatan maka boleh dikatakan adanya peningkatan kemakmuran dari masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Perkembangan PDRB perkapita ADH konstan dan jumlah Penduduk tahun 1992-2006 Tahun Jumlah penduduk PDRB perkapita 1992 1.809.700 969.688 1993 1.842.300 1.525.463 1994 1.867.100 1.644.317 1995 1.888.305 2.643.958 1996 1.895.315 2.842.173 1997 1.899.028 2.999.396 1998 1.901.067 2.406.967 1999 1.902.500 2.398.704 2000 1.904.273 2.767.704 2001 1.926.520 2.854.906 2002 1.963.882 2.956.245 2003 1.993.602 3.078.885 2004 2.006.142 11.748.852 2005 2.036.185 12.346.896 2005 2.067.288 13.174.810 Jika dilihat pada tabel di atas, maka perkembangan PDRB perkapita menurut harga konstan pada tahun 1993 PDRB perkapita yakni sebesar 1.525.463 rupiah. Kenaikan ini berlangsung hingga tahun 2006 hingga mencapai 13.174.810 rupiah. 4.2 Gambaran Umum PT.PLN Persero Wilayah II Cabang Medan 4.2.1 Sejarah Berdirinya PLN Wilayah II Sumatera Utara Cabang Medan. Perusahaan listrik pertama kali berdiri di Indonesia pada tahun 1893, di wilayah Batavia sekarang Jakarta. Kemudian disusul berturut-turut di Surabaya, Medan, Palembang, Makasar Ujung Pandang, dan Ambon. Pembangunan fasilitas kelistrikan di Sumatera Utara pertama kali disediakan pada tahun 1923 di Medan oleh perusahaan Swasta Belanda NV. NIGEM NV. OGEM menjadi NV. Universitas Sumatera Utara OGEM menjadi DENKO KYOKU, yang kemudian sebagai pelaksanaan dari Konferensi Meja Bundar tahun 1949 dikembalikan kepada Swasta Belanda. Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 1953 sesuai dengan Kepres No. 163, NV. OGEM dinasionalisasikan dan dirubah menjadi Perusahaan Listrik Negara Distribusi Sumatera Utara, dengan daerah pengusahaan mencakup Sumatera Timur, Tapanuli dan Aceh. Kemudian dengan SK Mentri PUT No. 16I20 tanggal 20 Mei 1961 PLN Distribusi Sumatera Timur PUTL No. 01 PRT 73 PLN Eksploitasi I berubah menjadi PLN Eksploitasi II. Kemudian berdasarkan SK Menteri PUTL No. 013 PRT 75 berubah menjadi PLN Wilayah II Sumatera Utara. Dengan keluarnya peraturan pemerintah No. 23 1994 tanggal 16 Juli 1994 maka ditetapkan status PLN sebagai Persero. Adapun yang melatarbelakangi perubahan status tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang terus meningkat dewasa ini. Dimana pada abad 21 nanti, PLN tidak dapat tidak, harus mampu menghadapi tantangan yang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur internasional, dan harus mampu berswasembada tinggi, dengan manajemen yang transparan, desentralisasi, profit center dan cost center. Untuk membangun tujuan PLN meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan instansi dan lembaga yang terkait perlu dibina dan ditingkatkan terus. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Struktur Organisasi PLN Wilayah II