4.2.2.8. Komitmen terhadap perbaikan terus-menerus pada wilayah-wilayah utama aktifitas
Tabel 5. Biaya prinsip 8 di Dolok Ilir, Pabatu dan Pulu Raja
Komitmen terhadap perbaikan terus-menerus pada wilayah-wilayah utama aktifitas, dokumen pendukung mengacu kepada prinsip 4, 5 dan 6.
4.3. Pengelompokan Biaya RSPO
Dari seluruh komponen biaya dokumen dan non dokumen kegiatan pada masing-masing prinsip tersebut dikelompokkan lagi menjadi dua kelompok yaitu
biaya langsung berpengaruh terhadap produksi dan pemasaran dan biaya tidak langsung berpengaruh terhadap produksi dan pemasaran CPO. Pengelompokan biaya
RSPO berdasarkan pengaruhnya langsung dan tidak langsung terhadap produksi dan pemasaran CPO diterangkan pada tabel sebagai berikut:
Dolok Ilir Pabatu
Pulu Raja
Tersedia renana aksi pemantauan yang berdasarkan pertimbangan analisis dampak lingkungan dan sosial, dan eveluasi rutin untuk
kegiatan perkebunan dan pabrik. Minimum, hal ini harus meliputi, namun tidak terbatas pada:
▪ Pengurangan penggunaan bahan-bahan kimia tertentu kriteria 4.6 ▪ Dampak lingkungan kriteria 5.1
▪ Pengurangan limbah kriteria 5.3 ▪ Polusi dan emisi kriteria 6.1
▪ Dampak sosial kriteria 6.1
Rekaman tindak lanjut terhadap temuan audit RSPO 150.000 150.000 150.000
Jumlah 150.000
150.000 150.000
Sumber: PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir, Pabatu dan Pulu Raja
Indikator Biaya Rp
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Pengelompokan Biaya RSPO
Menurut tabel 6 komponen biaya RSPO pada prinsip 1. seluruhnya merupakan dokumen-dokumen. Dokumen yang tidak berpengaruh dengan produksi
dan pemasaran lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan dokumen-dokumen yang berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran CPO. Dokumen yang
berpengaruh langsung dengan produksi yaitu:
1. Dokumen AMDAL UKL-UPL, Laporan pengelolaan dan pemantauan Lingkungan
Laporan RKL-L,
Langsung Tidak
Langsung Jumlah
Langsung Tidak
Langsung Jumlah
1 a. Dokumen
2,00 6,00
8,00 25,00
75,00 100,00
b. Kegiatan -
- -
- -
- 2,00
6,00 8,00
2 a. Dokumen
- 12,00
12,00 -
100,00 100,00
b. Kegiatan -
- -
- -
- -
12,00 12,00
3 a. Dokumen
2,00 -
2,00 100,00
- 100,00
b. Kegiatan -
- -
- -
- 2,00
- 2,00
4 a. Dokumen
11,00 17,00
28,00 39,29
60,71 82,35
b. Kegiatan 3,00
3,00 6,00
50,00 50,00
17,65 14,00
20,00 34,00
5 a. Dokumen
- 15,00
15,00 -
100,00 68,18
b. Kegiatan -
7,00 7,00
- 100,00
31,82 -
22,00 22,00
6 a. Dokumen
- 26,00
26,00 -
100,00 86,67
b. Kegiatan -
4,00 4,00
- 100,00
13,33 -
30,00 30,00
Total a. Dokumen 15,00
76,00 91,00
16,48 83,52
84,26 b. Kegiatan
3,00 14,00
17,00 17,65
82,35 15,74
18,00 90,00
108,00 16,67
83,33 100,00
Sumber: PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir, Pabatu dan Pulu Raja, 2013
Prinsip Komponen Biaya Kelompok Biaya item
Universitas Sumatera Utara
2. Dokumen perijinan Ijin lokasi, Izin usaha Perkebunan, sertifikat HGU Hak Guna
Usaha atau Dokumen-dokumen yang mengarah ke pengurusan sertifikat HGU sesuai dengan tahapannya.
Dokumen yang tidak berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran:
1. Jenis informasi dan tanggapan yang mencakup dokumen yang sesuai peraturan
nasional yang berlaku, 2.
Rekaman Tanggapan terhadap permintaan informasi, 3.
Rekaman permintaan informasi, 4.
Dokumen aktifitas sosial dan hubungan dengan masyarakat, 5.
Dokumentasi program kesehatan dan keselamatan kerja.
Komponen biaya pada prinsip 2. Seluruhnya berupa dokumen dan tidak berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran. Dokumen-dokumen tersebut
sebagai berikut:
1. Bukti pemenuhan persyaratan hukum yang berlaku dan terkait,
2. Bukti adanya usaha untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan peraturan,
3. Bukti adanya sistem yang terdokumentasi yang berisi informasi tentang persyaratan
hukum dan peraturan yang harus dipenuhi oleh perusahaan perkebunan, 4.
Mekanisme evaluasi pelaksanaan pemenuhan persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku dan terkait,
5. Dokumen yang menunjukkan penguasaanpengusahaan tanah yang sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku, 6.
Bukti legaltanda-tanda batas areal yang legal didemarkasikan secara jelas dan teelihara,
Universitas Sumatera Utara
7. Bukti penyelesaian atau progress penyelesaian dengan proses penyelesaian konflik
yang diterima oleh para pihak, 8.
Bukti penyelesaian pembebasan lahan dengan Free Prior and Informed Consent, 9.
Tersedianya mekanisme penyelesaian konflik yang diterima oleh Para pihak, 10.
Rekaman proses negosiasi antara pemilik hak tradisional jka ada dengan perusahaan kelapa sawit yang dilengkapi dengan rekaman peta dalam skala yang sesuai,
11. Peta dalam skala memadai yang menunjukkan adanya wilayah-wilayah di bawah hak-
hak tradisional yang diakui, 12.
Salinan perjanjian-perjanjian yang telah dinegosiasikan lengkap dengan proses-proses persetujuannya.
Komponen biaya pada prinsip 3. seluruhnya merupakan dokumen yang berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran yang terdiri dari yaitu:
1. Dokumen rencana kerja perusahaan untuk jangka waktu minimum 5 tahun,
2. Rencana program replanting tahunan, dimana berlaku, untuk minimum 5 tahun ke
depan yang setiap tahun dilakukan kaji ulang.
Komponen biaya prinsip 4. terdiri dari dokumen dan non dokumen berupa kegiatan-kegiatan. Pada prinsip ini pemenuhan atas dokumen lebih banyak dari
jumlah non dokumen. Dokumen yang berpengaruh dengan produksi lebih sedikit persentasenya dibanding dengan dokumen yang tidak bekaitan dengan produksi dan
pemasaran. Kegiatan-kegiatan yang berpengaruh dengan produksi dan pemasaran berimbang dengan yang tidak berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran.
Dokumen-dokumen yang berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran yaitu:
1. SOP Pabrik mulai dari penerimaan TBS sampai dispatch CPO PKO,
Universitas Sumatera Utara
2. Rekaman hasil kegiatan operasional berupa LMB Laporan Bulanan Manajemen,
3. Rekaman kegiatan analisa tanah, daun dan visual secara berkala berupa Rekomendasi
Pemupukan, 4.
SOP Kebun mulai dari LC Land Clearing sampai dengan panen, 5.
Rekaman kegiatan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah melalui pemupukan, tanaman kacangan, aplikasi janjang kosong, land aplikasi yang
tertuang dalam LMB, 6.
Peta tanah yang marjinal, 7.
Rekaman pelaksanaan program pengelolaan air, 8.
Rekaman pemantauan BOD limbah cair Pabrik, 9.
Rekaman pemantauan penggunaan air untuk pabrik per ton TBS, 10.
Dokumentasi program PHT, 11.
Rekaman monitoring luasan PHT dan termasuk trainingnya,
Dokumen-dokumen yang tidak berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran yaitu:
1. Rekaman monitoring toksisitas pestisida unit bahan aktifLD50 per ton TBS atau per
Hektar, 2.
Bukti-bukti hanya menggunakan agro kimia yang terdaftar dan diijinkan oleh instansi yang berwenang,
3. Rekaman penggunaan pestisida termasuk bahan aktif yang digunakan, area yang
diaplikasikan, jumlah penggunaan per ha dan jumlah berapa kali aplikasi, 4.
Bukti-bukti dokumentasi bahwa penggunaan agro kimia sesuai dengan target spesies, dosis yang sesuai, dan diaplikasikan oleh tenaga terlatih sesuai dengan petunjuk
penggunaan pada label produk dan petunjuk penyimpanan,
Universitas Sumatera Utara
5. Bukti-bukti dokumentasi yang menunjukkan bahwa bahan-bahan kimia yang
dikategorikan sebagai Tipe 1A atau 1B WHO atau bahan-bahan yang termasuk dalam daftar Konvensi Stockholm dan Rotterdam, serta paraquat dikurangi atau dihilangkan,
6. Rekaman hasil pemeriksaan kesehatan bagi operator,
7. Rekaman tidak ada tenaga penyemprot wanita yang sedang hamil atau menyusui,
8. Bukti adanya dokumentasi kebijakan program kesehatan dan keselamatan kerja dan
implementasinya, 9.
Rekaman pertemuan berkala untuk membicarakan masalah kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pekerja,
10. Asuransi kecelakaan kerja bagi tenaga kerja,
11. Daftar Rekanan Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan menggunakan kontraktor
yang terlatih, 12.
Rekaman training atau pelatihan program kesehatan dan keselamatan kerja, 13.
Prosedur kesiapsiagaan dan tanggap darurat, 14.
Bukti pemenuhan peralatan program kesehatan dan keselamatan kerja dan peralatan pertolongan pertaama pada kecelakaan P3K di lokasi kerja,
15. Rekaman tentang kecelakaan kerja yang terjadi harus disimpan dengan baik dan secara
berkala ditinjau kembali, 16.
Rekaman pelatihan bagi setiap karyawan tersedia, 17.
Rekaman analisis resiko untuk program kesehatan dan keselamatan kerja.
Kegiatan-kegiatan yang berpengaruh dengan produksi dan pemasaran terdiri dari:
1. Program pelatihan untuk staff, karyawan dan petani plasma, sesuai dengan jabatan dan
kompetensi masing-masing pekerja, 2.
Pemeriksaan atau pemantauan kegiatan operasional minimal satu kali setahun,
Universitas Sumatera Utara
3. Program pemeliharaan jalan.
Kegiatan-kegiatan yang tidak berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran yaitu:
1. Para pekerja yang telah mendapatkan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan
P3K harus berada dalam kegiatan operasional di lapangan dan pabrik, 2.
Pemeriksaan berkala bagi karyawan yang bekerja di stasiun-stasiun atau pekerjaan yang beresiko tinggi oleh dokter,
3. Limbah agro kimia termasuk limbah kemasan pestisida dibuang sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Komponen biaya pada prinsip 5 terdiri dari dokumen yang persentasenya lebih tinggi dari mon dokumen kegiatan. Dokumen dan kegiatan pada prinsip ini
seluruhnya tidak berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran. Dokumen- dokumen tersebut yaitu:
1. Dokumentasi analisis dampak lingkungan dan sosial, yang mencakup dampak positif
dan negatif terhadap sosial yang terdapat disebabkan oleh kegiatan perkebunan dan pabrik, dan dokumentasi keikutsertaan para pihak yang terkena dampak masyarakat
local, 2.
Rekaman pelaporan pengelolaan lingkungan secara berkala sesuai dengan peraturan yang berlaku,
3. Revisi terhadap dokumen pengelolaan lingkungan jika ada perubahan dalam hal areal
operasional ataupun kegiatan perusahaan, 4.
Rekaman hasil identifikasi spesies dilindungi, langka, terancam, atau hampir punah, dan habitat dengan nilai konservasi tinggi,
Universitas Sumatera Utara
5. Poster-poster, papan peringatan mengenai spesies yang dilindungi, dipublikasikan,
diedarkan dan disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan masyarakat, beserta informasi penanganannya,
6. Identifikasi sumber-sumber limbah dan pencemaran, dan terdokumentasi
7. Rekaman montoringanalisis limbah,
8. Rekaman monitoring penggunaan energi terbarukan serta analisis efisiensinya
energiton CPO, atau energiton produk kelapa sawit, 9.
Rekaman monitoring penggunaan bahan bakar fosil untuk kepentingan operasional serta analisis efisiensinya,
10. Dokumentasi analisis apabila pembakaran dilakukan untuk persiapan lahan dalam
replanting, 11.
Rekaman pelaksanaan zero burning, 12.
Prosedur dan rekaman Tanggap Darurat Kebakaran Lahan, 13.
Bukti identifikasi sumber polusi dan emisi di Pabrik Kelapa Sawit , 14.
Rekaman upaya dan rencana pengurangan polusi dan emisi, 15.
Rekaman identifikasi, monitoring, dan metodology pengelolaan POME.
kegiatan-kegiatan yang harus dipenuhi pada prinsip ini yaitu:
1. Perlindungan terhadap spesies langka atau terancam atau habitat dengan nilai
konservasi tinggi, 2.
Membuat langkah-langkah yang dilakukan untuk melindungi spesies langka atau terancam dan habitatnya yang sesuai dengan peraturan terkait dan didalamnya
termasuk tindakan-tindakan untuk mengendalikan setiap kegiatan perburuan, penangkapan ikan atau pemanenan secara ilegal dan tidak benar,
Universitas Sumatera Utara
3. Penyediaan petugas khusus dan terlatih dalam struktur perusahaan untuk mengawasi
rencana dan kegiatan diatas, 4.
Membuat rencana pengelolaan limbah terdokumentasi dan diimplementasikan berdasarkan hasil identifikasi untuk menghindari dan mengurangi polusi,
5. Membuat rencana pengelolaan limbah B3 serta petunjuk pembuangan limbah agro
kimia dan wadahnya sesuai dengan acuan yang ada di kembasan dan peraturan yang berlaku,
6. Pemantauan kualitas emisi dari sumber polusi dan emisi tersebut,
7. Menyediakan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran lahan sesuai tingkat
kerawanannya,
Komponen biaya pada prinsip 6 terdiri dari dokumen dan kegiatan yang seluruhnya tidak berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran. Dokumen-
dokumen tersebut yaitu:
1. Dokumentasi analisis dampak lingkungan dan sosial, yang mencakup dampak positif
dan negatif terhadap sosial yang terdapat disebabkan oleh kegiatan perkebunan dan pabrik, dan dokumentasi keikutsertaan para pihak yang terkena dampak masyarakat
lokal, 2.
Rekaman rencana pengelolaan dan pemantauan dampak sosial dengan partisipasi masyarakat yang dilakukan secara berkala,
3. Hasil revisi dokumen pengelolaan lingkungan yang mencakup analisis dampak sosial
jika ada perubahan ruang lingkup operasi perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku,
4. Laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara berkala dan terjadwal,
5. Prosedur dan rekaman komunikasi dan konsultasi dengan masyarakat,
Universitas Sumatera Utara
6. Perusahaan memiliki daftar stakeholder,
7. Perusahaan memiliki rekaman aspirasi masyarakat dan tanggapantindak-lanjut oleh
perusahaan, 8.
Adanya rekaman, penanganan keluhankeberatan , 9.
Daftar upah karyawan, 10.
Memiliki Peraturan PerusahaanPerjanjian Kerja Bersama yang sesuai dengan peraturan yang berlaku,
11. Perjanjiankontrak kerja dengan kontraktor mensyaratkan kontraktor mentaati
peraturan yang berlaku dalam hal ketenagakerjaan, 12.
Rekaman kebijakan perusahaan yang memberikan kebebasan pada pekerja untuk berserikat ,
13. Adanya rekaman pertemuan dengan serikat pekerja,
14. Kebijakan perusahaan mengenai persyaratan umur pekerja sesuai dengan peraturan
nasional yang berlaku dan terdokumentasi, 15.
Rekaman pelaksanaan kebijakan perusahaan mengenai persyaratan umum pekerja, 16.
Kebijakan perusahaan tentang peluang dan perlakuan yang sama dalam kesempatan kerja dan terdokumentasi,
17. Rekaman kontribusi perusahaan pada pembangunan daerah,
18. Kebijakan perusahaan tentang pencegahan pelecehan seksual dan kekerasan dan
terdokumentasi, 19.
Kebijakan perusahaan tentang perlindungan hak-hak reproduksi dan terdokumentasi, 20.
Rekaman bukti implementasi kebijakan pencegahan pelecehan seksual , 21.
Rekaman bukti implementasi kebijakan perlindungan hak-hak reproduksi dan terdokumentasi,
22. Mekanisme penanganan keluhan secara khusus tersedia,
Universitas Sumatera Utara
23. Harga TBS yang berlaku dan sebelumnya harus tersedia untuk umum ,
24. Mekanisme penetapan harga TBS dan inputjasa harus didokumentasikan bila hal ini
berada dibawah kuasa pihak perkebunan dan pabrik, 25.
Bukti bahwa semua pihak memahami kesepakatan kontrak yang mereka lakukan, dan bahwa kontrak-kontrak tersebut adil, legal dan transparan,
26. Rekaman bukti pemberian peluang dan perlakuan yang sama dalam kesempatan.
Komponen biaya non dokumen yang berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan perusahaan yaitu sebagai berikut:
1. Perusahaan menyadiakan petugas yang bertanggung jawab untuk melakukan konsultasi
dan komunikasi dengan masyarakat, dalam hal ini yang bertanggung jawab yaitu Petugas Umum,
2. Sistem terbuka, yang diterima oleh semua pihak yang terkena dampak, untuk
menerima keluhan dan menyelesaikan perselisihan secara efektif, tepat waktu, dan cara yang benar,
3. Pada kondisi dimana sarana umum tidak tersedia dan tidak dapat diakses oleh
karyawan, maka perusahaan menyediakan sarana tempat tinggal, pendidikan, air bersih, kesehatan, dan fasilitas umum yang memadai,
4. Pembayaran yang telah disepakati harus dilakukan tepat waktu.
Menurut table 6 persyaratan atau kriteria yang harus dipenuhi untuk memperoleh sertifikasi RSPO lebih banyak berupa dokumen-dokumen dibandingkan
dengan non dokumen kegiatan. Secara total dokumen dan non dokumen yang tidak berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran lebih besar persentasenya
dibandingkan dengan dokumen yang berpengaruh langsung dengan produksi dan pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Biaya Produksi