Metode Pengumpulan Data Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji Signifikansi Parsial Uji-t

perusahaan real estate dan property yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2011. Data yang di peroleh dalam penelitian ini adalah data time series yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada suatu obyek dengan tujuan menggambarkan perkembangan Suliyanto, 2006 : 133. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 72 sampel yaitu 24 x 3 tahun.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik angka. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu laporan keuangan yang telah dipublikasikan dalam periode pengamatan kemudian dikumpulkan, dicatat dan dikaji.

3.7 Teknis Analisis

3.7.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan Erlina, 2011 : 93. Penyajian data statistik deskriptif antara lain melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean pengukuran tendensi sentral, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,perhitungan porsentase Sugiyono, 2006 : 142. Universitas Sumatera Utara 3.7.2 Pengujian Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2011 : 100. Jika data normal, gunakan statistik parametrik dan jika data tidak normal gunakan statistik nonparametrik atau lakukan treatment agar data normal. Adapun cara untuk mendeteksi data normal atau tidak adalah dengan melakukan analisis grafik dan analisis statistik. Analisis grafik ini dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram dan probability plot. Sedangkan analisis statistik dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov- Smirnov. Data memiliki distribusi normal jika tingkat signifikansinya 0,05.

3.7.2.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Erlina, 2011 : 105. Salah satu cara untuk mendeteksi masalah heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik nilai-nilai residu, yaitu dengan melihat gambar scarter diagram nilai residu terhadap waktu atau terhadap satu dari lebih variabel bebas. Suatu model mengandung heterokedastisitas apabila nilai-nilai residunya membentuk pola sebaran yang meningkat, yaitu Universitas Sumatera Utara secara terus-menerus bergerak menjauhi garis normal Erlina, 2011 : 105.

3.7.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain Erlina, 2011 : 106. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Kriteria uji Durbin Watson DW adalah: a. Jika angka D-W berada dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b. Jika angka D-W berada diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Jika angka D-W berada diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Selain itu, untuk melihat apakah dalam model regresi ada autokorelasi atau tidak dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai probabilitasnya atau sama dengan 0,05 maka data tidak terkena autokorelasi. Sebaliknya jika nilai probabilitasnya atau sama dengan 0,05 maka data terkena autokorelasi. Universitas Sumatera Utara

3.7.2.4 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Erlina, 2011 : 102. Multikolinearitas dapat dilihat melalui nilai VIF. VIF adalah suatu estimasi berapa besar multikolinearitas meningkatkan varian pada suatu koefisien estimasi sebuah variabel independenpenjelas Erlina, 2011 : 103. Dengan demikian apabila nilai dari VIF semakin tinggi maka, semakin berat dampak multikolinearitas. Jika nilai VIF 10, maka terjadi multikolinearitas yang cukup berat di antara variabel independen.

3.7.3 Pengujian Hipotesis

Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2006 : 156. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan analisis linear berganda, yang dapat dinyatakan dengan persamaan: Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +e Keterangan: Y = struktur modal pada tahun t X 1 = profitabilitas X 2 = likuiditas X 3 = ukuran perusahaan Universitas Sumatera Utara X 4 = struktur aset a = konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 = koefisien regresi e = disturbance error

a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji signifikansi simultan uji-f adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Langkah-langkah dalam penelitian ini dalam Hafitz, 2011 adalah: 1. Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Ha = β1= β2 = β3 = β4 = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama-sam terhadap variabel dependen. 2. Menentukan besarnya nilai F hitung dan signifikansi F Sig-F 3. Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5 4. Kriteria pengujian • Jika nilai sig F 0.05, maka Ho diterima, artinya variabel bebas secara simultan tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. • Jika nilai sig F ≤ 0.05, maka Ho ditolak, artinya variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Langkah-langkah dalam pengujian ini dalam Hafitz, 2011 : 1. Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Ha : β = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. 2. Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5 3. Jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap struktur modal, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linear berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excell yang dilanjutkan dengan pengujian asumsi klasik dan pengujian dengan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, didapat 24 perusahaan property dan real estate yamg memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini selama periode tahun 2009-2011. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Data Deskriptif Statistik deskriptif adalah analisis yang memberikan gambaran secara umum karakterisitik data dari perusahaan yang dianalisis. Data deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai maksimum, nilai minimum, mean dan standar deviasi dari empat data independen yaitu profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan struktur aset serta satu variabel dependen yaitu struktur modal. Distibusi data statitik deskriptif dari variabel-variabel Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Struktur Aset, Ukuran Perusahaan, Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

1 40 80

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Real Estate.

0 1 20

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 12

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 10

PENGARUH STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

PENGARUH STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 18