3.3.3 Katup Pengatur Tekanan dan Aliran
Energi hidrolik diproduksi selama penggerak utama atau motor listrik menggerakkan pompa dan tekanan hidrolik bertambah oleh karena perlawanan
aliran pompa. Oleh karena itu, sistem hidrolik akan mengalami kerusakan apabila aliran pompa tidak dihentikan atau tidak berbeban dialirkan kembali ke reservoir
selama dalam rangkaian hidrolik tidak melakukan gerakan. Periode tidak bergerak meningkat dari gerakan lambat elemen penggerak atau pencapaian titik mati
langkah, rentetan suatu rangkaian atau selama periode penundaan waktu dari rentetan suatu rangkaian sistem hidrolik, pemborosan tenaga dan panas berlebihan
dari fluida hidrolik, perancangan rangkaian hidrolik menggunakan berbagai sistem untuk mengatur tekanan sistem maksimum dan aliran pompa selama periode tidak
ada gerakan. Katup pengatur tekanan digunakan dalam sistem hidrolik untuk mengatur
gaya elemen penggerak dan untuk menentukan pemilihan batas tekanan pada saat pengaturan operasi mesin-mesin tertentu. Gambar 3.5 menunjukkan bentuk dari
katup pengatur tekanan dan konstruksinya.
Gambar 3.5 Katup pengatur tekanan
Universitas Sumatera Utara
Pengaturan tekanan terutama digunakan untuk melaksanakan fungsi-fungsi berikut:
• Untuk membatasi tekanan maksimum sistem dalam rangkaian hidrolik
atau sub-rangkaian, dengan demikian menyediakan perlindungan beban lebih.
• Untuk menyediakan arah balik aliran pompa ke tangki, sementara tekanan
sistem harus dipertahankan. •
Untuk menyediakan arah balik aliran pompa ke tangki sementara tekanan sistem tidak dipertahankan.
• Untuk memberikan perlawanan aliran fluida pada batas-batas tekanan
yang dapat dipilih. •
Untuk menyediakan suatu garis edar aliran fluida pada batas-batas tekanan yang dipilih.
• Untuk mengurangi atau menurunkan batas-batas tekanan dari rangkaian
utama ke tekanan yang lebih rendah pada suatu sub-rangkaian.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4 Katup Pengarah Katup Kontrol
Katup pengarah adalah suatu perlengkapan alat yang menerima komando sinyal dari luar seperti mekanik, sinyal yang dipandukan oleh fluida,
atau elektrik untuk melepas, menutup menghentikan, atau mengalirkan kembali fluida yang mengalir melaluinya. Pada Gambar 3.6 dapat dilihat sistem kerja
katup kontrol.
Gambar 3.6 Sistem katup kontrol
Universitas Sumatera Utara
Katup pengarah pada kasusnya seperti yang dinyatakan dalam namanya adalah mengatur arah aliran fluida. Katup-katup ini dipakai dalam rangkaian
hidrolik untuk memberikan fungsi-fungsi kontrol, seperti: -
Mengatur arah gerakan elemen penggerak -
Memilih rangkaian-rangkaian kontrol alternatif -
Melakukan fungsi kontrol logika Katup-katup pengarah diklasifikasikan menurut karakteristik rancangannya :
1. Mekanik katup dalam elemen kontrol bagian dalam yang mengarahkan
aliran fluida. Mekanik yang digunakan seperti itu adalah popet, bola spool yang meluncur menggeser, cakram berputar.
2. Jumlah posisi pemindahan. Katup-katup tertentu boleh memberikan
jumlah pemindahannya lebih dari tiga dan dalam beberapa perkecualian sampai enam posisi pemindahan
3. Jumlah lubang-lubang kontrol. Lubang ini menghubungkan saluran
tekanan hidrolik menuju mekanik katup saluran-saluran aliran luar dan sering juga menentukan debit yang melaluinya.
4. Metode penggerak katup yang menyebabkan mekanik katup untuk
bergerak ke posisi alternatif.
3.3.5 Silinder Hidrolik Elemen Penggerak