2.4 Perlakuan Panas Terhadap Paduan Aluminium
Paduan aluminium memperoleh peningkatan kekuatannya melalui perubahan bentuk pada suhu ruangan, misalnya melalui penggilingan, penempaan,
perentangan. Namun dalam hal itu renggangan berkurang dan bahan akan menjadi lebih rapuh sejalan dengan naiknya derajat perubahan bentuk. Tetapi pengokohan
dingin dapat dikembalikan ke semula dengan melakukan pemijaran, maka dapat dilakukan dengan pemanasan terhadap aluminium. Gambar 2.2 menunjukkan
bentuk aluminium yang telah di lebur.
Gambar 2.2 Aluminium cair setelah dipanaskan
Melalui pemijaran lunak ditingkatkan kesudian ubah bentuk aluminium dan paduan aluminium. Butiran menjadi lebih halus. Dengan demikian bahan ini
menjadi lunak dan dapat direnggangkan. Hal ini hanya diterapkan bilamana bahan
Universitas Sumatera Utara
telah menjadi terlalu keras dan rapuh akibat pengokohan dingin. Pemijaran lunak berlangsung pada suhu diantara 300 dan450
o
C.
2.5 Kegunaan Aluminium
Logam aluminium pertama kali diproses pada tahun 1825, tetapi baru dalam jumlah sedikit sebagai logam yang berharga. Kesulitan yang belum teratasi
dalam waktu yang lama adalah daya pengikatnya yang besar untuk elemen- elemen tertentu terutama oksigen dan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan
pada waktu itu adalah membersihkan logam dalam jumlah yang banyak. Perkembangan teknologi yang tinggi memungkinkan dilakukan proses reduksi
secara elektrolisa yang dapat menyuling sejumlah logam alumina oksida aluminium dari bijih aluminium.
Dapur peleburan aluminium terdiri dari baja yang dilapisi bahan tahan api dan bagian dalamnya adalah karbon yang merupakan katoda elektroda negatif.
Anoda elektroda positif terdiri dari batangan-batangan karbon yang ditancapkan pada aluminium cair dan merupakan alat reduksi, aluminium yang meleleh
berkumpul di bagian bawah dari dapur, dan dipindahkan ke wadah pengangkut secara berangsur. Kemurnian logam tersebut adalah 99 sampai 99,8 persen dan
untuk mencapai kemurnian yang tinggi harus diolah lagi dan akan menghasilkan kemurnian 99,99 persen. Pada Gambar 2.3 memperlihatkan beberapa contoh
peralatan yang terbuatdari aluminium.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Peralatan dari aluminium
Penggunaan dari aluminium itu bermacam-macam, seperti pada Gambar 2.3 diatas, aluminium digunakan terutama untuk barang-barang keperluan sehari-
hari, misal perabotan rumah tangga, kertas-kertas perak untuk pembungkus makanan, tutup botol susu, juga sebagai pembungkus tembakau. Dalam
kemurnian yang tinggi digunakan untuk suatu medium dekorasi, yaitu hiasan pada roda mobil. Digunakan juga dalam bidang kelistrikan, yaitu untuk rel-rel kereta
api dan dalam kabel-kabel untuk sistem jaringan, untuk kekuatan tertentu yaitu rentangan-rentangan panjang digunakan kawat baja yang tegangan tariknya tinggi.
Selain itu juga digunakan sebagai bahan pembuatan angkutan darat dan laut. Industri bahan-bahan bangunan untuk barang-barang yang tahan terhadap cuaca
menggunakan aluminium dalam bentuk pembungkus untuk panel pada dinding cladding, penghias, pelindung atap, macam-macam sambungan dan tarikan.
Serbuk aluminium digunakan sebagai cat dasar yang sangat efektif.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Pengertian Hidrolik