Tarif Listrik TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Tarif Listrik

Besarnya tarif listrik ataupun harga jual tenaga listrik bagi tenaga listrik yang dihasilkan oleh Pemegang Kuasa Usaha Kelistrikan dalam hal ini adalah PLN dan Pemegang Izin Usaha Kelistrikan untuk Kepentingan Umum, yang dijual untuk kepentingan umum, ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini mengingat bahwa tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang penting dalam menggerakkan ekonomi nasional, sehingga tarif tenaga listrik harus diupayakan agar terjangkaunya oleh masyarakat luas. Di samping itu, tarif listrik juga harus dapat membantu meningkatkan daya saing hasil-hasil produksi di dalam negeri. Tarif listrik PLN didasarkan pada suatu Tarif Dasar Listrik TDL yang berlaku untuk seluruh wilayah kerja PLN. Dalam perkembangannya, TDL mengalami beberapa kali perubahan baik struktur maupun, penggolongan konsumen, maupun tingkat harganya. Sampai saat ini, penyesuaian ataupun penetapan harga jual tenaga listrik yang disediakan oleh Pemegang Kuasa Kelistrikan yaitu PLN ditetapkan oleh Presiden berdasarkan usul Menteri Pertambangan dan Energi. Tata cara ini semakin lama dirasakan selalu menimbulkan kejutan karena prosesnya sangat dipengaruhi oleh faktor non-teknis dan non-ekonomis. Guna memperlancar proses penetapan dan mencegah kejutan yang terjadi pada saat penyesuaian harga jual tenaga listrik ini, saat ini sedang dipersiapkan suatu tata cara yang mengatur mekanisme penetapan harga jual tenaga listrik yang disediakan oleh PLN. Mekanisme penetapan tarif listrik ini dipengaruhi oleh dua unsur utama, yaitu: penetapan tarif dasar tenaga listrik, yang misalnya dapat ditetapkan paling cepat satu tahun sekali, akan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Keseimbangan antara penyediaan dan permintaan tenaga listrik sehingga diperoleh suatu alokasi sumber daya alam yang efisien. 2. Sasaran keuangan perusahaan sehingga dapat menghimpun kebutuhan dana untuk investasi. 3. Biaya ekonomi yang telah dikeluarkan dalam penyediaan tenaga listrik yang pada akhirnya akan mencerminkan biaya marginal jangka panjang Long Run Marginal Cost penyediaan tenaga listrik. Penetapan tarif tenaga listrik secara berkala, yang misalnya dapat dilaksanakan tiga bulan akan dipengaruhi oleh adanya: • Perubahan harga bahan bakar pusat pembangkit tenaga listrik. • Perubahan harga pembelian tenaga listrik dari pihak ketiga. • Inflasi. • Perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap niali tukar rupiah. Dengan adanya mekanisme ini, penetapan ataupun penyesuaian tarif listrik tidak akan mengalami lonjakan sebagaimana yang dilaksanakan pada waktu lalu. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Medan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data runtun waktu times series selama kurun waktu lima belas tahun. Sedangkan sumber datanya diperoleh melalui laporan tahunan mulai periode tahun 1992-2006 yang telah diolah dan diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan. Sedangkan variabel yang penulis gunakan adalah : 1. Variabel bebas Independent Variable atau disebut X. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pendapatan perkapita, jumlah penduduk, dan tariff listrik. 2. Variabel Terikat Dependent Variable atau disebut Y. Dalampenelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah jumlah permintaan tenaga listrik.

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan penulis dengan menggunakan metode Penelitian Kepustakaan Library Research yaitu penelitian yang dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku literature, Universitas Sumatera Utara