Perusahaan dengan ukuran besar lebih mudah mendapatkan pinjaman dibandingkan perusahaan ukuran kecil yang memenuhi kebutuhan pendanaannya
dari modal sendiri dan utang jangka pendek.
2.5 Struktur Aset
Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak utang Brigham dan Houston, 2001
: 39. Perusahaan yang sebagian besar asetnya berupa aset tetap fixed assets biasanya lebih banyak menggunakan modal sendiri dalam struktur modalnya
Warsono, 2003 : 237. Menurut sartono, perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan utang dalam jumlah besar, hal ini
disebabkan karena dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil Sartono, 2001 :
248. Dalam penelitian ini struktur aset diukur dengan membandingkan aset tetap dengan total aset.
2.6 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terhadap struktur modal telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Hasil dari penelitian sebelumnya terdapat beberapa hal penting yang
dapat dijadikan dasar penelitian ini. Berikut ini dijelaskan beberapa penelitian struktur modal yang terdahulu.
Penelitian Situmorang 2010 menguji pengaruh struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan
Universitas Sumatera Utara
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aset, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Namun, secara parsial struktur aset mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan
profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Hafitz 2011, dalam penelitiannya menguji hubungan antara variabel independen yaitu, firm size, growth opportunity, liquidity dan profitability
terhadapa variabel dependen yaitu struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa secara simultan
ke empat variabel independen memiliki hubungan yang positif terhadap struktur modal. Secara parsial firm size dan growth opportunity tidak berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan liquidity dan profitability berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Simanjuntak 2012 dalam penelitiannya menguji faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Variabel independen yang digunakan adalah struktur aset, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Tetapi secara
parsial struktur aset, ukuran perusahaan dan umur perusahaan memiliki hubungan negatif terhadap struktur modal. Sedangkan pertumbuhan perusahaan dan
profitabilitas memiliki hubungan yang positif dengan struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Judul penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian 1
Situmorang 2010 Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Variabel
Independen : Struktur Aset,
Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan Variabel Dependen
: Struktur Modal Secara parsial: 1.
Struktur aset memliki pengaruh
signifikan terhadap struktur
modal. 2. Profitabilitas
tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal.
3. Ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal
2. Hafitz 2011
Pengaruh firm size, growth opportunity, liquidity dan
profitability Terhadap
Struktur Modal pada Perusahaan Otomotif yang
Terdaftar di BEI Variabel
Independen : firm size, growth
opportunity, liquidity,
profitability Variabel Dependen
: Struktur Modal Secara Parsial:
1. Firm size tidak berpengaruh
signifikan terhadap struktur
modal. 2.Growth
opportunity tidak berpengaruh
signifikan terhadap struktur
modal. Secara Simultan
ke empat variabel independen
berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal
3. Simanjuntak2012 Pengaruh Struktur Aset,
Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan dan Umur Variabel
Independen : Struktur Aset,
Pertumbuhan Secara Parsial:
1.Struktur aset tidak memiliki
pengaruh
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Perusahaan,
Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan dan Umur Perusahaan
Variabel Dependen : Struktur Modal
signifikan terhadap struktur
modal. 2.Ukuran
perusahaan tidak memiliki
pengaruh signifikan
terhadap struktur modal.
3.Umur perusahaan tidak
memiliki pengaruh
signifikan terhadap struktur
modal Secara Simultan
keseluruhan variabel
independen secara bersamaan
memiliki pengaruh
signifikan terhadap struktur
modal
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya terletak pada sampel perusahaan dan tahun penelitiannya. Penelitian yang dilakukan
Situmorang dan Simanjuntak menganalisis struktur modal pada perusahaan manufaktur dimana perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang sahamnya
paling tahan terhadap kondisi ekonomi baik krisis maupun tidak. Perusahaan yang dianalisis oleh Hafitz adalah perusahaan manufaktur sektor otomotif. Alasan
Hafitz menganalisis perusahaan tersebut karena pada saat penelitian dilakukan yaitu pada tahun 2011, perusahaan otomotif sedang berkembang sehingga banyak
para investor yang melakukan investasi. Sedangkan perusahaan yang dianalisis
Universitas Sumatera Utara
peneliti adalah perusahaan real estate dan property karena perusahaan ini bergerak dibidang hunian dan cukup menjanjikan kedepannya dan saat ini sedang
berkembang pesat. Untuk tahun perusahaan yang diteliti juga berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Situmorang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2006-2008, Hafitz meneliti perusahaan yang terdaftar pada
tahun 2007-2010 dan Simanjuntak meneliti perusahaan yang terdaftar pada tahun 2008-2010. Sedangkan peneliti menganalisis perusahaan yang terdaftar pada
tahun 2009-2011. Perbedaan ini terjadi dikarenakan penelitian dilakukan pada tahun yang berbeda. Situmorang melakukan penelitian pada tahun 2010, Hafitz
melakukan penelitian pada tahun 2011, Simanjuntak melakukan penelitian pada tahun 2012 dan peneliti sendiri melakukan penelitian pada tahun 2013.
2.7 Kerangka Konseptual