Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi Uji Multikolinearitas

3.7.2 Pengujian Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2011 : 100. Jika data normal, gunakan statistik parametrik dan jika data tidak normal gunakan statistik nonparametrik atau lakukan treatment agar data normal. Adapun cara untuk mendeteksi data normal atau tidak adalah dengan melakukan analisis grafik dan analisis statistik. Analisis grafik ini dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram dan probability plot. Sedangkan analisis statistik dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov- Smirnov. Data memiliki distribusi normal jika tingkat signifikansinya 0,05.

3.7.2.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Erlina, 2011 : 105. Salah satu cara untuk mendeteksi masalah heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik nilai-nilai residu, yaitu dengan melihat gambar scarter diagram nilai residu terhadap waktu atau terhadap satu dari lebih variabel bebas. Suatu model mengandung heterokedastisitas apabila nilai-nilai residunya membentuk pola sebaran yang meningkat, yaitu Universitas Sumatera Utara secara terus-menerus bergerak menjauhi garis normal Erlina, 2011 : 105.

3.7.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain Erlina, 2011 : 106. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Kriteria uji Durbin Watson DW adalah: a. Jika angka D-W berada dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b. Jika angka D-W berada diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Jika angka D-W berada diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Selain itu, untuk melihat apakah dalam model regresi ada autokorelasi atau tidak dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai probabilitasnya atau sama dengan 0,05 maka data tidak terkena autokorelasi. Sebaliknya jika nilai probabilitasnya atau sama dengan 0,05 maka data terkena autokorelasi. Universitas Sumatera Utara

3.7.2.4 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Erlina, 2011 : 102. Multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai VIF. VIF adalah suatu estimasi berapa besar multikolinearitas meningkatkan varian pada suatu koefisien estimasi sebuah variabel independenpenjelas Erlina, 2011 : 103. Dengan demikian apabila nilai dari VIF semakin tinggi maka, semakin berat dampak multikolinearitas. Jika nilai VIF 10, maka terjadi multikolinearitas yang cukup berat di antara variabel independen.

3.7.3 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Struktur Aset, Ukuran Perusahaan, Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

1 40 80

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Real Estate.

0 1 20

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 12

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 10

PENGARUH STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

PENGARUH STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 18