Motor Pompa Hidrolik Komponen Dross Press Machine

ini dinaikkan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur maupun naik dan turun sesuai dengan pemasangan silinder yaitu arah horisontal maupun vertikal.

3.3 Komponen Dross Press Machine

Dalam setiap peralatan mesin, akan dibentuk dari komponen-komponen yang menjadi suatu kesatuan. Sama halnya pada Dross Press Machine dimana didalamnya terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Dengan pembahasan setiap komponen akan lebih mempermudah dan memperjelas pemahaman mengenai sistem kerja dari alat tersebut.

3.3.1 Motor

Motor berfungsi sebagai pengubah dari tenaga listrik menjadi tenaga mekanis. Dalam sistem hidrolik, motor berfungsi sebagai penggerak utama dari semua komponen hidrolik dalam mesin ini. Motor akan menghasilkan putaran yang akan di salurkan ke pompa melalui poros pompa yang dihubungkan dengan poros input motor. Gambar 3.3 merupakan motor penggerak pada Dross Press Machine. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Motor listrik sebagai penggerak utama

3.3.2 Pompa Hidrolik

Dari bermacam-macam komponen yang ada dalam sistem hidrolik, boleh dikatakan bahwa pompa adalah komponen yang paling dominan. Fungsi dari pompa adalah untuk mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik dengan cara menekan fluida hidrolik ke dalam sistem. Pompa hidrolik ini digerakkan secara mekanis oleh motor listrik. Dalam sistem hidrolik, pompa merupakan suatu alat untuk menimbulkan atau membangkitkan aliran fluida untuk memindahkan sejumlah volume fluida dan untuk memberikan daya sebagaimana diperlukan, seperti pada Gambar 3.4 yang menunjukkan sistem pompa hidrolik. Apabila pompa digerakkan motor penggerak utama, pada dasarnya pompa melakukan dua fungsi utama: 1 Pompa menciptakan kevakuman sebagian pada saluran masuk pompa. Kevakuman ini memungkinkan tekanan atmosfer untuk mendorong fluida dari tangki reservoir kedalam pompa. Universitas Sumatera Utara 2 Gerakan mekanik pompa menghisap fluida kedalam rongga pemompaan, dan membawanya melalui pompa, kemudian mendorong dan menekannya kedalam sistem hidrolik. Gambar 3.4 Sistem pompa hidrolik Seringkali dianggap bahwa pompa adalah pembangkit tekanan fluida, tetapi sebenarnya tujuan utama pemakaian pompa hidrolik adalah untuk memproduksi aliran. Sedang tekanan adalah gaya per satuan luas dan ditimbulkan oleh adanya hambatan untuk mengalir. Pompa direncanakan sebagai mekanik pembangkit untuk menghasilkan aliran, sesuai dengan peningkatan tekanannya. Tetapi pompa sendiri tidak bisa meghasilkan tekanan, karena pompa tidak dapat memberikan perlawanan terhadap alirannya. Tekanan akan hilang apabila seluruh aliran dari pompa keluar melalui torak pada elemen penggeraknya. Begitu pula kebocoran pada torak akan mempengaruhi kecepatan torak elemen penggerak, karena dua pertiga aliran pompa akan kembali ke tangki tanpa melakukan kerja. Dengan demikian, kecepatan torak yang dimaksudkan juga terkurangi dua pertiganya. Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Katup Pengatur Tekanan dan Aliran