BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sumber Daya Alam dan Energi dalam Pembangunan
2.1.1 Sumber Daya Energi
Sumber daya adalah segala sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya. Sumber daya alam dan energi bisa
meliputi semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati, berguna bagi manusia, terbatas jumlahnya dan pengusahaannya memenuhi
kriteria-kriteria teknologi, ekonomi, sosial dan lingkungan. Sumber daya energi terdiri dari sumber daya alam non-hayati mineral
patra, yaitu minyak bumi dan gas bumi, mineral seperti batubara dan uranium, sumber daya alam energi di luar air dan minyakgas bumi, seperti panas bumi,
surya, angin, arus laut, pasang surut, panas laut serta sumber daya alam hayati seperti kayu bakar. Energi itu sendiri dapat berupa energi kimiawi, listrik,
gelombang, nuklir, mekanis, dan panas.
2.1.2 Jenis Sumber Daya Energi Menurut Sukanto 1994:6, jenis-jenis sumber daya energi dapat
dibedakan atas dua yaitu : a. Sumber daya energi yang dapat diperbaharui
Sumber daya energi yang dapat diperbaharui atau dapat diisi kembali atau tidak terhabiskan renewable adalah sumber daya energi yang bisa dihasilkan
kembali baik secara alami maupun dengan bantuan manusia.
Universitas Sumatera Utara
b. Sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya
energi yang habis sekali pakai. Misalnya : minyak bumi, gas bumi, dan batu bara.
2.1.3 Kelangkaan Sumber Daya Energi
Makin menipisnya sumber daya energi menimbulkan kekhawatiran tidak lancarnya perekonomian. William Jevons dalam The Coal Question 1865
mengungkapkan kembali kekhawatiran Malthus. Dengan menganalogikan industri sebagai penduduk dan batu bara sebagai makanan dalam teori Malthus, Jevons
khawatir kenaikan harga batu bara akan menghilangkan daya saing di pasar barang. Begitu juga isu-isu untuk jenis-jenis sumber daya energi lain, meskipun
kecenderungan sumber daya energi tersebut ada yang segera dapat diatasi pada periode berikutnya sejalan dengan berkembangnya teknologi.
Usaha manusia untuk menghindari semakin langkahnya sumber daya energi telah banyak dilakukan. Usaha tersebut diwujudkan antara lain dalam
bentuk subtitusi dalam proses produksi, subtitusi dalam konsumsi, dan inovasi teknologi hemat sumber daya energi. Subtitusi dalam produksi dapat dilakukan
dengan mengubah kombinasi masukan maupun penggantian masukan dengan subtitusinya. Subtitusi dalam konsumsi dilakukan antara lain dengan mengganti
barang-barang konsumsi tanpa mengubah kualitas kegunaan konsumsi. Inovasi teknologi untuk memperoleh pemanfaatan sumber daya energi terbesar
nampaknya terus mengalami kemajuan. Akan tetapi meskipun usaha-usaha mengatasi kelangkaan ternyata masih menjadi momok bagi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan kondisi tersedianya sumber daya energi akan membatasi pertumbuhan potensial suatu perekonomian sebab kelangkaan sumber daya energi
dalam segala bentuknya akan sangat mempengaruhi ruang gerak dalam berproduksi.
2.1.4 Peranan Listrik dalam Pembangunan