Keuntungan pemakaian tenaga hidrolik

secara merata, memberikan arah gerakan yang sangat halus. Hal ini sangat didukung oleh sifatnya yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya dan tidak dapat dikompresi. kemampuan-kemampuan yang diuraikan di atas akan menghasilkan penambahan kelipatan yang besar pada gaya kerjanya. Dalam pemakaian sistem hidrolik juga terdapat keuntungan dan kekurangan jika dibandingkan dengan penggunaan sistem lainnya.

2.8.1 Keuntungan pemakaian tenaga hidrolik

Adapun keuntungan-keuntungan dalam pemakaian tenaga hidrolik adalah sebagai berikut : 1. Bila dibandingkan dengan metode tenaga mekanik mempunyai kelemahan pada penempatan posisi tenaga transmisinya. Lain halnya pada tenaga hidrolik saluran-saluran tenaga hidrolik dapat ditempatkan pada hampir set iap tempat. Tanpa menghiraukan posisi poros terhadap transmisi tenaganya seperti pada sistem tenaga mekanik. Tenaga hidrolik lebih fleksibel dalam segi penempatan transmisi tenaganya. 2. Dalam sistem hidrolik, gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk menggerakkan atau mengangkat beban yang sangat berat dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder. Hal ini tidak lain adalah karena kemampuan komponen-komponen hidrolik pada kecepatan dan tekanan yang sangat tinggi. Sehingga pada alat yang kecil dan ringan dapat memberikan tenaga yang sangat besar. Universitas Sumatera Utara Bila dibandingkan dengan motor listrik yang mempunyai kemampuan tenaga kuda yang sama. Dengan anggapan bahwa ukuran-ukuran poros dan roda gigi transmisi yang diperlukan untuk memperoleh gaya yang dapat dicapai oleh sebuah perangkat pres hidrolik kecil. Akan terbukti bahwa sistem hidrolik dapat memberikan kekuatan tenaga kuda yang lebih besar pada ukuran sama, sekalipun itu untuk sistem-sistern yang lain. 3. Sistem hidrolik menggunakan minyak mineral sebagai media pemindah gayanya. Pada sistem ini bagian-bagian ini bergesekan terselimuti oleh lapisan minyak oli. Sehingga pada bagian-bagian tersebut dengan sendirinya akan terlumasi. Sistem inilah yang akan menurunkan angka gesekan, dan jika dibandingkan dengan sistem mekanik bagian-bagian ini bergerak bergesekan lebih sedikit. Hal ini terlihat dengan tidak adanya roda-roda gigi, rantai, sabuk belt, dan kontak-kontak listrik. Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas sistem hidrolik mampu beroperasi lebih aman. 4. Beban dengan mudah dikontrol memakai katup pengatur tekanan relief valve, daripada mungkin dengan peralatan pencegah beban lebih pada sistem-sistem yang lain. Karena apabila ada beban lebih tidak dengan segera diatasi akan merusak komponen-komponen itu sendiri. Sewaktu beban melebihi dari kemampuan penyetelan katupnya, pemompaan langsung dihantarkan ke resevoar tangki dengan batas2 tertentu terhadap torsi atau gayanya. Katup pengatur tekanan juga memberikan penyetelan suatu mesin untuk mengatur jumlah torsi atau gaya Universitas Sumatera Utara tertentu, seperti dalam operasi pencekaman atau pengekleman. 5. Kebanyakan motor-motor listrik berjalan pada kecepatan putar yang konstan. Sistem hidrolik dapat juga dioperasikan pada kecepatan yang konstan. Meskipun demikian elemen kerja linear atau rotari dapat dijalankan pada kecepatan yang berubah-ubah dengan cara mengubah volume hantaran pompa atau menggunakan katup pengontrol aliran. 6. Hanyalah sedikit kiranya penggerak-penggerak utama yang dapat dibalik seketika. Biasanya pada sistem yang lain apabila ingin membalik arah gerakannya harus menghentikan sistem secara penuh, baru dilaksanakan pembalikan arah gerakannya. Suatu elemen kerja hidrolik dapat dibalik dengan segera pada kecepatan maksimum tanpa menumbulkan rusak sedikitpun. Sebuah katup pengarah empat saluran 4-ports directional control valve atau pompa yang dapat dibalik memberikan control pembalikan, sementara katup pengatur tekanan melindungi komponen- komponen dari tekanan yang melebihi. 7. Pada morot listrik dalam keadaan jalan berputar tiba-tiba dipaksakan untuk berhenti karena bebannya melebihi, saat itu juga sekring pengaman akan meletus atau putus. Dengan demikian sistem gerakan akan berhenti. Kemudian untuk menghidupkan kembali memerlukan persiapan-persiapan untuk memulainya disamping harus mengurangi beban hantarannya. Lain halnya dengan sistem hidrolik, begitu pompa tidak mampu mengangkat, maka beban berhenti dan dapat dikunci pada posisi mana saja. Setelah beban dikurangi dapat dijalankan saat itu juga tanpa harus banyak persiapan lagi. Universitas Sumatera Utara 8. Tenaga dapat disaimpan dalam akumulator, dan apabila perlu sewaktu- waktu dapat digunakan tanpa harus merubah posisi komponen-komponen yang lain.

2.8.2 Kelemahan pemakaian tenaga hidrolik