Pengertian Hidrolik LANDASAN TEORI

2.6 Pengertian Hidrolik

Seperti kita ketahui bersama bahwa banyak sekali cabang-cabang ilmu dalam bidang pesawat tenaga dan pesawat tenaga hidrolik adalah salah satunya. Akhir-akhir ini sistem hidrolik dapat dikategorikan suatu alat yang modern tapi juga disebut sangat kuno yang memulai penulisan sejarah prinsip dasar hidrolik. Di pihak lain, penggunaan tenaga fluida yang bertekanan untuk menggerakkan dan mengontrol gerakan-gerakan yang rumit dan kompleks dalam dua atau tiga dekade ini telah terbukti paling pesat dan modern perkembangannya. Pembangkit tenaga, cabang dari hidrolik yang ditimbulkan oleh sudu-sudu air, tidaklah meragukan kita saat ini. Mesin uap, motor bakar, motor listrik dan turbin air, kesemuanya adalah pembangkit tenaga yang cukup hebat dalam memberikan tenaga gerak. Meskipun demikian sistem tenaga di atas juga masih mempunyai banyak kekurangan-kekurangan dalam hal fleksibilitas gerakan- gerakan yang dihasilkan. Barangkali suatu kelebihan yang tidak dipunyai oleh sistem tenaga yang lain, bahwa tenaga hidrolik adalah salah satu dari alat yang paling serbaguna dalam memodifikasi gerakan dan memindahkan tenaga saat ini. Ini terbukti dengan sifat kekakuannya seperti baja, tapi bahkan mempunyai sifat kefleksibilitasannya. Dalam bentuk apapun cairan minyak hidrolik akan mengikuti bentuk yang ditempatinya, dan dapat dibagi dalam beberapa bagian. Setiap bagian melakukan kerja sesuai dengan ukuran yang ditempatinya, dan dapat disatukan Universitas Sumatera Utara kembali menjadi satu kesatuan. Gambar 2.4 merupakan salah satu komponen inti dari mesin hidrolik. Gambar 2.4 Silinder hidrolik Hidrolik dapat bergerak dengan cepat pada satu bagian panjangnya dan dengan lambat pada bagian lainnya. Tak satupun medium tenaga yang dapat mengkombinasikan kesamaan derajat dari kepastian, ketelitian, dan fleksibilitas yang menjaga kemampuan untuk memindah tenaga maksimum dalam bagian besar, dan berat yang minimum. Ini terbukti karena alat yang ringan tetapi mampu memberi tenaga yang cukup besar. Hukum-hukum fisika yang mengatur fluida cair adalah sesederhana ilmu mekanika benda-benda padat dan lebih sederhana jika d iba nd ingka n de nga n huk u m- huku m ya ng me ngat ur ilmu- ilmu listrik, uap, atau gas. Penggunaan Universitas Sumatera Utara permesinan secara umum, dan hidrolik pada khususnya, telah berada pada posisi untuk mencapai akhir daripada pengemba ngan fis ik manus ia. Sehingga me mung kinkan suatu tugas yang harus dikerjakan dengan le bih t elit i, lebih cepat, serta dengan pengeluaran tenaga manusia yang lebih kecil. Da la m ber ba ga i ha l, hidro lik ada la h s e rupa da n me nde kat i s is t e m p ne ma t ik , t er ut a ma p a d a p r ins i p k e r ja d a n k o mp o ne n- - komponen di dalamnya. Minyak oli adalah suatu media pemindah energi, sehabis dipakai dari elemen kerja silinder harus dikemba lika n ke t empat pena mpung reservo ir, dan t idak dapat la ngsung dibuang ke ruang atmospher seperti udara bekas pada pnematik. Kat i hidro lik didatangkan dari Bahasa Yunani hydor yang berarti air. Ini terdiri dari semua benda atau zat dalam hubungannya dengan a ir. Flu ida d ipaka i unt uk me mindahka n energ i. O1i mineral secara umum banyak dipakai pada sistem ini, walau demik ian minyak-minyak sint et is, air, atau emu ls i a ir dan o li pada prinsipnya dapat juga dipakai, hanya dalam berbagai hal mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang sangat berarti.

2.7 Prinsip Dasar Kerja Sistem Hidrolik