Tanggung jawab lingkungan dan konservasi kekayaan alam dan keanekaragaman hayati.

Training , Perencanaan Program Pelatihan tahunan, Program pelatihan yang terdokumentasi dan catatan kegiatan pelatihan.

4.2.2.5. Tanggung jawab lingkungan dan konservasi kekayaan alam dan keanekaragaman hayati.

Pengeluaran biaya pada prinsip 5 lampiran 2 terdiri dari dokumen-dokumen dan kegiatan. Sesuai Permen LH No.11 Tahun 2006, tentang jenis rencana usaha danatau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL, PTPN IV sebagai induk unit-unit kebun Dolok Ilir, Pabatu dan Pulu Raja telah memenuhi permen tersebut di masing- masing unit, sehingga biaya pembuatan AMDAL ini dibebankan pada PTPN IV. Kegiatan-kegiatan AMDAL ini meliputi: • Membangun jalan-jalan, pabrik pengolahan atau infrastruktur baru. • Menerapkan sistem drainase atau irigasi. • Melakukan penanaman kembali atau perluasan daerah tanam. • Pembuangan limbah pabrik lihat kriteria 4.4; • Pembersihan vegetasi alam yang tersisa. AMDAL dapat diidentifikasi pada sumber-sumber air tanah, kualitas udara lihat kriteria 5.6, keanekaragaman hayati dan ekosistem, dan fasilitas publik lihat kriteria 6.1 untuk dampak sosial, baik yang berada di dalam maupun di luar lokasi kerja. Pada pasal 5.2 menjelaskan tentang penyusunan informasi yang meliputi baik daerah tanam sendiri maupun pertimbangan bentang alam yang lebih luas dan relevan misalnya koridor satwa liar. Informasi dimaksud mencakup: Universitas Sumatera Utara • Keberadaan daerah yang dilindungi yang mungkin terkena dampak luar biasa dari kegiatan perkebunan atau pabrik. • Status konservasi misalnya status IUCN, perlindungan hukum, status populasi dan persyaratan habitat spesies langka, terancam atau hampir punah, yang mungkin terkena dampak luar biasa dari kegiatan perkebunan atau pabrik. • Identifikasi habitat dengan nilai konservasi tinggi, seperti ekosistem yang langka dan terancam, yang mungkin terkena dampak luar biasa dari kegiatan perkebunan Jika terdapat spesies langka atau terancam, atau habitat dengan nilai konservasi tinggi, maka langkah-langkah perencanaan manajemen dan operasi yang benar harus mencakup: • Memastikan bahwa seluruh persyaratan hukum yang terkait dengan perlindungan spesies atau habitat tersebut di atas dipenuhi. • Menghindari kehancuran dan kerusakan atas habitat-habitat terkait. • Mengawasi setiap kegiatan perburuan, penangkapan ikan atau pemanenan ilegal atau tidak benar; dan mengembangkan upaya-upaya yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan konflik antara manusia dan satwa liar misalnya serbuan gajah ke wilayah pemukiman. Untuk memenuhi kriteria pada pasal ini Unit kebunPKS membuat: 1. Poster-poster, papan peringatan mengenai spesies yang dilindungi, pubikasi, edaran dan sosialisasi kepada seluruh karyawan dan masyarakat. 2. Rekaman hasil identifikasi spesies hewan, tanaman dan habitat yang perlu dilindungi jika ada. 3. Jika terdapat spesies yang dilindungi, maka ada program perlindungannya bekerjasama dengan instansi terkait BKSDA. Universitas Sumatera Utara 4. Adanya petugas khusus dalam struktur perusahaan untuk mengawasi rencana dan kegiatan di atas. Seluruh dokumen dan kegiatan pada pasal ini baru dilengkapi dan dilaksanakan perusahaan khususnya unit Dolok Ilir, Pabatu dan Pulu Raja setelah diterapkannya RSPO. Pada pasal 5.3 ini unit kebunPKS memiliki pengelolaan limbah. Biaya-biaya yang dikeluarkan unitPKS berupa pembuatan SOP pengelolaan limbah, rekaman monitoring limbah, rekaman hasil analisis limbah, petunjuk pembuangan limbah agrochemicals dan wadahnya sesuai dengan acuan yang ada di kemasan dan peraturan yang berlaku, program pengurangan,daur ulang dan penggunaan kembali limbah dan rekaman pengaduan masyarakat berkenaan dengan pembuangan limbah dan cara penyelesaiannya. Hal ini sudah dipenuhi masing-masing unit tersebut sebelum penerapan RSPO. Pada pasal 5.4, Unit Pabatu telah melakukan inovasi penggantian bahan bakar fosil dengan penggunaan bahan bakar dari side produk berupa tandan kosong digunakan sebagai sumber energy untuk pengolahan CPO. Sedangkan unitPKS lain masih menggunakan cangkang untuk membantu salah satu stasiun pembakaran. Dan hal ini dilaksanakan berdasarkan uji kelayakan yang telah dilaksanakan salah satu bagian di kantor pusat menangani uji kelayakan yaitu bagian perencanaan sehingga pembebanan biaya atas uji kelayakan tersebut dibebankan pada PTPN IV. Sedangkan unit mengeluarkan biaya untuk dokumentasi tersebut. Universitas Sumatera Utara Pada pasal 5.5 mengenai persiapan lahan seluruhnya tercantum pada SOP dan pasal 5.6. berkaitan dengan parameter-parameter yang terdapat pada pasal-pasal sebelumnya yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.

4.2.2.6. Tanggung jawab kepada pekerja, individu-individu dan komunitas dari kebun dan pabrik.