3.3.11 Fluida Hidrolik
Fluida hidrolik adalah salah satu unsur yang penting dalam peralatan hidrolik. Fluida hidrolik merupakan suatu bahan yang mengantarkan energi
dalam peralatan hidrolik dan melumasi setiap peralatan serta sebagai media penghilang kalor yang timbul akibat tekanan yang ditingkatkan dan meredam
getaran dan suara. Fluida hidrolik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: •
Mempunyai viskositas temperatur cukup yang tidak berubah dengan perubahan tempertur.
• Mempertahankan fluida pada temperatur rendah dan tidak berubah buruk
dengan mudah jika dipakai dibawah temperatur. •
Mempunyai stabilitas oksidasi yang baik. •
Mempunyai stabilitas shearing yang baik. •
Mempunyai kemampuan anti karat •
Tidak merusak karena reaksi kimia karat dan cat. •
Tidak kompresible mampu merapat •
Mempunyai tendensi anti foatming tidak menjadi busa yang baik. •
Mempunyai kekentalan terhadap api.
3.4 Istilah dan Lambang dalam Sistem Hidrolik
Dalam pembuatan rangkaian sistem hidrolik diperlukan banyak sekali komponen-komponen penyusunnya sehingga apabila dilakukan langsung dalam
lapangan akan memakan waktu yang lama dan sangat sulit. Untuk memperoleh suatu keseragaman dalam berbagai unsur penghubung dan hubungan-hubungan
Universitas Sumatera Utara
yang banyak digambarkan hingga saat ini, maka untuk sistem hidrolik dikembangkan tanda-tanda penghubung simbolik. Simbol-simbol dan gambar-
gambar yang telah dinormalisasikan ini memungkinkan : •
Pemberian suatu sebutan yang seragam bagi semua unsur hidrolik. •
Penggunaan skema-skema penghubung yang sama dalam semua cabang industri.
• Menghindari kesalahan dalam membaca skema hidrolik.
• Pemahaman dengan cepat laju fungsi dari skema-skema hidrolik.
•
Pengikutan literatur dari dalam negeri maupun luar negeri.
Simbol-simbol ini berdasarkan pada symbol internasional tenaga fluida menurut ISO R1219. Simbol-simbol yang dimasukkan hanya symbol-simbol yang
paling umum digunakan baik Amerika, Eropa, Asia, maupun Australia. Simbol- simbol gabungan dapat direncanakan untuk setiap komponen-komponen tenaga
fluida dengan menggabungkan symbol-simbol dasar yang relevan. Pada Tabel 3.1 – 3.4 berikut diperlihatkan simbol-simbol yang terdapat pada aplikasi hidrolik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Simbol-simbol untuk pipa-pipa hidrolik
Tabel 3.2 Simbol Katup Pengarah menurut jumlah lubang dan posisi kontrol
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Simbol-simbol untuk melayani Katup
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Beberapa Lambang Komponen Penyusun Dalam Hidolik
Universitas Sumatera Utara
3.5 Pemeliharaan Maintenance
Pemeliharaan sangatlah penting untuk keselamatan dan kelancaran produksi dan menghidari kerusakan yang fatal pada mesin. Fluida hidrolik
memberikan pelumasan dan melindungi terhadap beban lebih. Tetapi seperti mekanik-mekanik yang lain, sistem itu harus dioperasikan dengan tepat. Bila tidak
akan menimbulkan kerusakan pada operasi terlalu cepat, terlalu banyak panas, terlalu besar tekanan atau bahkan terlalu banyak kontaminasi. Pemeliharaan yang
tepat akan mengurangi gangguan-gangguan atau kerusakan pada sistem. Pemeliharaan sistem dengan menggunakan program pemeliharaan reguler mampu
membatasi gangguan-gangguan umum yang sering terjadi dan dapat mengetahui gangguan tersebut lebih awal. Kemudian gangguan-gangguan ini dapat dibetulkan
sebelum kerusakan terjadi. Penyebab gangguan utama adalah fluida yang digunakan. Ini biasanya berupa oli yang digunakan tidak cocok, karena kotor dan
sebagainya. Erat hubungannya dengan gangguan oleh karena fluida yang kotor adalah kebersihan.
Kebersihan adalah hal yang utama ketika memperbaiki sistem hidrolik, ataupun membongkar komponen-komponen hidrolik saat dibutuhkan. Sebaiknya
segala bentuk kotoran seperti debu, pasir, bram harus terlepas dari sistem. Karena pada prinsipnya butiran-butiran yang kecil dapat menggores permukaan bidang-
bidang katup, pompa, terutama pada bidang yang bergesekan dan kemungkinan juga dapat menyumbat lubang-lubang yang sempit sehingga akibatnya
menyebabkan biaya perbaikan dan pemeliharaan yang mahal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sistem hidrolik antara lain yaitu:
Universitas Sumatera Utara
• Pencegahan kebocoran, kebocoran dapat mengakibatkan melambatnya
operasi sistem dan dapat memboroskan tenaga melalui timbulnya panas. Diperlukan pemeliharaan secara berkala.
• Pencegahan udara di dalam oli, udara yang masuk kedalam oli dapat
mengakibatkan pompa berisik, pompa tidak beroperasi, sistem bekerja tidak menentu, dan gerakan sistem tersendat-sendat. Diperlukan
pemeliharaan secara berkala. •
Pemeliharaan saringan, Saringan yang telah lama dipakai akan mulai tersumbat dengan butiran-butiran kotoran yang melekat pada saringan dan
akhirnya menghentikan fungsi daripada sistem. Oleh karena itu diperlukan penggantian saringan secara berkala.
• Pemeliharaan katup, pada umumnya katup tidak menggunakan paking
penyekat karena kebocorannya kecil, selama pengepasan dan pemasangan katup harus cermat dan dijaga dengan baik.
• Pemeliharaan pompa, sebagian besar kerusakan pompa disebabkan oleh
faktor manusia antara lain pemeliharaan kurang, perbaikan yang jelek, batas pengoperasian yang melebihi dan pemakaian oli yang kurang baik.
Lain dari itu pada dasarnya kerusakan pompa diakibatkan oleh faktor usia. Oleh karena itu perawatan harus dilakukan dengan baik dan diganti
apabila kerja pompa sudah tidak baik karena usia. •
Pemeliharaan bak penampungan, bak atau cawan penampungan aluminium harus di perhatikan agar hasil dari aluminium berkualitas baik.
Kerak-kerak sisa dross atau kotoran yang menempel harus disisihkan dari dinding-dinding bak. Diperlukan perawatan harian untuk ini.
Universitas Sumatera Utara
• Pemeliharaan lingkungan kerja, kebersihan lingkungan kerja juga harus
diperhatikan. Selain untuk menjaga mesin-mesin agar terhindar dari kotoran debu yang menempel yang dapat merusak sistem kerja, juga untuk
menjaga kesehatan para pekerja yang berada disekitar ruang kerja.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV MEKANISME PEMISAHAN KOTORAN DAN ALUMINIUM DENGAN
DROSS PRESS MACHINE
4.1 Umum
Aluminium telah menjadi logam yang luas penggunaannya setelah baja. Perkembangan ini didasarkan pada sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi,
kekuatan yang cukup baik, mudah diproduksi dan cukup ekonomis. Yang paling terkenal adalah penggunaan aluminium sebagai bahan pembuat pesawat terbang,
yang memanfaatkan sifat ringan dan kuatnya. Aluminium juga banyak digunakan didalam perindustrian dan pembangunan, misalnya sebagai bahan pembuatan
mesin-mesin dan konstruksi bangunan. Untuk memperoleh aluminium yang baik sebelum dibentuk menjadi
bahan-bahan peralatan dibutuhkan proses-proses dalam menghasilkannya. Salah satu proses penghasilan aluminium yang baik adalah pemisahan kotoran dari
aluminium yang dihasilkan. Aluminium terlebih dahulu di lebur di dapur peleburan. Pada saat peleburan, cairan aluminium akan turun dan dross kotoran
akan terbentuk diatasnya. Dross yang terbentuk merupakan bentuk dari aluminium oksida dan oksida-oksida lain yang terkumpul pada permukaan leburan. Kotoran
dross yang telah dipisahkan masih memiliki kandungan aluminium yang cukup banyak. Oleh karena itu untuk mendapatkan kembali aluminium yang
terperangkap di dalam kotoran dros digunakan Dross Press Machine sebagai pemisahnya.
Universitas Sumatera Utara