Kondisi Pemrograman 0-1 Pada Penentuan Minimum Spanning Tree Yang Memenuhi Kendala Biaya

Gambar 3.3 Graph yang dibentuk dari permasalahan Knapsack Jika permasalahan minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya diselesaikan pada graph Gambar 3.3, maka semua edge , i i masuk ke dalam solusi optimal. Untuk mendapatkan struktur spanning tree telah dimiliki untuk setiap 1, ..., i n maka berkesempatan untuk memilih edge , 1 i i atau edge , 1 i i . Salah satu edge , 1 i i adalah bagian dari solusi optimal T dari permasalahan minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya pada graph di atas, maka 1 i x . 1 { , 1} : { , 1} i if i i T x if i i T Permasalahan Knapsack bisa direduksi kedalam permasalahan minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya. Selama permasalahan knapsack adalah NP-Hard, maka permasalahan minimum spanning tree dengan memenuhi kendala biaya juga termasuk dalam NP-Hard.

3.5 Kondisi

minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya dengan menggunakan algoritma Balas Simulasi 1. Penyelesaian minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya pada sebuah graph , e e d c 0, 0 1 2 1 2 n n 1 n 1 n 1 1 , a b , 0 M , 0 M 0, 0 2 2 , a a 0, 0 , n n a b , 0 M , 0 M 0, 0 , n n a b Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Graph tak-berarah dengan 5 verteks dan 6 edge Graph pada Gambar 3.4 adalah sebuah bentuk simulasi dari permasalahan minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya. Graph tersebut mempunyai 5 verteks dan 6 edge. Pada setiap edge diberikan dua nilai sekaligus yaitu , e e d c di mana e d merupakan jarak dan e c merupakan biaya pada masing-masing edge dan untuk selanjutnya akan ditemukan nilai optimal dari minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya yang telah ditentukan dan dalam simulasi ini telah ditetapkan jumlah biaya C =15. Untuk menentukan nilai kelayakan biaya C, harus memenuhi m in e e T C c T S T G dengan ketentuan S T G adalah himpunan spanning tree dari graph. Minimum spanning tree terhadap nilai biaya dari Gambar 3.4 adalah : Gambar 3.5 Minimum spanning tree terhadap nilai biaya dari graph Gambar 3.4 A , e e d c 1 5 C E D C B 1 x 2 x 4 x 6 x 3 x 5 x 5, 6 10, 2 4, 7 2, 9 8, 4 11,1 e x A , e e d c E D C B 1 x 2 x 6 x 3 x 5, 6 10, 2 8, 4 11,1 e x Universitas Sumatera Utara Dengan jumlah total biaya adalah 13, di mana memenuhi kelayakan nilai biaya e C c pada kondisi minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya. Untuk selanjutnya permasalahan diformulasikan ke dalam bentuk umum pemrograman 0-1 seperti di bawah ini: 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 5 1 0 8 4 2 1 1 4 2 3 6 2 4 7 9 1 5 0,1 , {1, 2, 3, ..., 6} e M in im ize Z x x x x x x Su b je c t to x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x e Dalam penyelesaian permasalahan pemrograman 0-1 dengan menggunakan metode Balas terlebih dulu menformulasi permasalahan kedalam bentuk umum metode Balas, sehingga didapat model baru yaitu: 5 4 1 3 2 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 2 4 5 8 1 0 1 1 4 1 4 2 2 3 3 4 6 2 4 7 9 1 5 5 0,1 {1, 2, 3, ..., 6} e M in im ize Z x x x x x x Su b je c t to x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x e Solusi: Iterasi 1: Karena model berbentuk minimalisasi dan semua koefisien dari setiap variabel bernilai nonnegative sehingga untuk mendapatkan nilai Z minimal semua variabel diberi nilai 1 e x sehingga fungsi pembatas Z dan infisibel pada kendala 1 maka harus dilakukan percabangan pada variabel 5 x . Gambar 3.6 Iterasi 1 Z 0, : 1 Z In f Universitas Sumatera Utara Iterasi 2: Percabangan di 5 1 x menghasilkan fungsi pembatas 2 Z dan infisibel pada kendala 1 , sedangkan untuk 5 x menghasilkan fungsi pembatas 4 Z juga infisibel pada kendala 1 . Untuk selanjutnya akan dilakukan percabangan pada variabel 4 x di bud node yang memiliki fungsi pembatas Z minimum. Gambar 3.7 Iterasi 2 Iterasi 3: Percabangan di 4 1 x menghasilkan fungsi pembatas 6 Z dan imposible pada kendala 5 . Hal ini dikarenakan untuk percabangan selanjutnya pada node ini tidak akan membuat kendala 5 fisibel sehingga node ini disebut terukur fathomed . Sedangkan untuk 5 x menghasilkan fungsi pembatas 7 Z juga infisibel pada kendala 1 . Dalam dalam pemilihan percabangan motode balas menggunakan sistem depth-first node selection, selanjutnya percabangan akan dilakukan pada bud node 5 x oleh variabel 1 x . Gambar 3.8 Iterasi 3 Iterasi 4: Gambar 3.9 Iterasi 4 Z 1 4, : 1 Z In f 2, : 1 Z In f Z 1 1 4 x 6, : 5 Z im p 7, : 1 Z In f Z 5 x 1 1 4 x 1 1 x 10, : 1 Z In f 7, : 1 Z In f 5 x 5 x Universitas Sumatera Utara Iterasi 5: Gambar 3.10 Iterasi 5 Iterasi 6: Gambar 3.11 Iterasi 6 Iterasi 7: Gambar 3.12 Iterasi 7 Z 5 x 1 1 4 x 1 1 x 3 x 1 15, 5 Z im p 17, 5 Z im p Z 5 x 1 1 4 x 1 1 x 3 x 1 1 1 0, 5 Z In f 1 2, 1 Z im p Z 5 x 1 1 4 x 1 1 x 3 x 1 1 1 2 x 2 0, 1 Z In f 2 1, 1 Z im p Universitas Sumatera Utara Iterasi 8: Gambar 3.13 Iterasi 8 Iterasi 9: Gambar 3.14 Iterasi 9 Z 5 x 1 1 4 x 1 1 x 3 x 1 1 1 2 x 1 6 x 31, 5 Z im p 20, 1 Z im p 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 x 3 x 2 x 6 x 4, 1 Z In f 5, 1 Z In f Universitas Sumatera Utara Iterasi 10: Gambar 3.15 Iterasi 10 Iterasi 11: Gambar 3.16 Iterasi 11 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 1 x 3 x 2 x 6 x 9, 5 Z im p 12, 1 Z In f 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 1 x 1 3 x 2 x 6 x 12, 1 Z In f 14, 5 Z im p Universitas Sumatera Utara Iterasi 12: Gambar 3.17 Iterasi 12 Iterasi 13: Gambar 3.18 Iterasi 13 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 1 x 1 3 x 2 x 1 6 x 33, 1 Z im p 2 2, 1 Z In f 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 1 x 1 3 x 2 x 1 1 6 x 22, 1 Z im p 33, Z In c u m b e n t Universitas Sumatera Utara Iterasi 14: Gambar 3.19 Iterasi 14 Iterasi 15: Gambar 3.20 Iterasi 15 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 1 x 1 3 x 2 x 1 1 6 x 1 5, : 1 Z In f 8, : 1 Z im p 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 1 x 1 3 x 2 x 1 1 6 x 1 1 1 3, : 1 Z In f 1 5, : 1 Z im p Universitas Sumatera Utara Iterasi 16: Gambar 3.21 Iterasi 16 Iterasi 17: Gambar 3.22 Iterasi 17 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 1 x 1 3 x 2 x 1 1 6 x 1 1 1 1 2 3, : 1 Z im p 34, Z Z in c u m b e n t 1 1 1 1 1 1 1 Z 5 x 1 4 x 1 1 x 1 3 x 2 x 1 1 6 x 1 1 1 2 4, : 1 Z im p 23, : 1 Z In f Universitas Sumatera Utara Dari penyelesaian didapat fungsi pembatas 33 Z , di mana 1 2 3 4 5 6 0, 1, 1, 1, 0, 1 x x x x x x pada iterasi ke-13 yang kemudian fungsi pembatas ini berperan sebagai incumbent. Pada iterasi-17 juga didapatkan sebuah fungsi pembatas yang fisibel namun karena nilai fungsi pembatas 34 Z maka fungsi pembatas tersebut terleminasi oleh incumbent yang mempunyai nilai lebih baik sehingga ditemukan fungsi objektif 3 3 Z di mana 1 2 3 4 5 6 0, 1, 1, 1, 0, 1 x x x x x x . Adapun spanning tree yang terbentuk adalah: Gambar 3.23 Minimum spanning tree dengan total jarak 33 d T yang memenuhi kendala biaya 15 c T Apabila permasalahan dienumerasi secara lengkap, maka terdapat 6 2 64 solusi yang mungkin, tetapi dengan menggunakan algoritma Balas akan hanya menghasilkan solusi sebagian dan solusi secara lengkap. Dalam penyelesaian permasalahan di atas terdapat total 33 node yang dihasilkan, sehingga didapatkan 3 3 6 4 5 1 jika dibandingkan dengan enumerasi secara lengkap.

3.6 Penyelesaian permasalahan