Hubungan Kecelakaan Lalu Lintas dengan Jumlah Kendaraan Bermotor

Tabel 4.1 Kecelakaan Lalu-Lintas dan Korban Kecelakaan di Tapanuli Utara Tahun 2010 Kecelakaan Banyak kejadian Banyaknya Kecelakaan 68 Korban Meninggal 24 Korban Luka Berat 71 Korban Lukan Ringan 44 Kejadian Total 207 Sumber :Kantor Polda Sumatera Utara

4.2 Hubungan Kecelakaan Lalu Lintas dengan Jumlah Kendaraan Bermotor

Dalam hal ini kecelakaan dibagi dalam 4 jenis,yaitu : kecelakaan accident, korban meninggal, korban luka berat, dan korban luka ringan.Sedangkan kendaraan bermotor terdiri dari : mobil penumpang, mobil bus, mobil gerobak dan sepeda motor.Dari pengumpulan data kecelakaan lalu lintas dan kendaraan bermotor di Tapanuli Utara dapat disusun tabelnya sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Jumlah Kecelakaan Lalu-Lintas Menurut Kendaraan Bermotor Tahun 2010 Kendaraan bermotor Jumlah kecelakaan Jumlah Kecelakaan Korban meninggal Korban luka berat Korban luka ringan Mobil penumpang 17 5 10 21 53 Mobil bus 15 4 12 7 38 Mobil gerobak 9 3 9 4 25 Sepeda motor 27 12 40 12 91 Jumlah 68 24 71 44 207 Sumber :Kantor Kepolisian Untuk mengetahui apakah ada hubungan kecelakaan lalu lintas terhadap jumlah kendaraan bermotor, maka jumlah frekuensi yang diharapkan dari frekuensi yang diamati dapat ditentukan dengan rumus : E ij = n io x n oj n Dimana : E ij = Banyaknya data teoritis banyak gejala yang diharapkan terjadi n io = jumlah baris ke-i n oj = jumlah baris ke-j n = total jumlah data Dapat dicari jumlah frekuensi yang diharapkan dari jumlah yang diamati sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara E 11 = 53 x 68207 =17,41 E 12 = 38 x 68207 =12,48 E 13 = 25 x 68207 =8,21 E 14 = 91 x 68207 =29,89 E 21 = 53 x 24207 =6,14 E 22 = 38 x 24207 =4,41 E 23 = 25 x 24207 =2,90 E 24 = 91 x 24207 =10,55 E 31 = 53 x 71207 =18,18 E 32 = 38 x 71207 =13,03 E 33 = 25 x 71207 =8,57 E 34 = 91 x 71207 =31,21 E 41 = 53 x 44207 =11,27 E 42 = 38 x 44207 =8,08 E 43 = 25 x 29207 =5,31 E 44 = 91 x 29207 =19,34 Universitas Sumatera Utara Dari koefisien diatas dibentuk daftar kontingensi dari daftar frekuensi yang diharapkan yang dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3 Daftar Kontingensi dari Daftar Frekuensi yang Diharapkan Kendaraan bermotor Jumlah kecelakaan Jumlah Kecelakaan Korban meninggal Korban luka berat Korban luka ringan Mobil penumpang 17.41 6.14 18.18 11.27 53 Mobil bus 12.48 4.41 13.03 8.08 38 Mobil gerobak 8.21 2.90 8.57 5.31 25 Sepeda motor 29.89 10.55 31.21 19.34 91 Jumlah 68 24 71 44 207 Universitas Sumatera Utara Kemudian kita dapat mencari harga χ 2 pada tabel 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4 Penentuan Harga Chi-Kuadrat No Oij Eij Oij - Eij Oij - Eij 2 Oij - Eij2 Eij 1 17 17.410628 -0.4106 0.1686154 0.009684623 2 5 6.14492754 -1.1449 1.3108591 0.213323763 3 10 18.178744 -8.1787 66.891853 3.67967407 4 21 11.2657005 9.7343 94.756587 8.411069265 5 15 12.4830918 2.51691 6.334827 0.507472592 6 4 4.4057971 -0.4058 0.1646713 0.037376049 7 12 13.0338164 -1.0338 1.0687764 0.082000265 8 7 8.07729469 -1.0773 1.1605638 0.143682246 9 9 8.21256039 0.78744 0.6200611 0.075501563 10 3 2.89855072 0.10145 0.010292 0.003550725 11 9 8.57487923 0.42512 0.1807277 0.02107641 12 4 5.31400966 -1.314 1.7266214 0.324918753 13 27 29.8937198 -2.8937 8.3736143 0.280112826 14 12 10.5507246 1.44928 2.1003991 0.199076286 15 40 31.2125604 8.78744 77.219095 2.473975028 16 12 19.3429952 -7.343 53.919578 2.787550614 Jumlah 207 207 19.25004508 Universitas Sumatera Utara Jadi dari tabel 4.2.3 diperoleh : = 19,25 Dengan hipotesa sebagai berikut : Ho : Tidak ada hubungan antara jumlah jumlah kendaraan bermotor terhadap kecelakaan lalu lintas. H 1 : Ada hubungan antara jumlah kendaraan bermotor terhadap kecelakaan lalu lintas Kita bandingkan harga yang terdapat di tabel dengan dk derajat kebebasan dari masalah yang diteliti yaitu : dk = b-1k-1=4-14- 1=9 dan diperoleh α = 0,05 diperoleh : = 16,9 Ternyata ≥ yakni 19,24 ≥ 16,9 Jadi Ho ditolak maka H 1 diterima ,artinya terdapat hubungan antara jumlah kendaraan bermotor terhadap kecelakaan lalu lintas Universitas Sumatera Utara

4.3 Hubungan Kecelakaan Lalu Lintas dengan Panjang Jalan.