2.2 Terminologi Dasar Graph
Definisi 2.5
Adjancent
Dua buah verteks pada
undirected graph, u adjancent
dengan
v
dengan
,
u v
adalah
edge
pada graph tersebut.
Definisi 2.6
Incident
Sebuah sembarang
edge
,
e u v
dikatakan
incident
dengan verteks
u
dan
v.
Definisi 2.7
Path
Sebuah
path
adalah sebuah barisan dari himpunan verteks
1 2
, , ...,
n
v v v
dengan
1
1
,
n n
v v n
n
e v
v E
untuk semua
1, ...,
n n
.
Definisi 2.8
Cycle
Sebuah
cycle
adalah sebuah
path
1 2
, , ...,
n
v v v
dengan
edge
1 2
2 3
1
, ,
, , ...,
,
n n
v v v
v v
v
sekaligus dengan
edge
1
,
n
v v
.
Definisi 2.9
Connected
Sebuah graph tak-berarah
G
disebut
connected
graph untuk setiap pasang
verteks
u
dan
v
di dalam himpunan
V
terdapat
path
dari
u
ke
v.
Definisi 2.10
Cut-set Cut-set
dari
connected
graph
G
adalah himpunan
edge.
Jika salah satu
edge
tersebut tidak terdapat di
G
akan menyebabkan
G
tidak terhubung. Jadi,
cut-set
selalu menghasilkan dua buah komponen terhubung.
2.3 Trees
Tree
adalah bentuk khusus dari graph. Adapun definisi dari
tree
adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Definisi 2.11
Tree
Sebuah graph
,
T V E
disebut sebuah
tree
apabila memenuhi kondisi di bawah ini:
1.
T
merupakan
connected
graph 2.
T
tidak mengandung
cycle
Sebuah graph
,
T V E
yang merupakan
tree
dicontohkan pada Gambar 2.3 di bawah ini:
Gambar 2.3 Sebuah graph yang merupakan
tree
Untuk selanjutnya akan dijelaskan beberapa sifat-sifat
properties
pada
tree.
Teorema 2.1
Misalkan
,
T V E
adalah sebuah tree dengan paling sedikit 2 dua verteks, untuk setiap pasangan verteks yang berbeda
,
x y V
, terdapat unique path lintasan khusus di T dari x ke y.
Bukti
Selama
T connected,
terdapat sebuah
path
dari
x
ke
y,
misalkan menjadi
1
, , ...,
1
r
v x
v v
y
Kemudian anggap keterbalikan dari kondisi ini sehingga terdapat
path
yang berbeda
1
, , ...,
2
s
u x
u u
y
Di sini akan diperlihatkan
T
akan mempunyai
cycle. Path
1
dan
2
merupakan
path
yang berbeda, untuk
i N
sedemikian hingga
1 1
1 1
, ,
...,
i i
i i
v u
v u
v u
te ta p i v
u
1
v
4
v
7
v
5
v
8
v
3
v
6
v
2
v
Universitas Sumatera Utara
Perhatikan himpunan
verteks
1 2
, , ...,
i i
r
v v
v
. Selama
kedua
path
1
dan
2
berakhir di
y,
maka kedua
path
tersebut akan bertemu kembali di
y,
sehingga untuk setiap
1, 2, ...,
j i
i r
sedemikian hingga
j l
v u
untuk setiap
1, 2, ...,
l i
i s
. Maka kedua
path
tersebut akan membentuk
cycle.
Hal ini kontradiktif dengan syarat
T
adalah sebuah
tree.
Teorema 2.2
Misalkan
,
T V E
adalah sebuah tree dengan paling sedikit 2 dua verteks. Kemudian graph yang diperoleh dari T dengan menghapus sebuah edge
sehingga menjadi dua komponen, masing-masing komponen tersebut adalah tree.
Bukti
Diberikan
,
u v E
, di mana
,
T V E
.
Kemudian
edge
ini dihapus, sehingga terdapat
,
G V E
,
di mana
\ ,
E E
u v
. Didefinisikan relasi
R
pada
V
sebagai berikut. Dua verteks
,
x y V
memenuhi
xRy
jika dan hanya jika
x y
atau merupakan
unique path
di
T
dari
x
ke
y
dan tidak termasuk
edge
,
u v
.
Di sini diperlihatkan
R
adalah relasi yang ekuivalen pada
V,
dengan dua golongan ekuivalen
u
dan
v
. Di sini juga diperlihatkan
u
dan
v
merupakan dua komponen dari
G,
juga selama
T
tidak mempunyai
cycle,
akan terbentuk dua komponen.
Teorema 2.3
Jika
,
T V E
adalah sebuah tree , maka
1
E V
.
Bukti
Pembuktian akan dilakukan dengan menginduksi jumlah verteks dari
,
T V E
.
Jelas hasil adalah benar untuk
1
V
. Misalkan hasil adalah benar untuk
V k
. Misalkan
,
T V E
dengan
1
V k
. Jika dihapus sembarang
edge
dari
T,
maka akan dihasilkan dua komponen graph. Akan didefinisikan ke dua komponen tersebut oleh
Universitas Sumatera Utara
1 1
1
,
T V E
dan
2 2
2
,
T V
E
Dari sini jelas
1
V k
dan
2
V k
. Dari induksi tersebut diketahui bahwa
1 1
1
E V
dan
2 2
1
E V
Sehingga
1 2
V V
V
dan
1 2
1
E E
E
, sehingga
1
E V
Definisi 2.12
Spanning tree
,
G V E
merupakan sebuah
connected graph
, maka sebuah
subset T
dari
E
disebut sebuah
spanning tree
dari
G
apabila
T
memenuhi dua kondisi berikut:
1. Setiap verteks di
V
terhubung oleh tepat satu
edge
di
T.
2.
Edge
di
T
memenuhi kondisi
tree.
Contoh 2.1 Diberikan sebuah graph seperti gambar di bawah ini:
Gambar 2.4 Graph
G
dengan 6 verteks dan 7
edge
Dari graph Gambar 2.4 bisa dibentuk beberapa
spanning tree
sebagai berikut:
Gambar 2.5
Spanning tree
yang dibentuk dari graph pada Gambar 2.4
3
v
1
v
2
v
6
v
5
v
4
v
3
v
1
v
2
v
6
v
5
v
4
v
3
v
1
v
2
v
6
v
5
v
4
v
3
v
1
v
2
v
6
v
5
v
4
v
Universitas Sumatera Utara
2.4 Minimum Spanning Tree