Paduan Aluminium LANDASAN TEORI

pada permukaan aluminium dalam bak elektrolisa, dimana pada saat arus dilewatkan melalui logam dan elektrolit ke suatu katoda, maka akan menambah lapisan oksida normal berupa lapisan yang hampir transparan dan ketebalannya bisa diatur. Lapisan ini keras dan sedikit berpori sehingga memungkinkan untuk pewarnaan permanen dengan bahan-bahan dasar cat organik dalam warna-warna yang sangat atraktif. Permukaan-permukaan yang dianodise biasanya ditutup rapat dan bisa di pernis.

2.3 Paduan Aluminium

Sifat bahan aluminium akan mengalami perbaikan yang menyolok bila ia dipadu dengan logam lain. Tembaga meninggikan kekerasan, magnesium kekuatan, silisium kesudian tuang. Logam pemadu lainnya adalah magnesium seng, nikel yang mengakibatkan sifat yang dikehendaki dalam persentase kecil. Kemungkinan pemilihan aluminium yang banyak ragamnya inilah yang membuka kesempatan untuk penyebar luasan bagi aluminium. Terutama untuk meningkatkan kekokohan mekanis aluminium maka di coba dengan jalan pemaduan. Dalam hal itu diusahakan sedapat mungkin untuk tetap mempertahankan atau memperbaiki sifat aluminium murni yang baik seperti berat jenisnya yang rendah, ketahanan karatnya, daya hantar panas dan listriknya yang baik, kemudahannya untuk di bentuk dan kecendrungannya untuk di las dengan baik. Tergantung dari jenis paduan, berat jenisnya terletak di antara 2,65 dan 2,8 kgdm 3 . Paduan aluminium telah di standarisasikan. Penggolongan dilakukan ke Universitas Sumatera Utara dalam dua kelompok pokok yaitu Paduan tuang aluminium yang diolah melalui penuangan dan paduan ramas aluminium yang berpedoman pada struktur tuangannya telah mengarungi suatu proses peramasan penggilingan, penempaan, perentangan. Berpatokan pada peningkatan kekuatan terdapat dua kelompok paduan aluminium yaitu yang tidak dapat dituakeraskan atau keras alami dan yang dapat dituakeraskan. Paduan aluminium yang tidak dapat dituakeraskan memperoleh peningkatan kekuatannya melalui perubahan bentuk pada suhu ruangan, misalnya melalui penggilingan, penempaan, perentangan. Namun dalam hal itu regangan berkurang dan bahan akan menjadi lebih rapuh sejalan naiknya derajat perubahan bentuk. Tetapi pengokohan dingin dapat dikembalikan ke keadaan semula dengan pemijaran lunak. Sifat bahan aluminium akan mengalami perubahan yang baik bila dipadukan dengan logam lain. Tembaga akan meningkatkan kekerasan, magnesium akan meningkatkan kekuatan. Pemilihan paduan aluminium yang banyak ragamnya inilah yang membuka kesempatan untuk penggunaan aluminium lebih banyak. Terutama untuk meningkatkan kekokohan mekanis aluminium, maka dicoba dengan jalan pemaduan. Tetapi sifat aluminium murni tetap dipertahankan, seperti berat jenisnya yang rendah, ketahanan karatnya, daya hantar panas yang baik, kemudahannya untuk diubah bentuk dengan baik. Universitas Sumatera Utara

2.4 Perlakuan Panas Terhadap Paduan Aluminium