konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsistensi jika beberapa pengukuran
terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang berbeda-beda.
Bila koefisien korelasi masing-masing pertanyaan sama dengan nilai r tabel atau lebih besar dari nilai r tabel maka butir instrument dinyatakan valid
nilai r tabel dengan responden 30 orang adalah 0,361 jadi r hitung r tabel dan apabila dua bentuk pengukuran yang sebanding memiliki korelasi yang tinggi
cronbach’s alpha 0,8 atau lebih, maka dapat dipastikan ukuran tersebut dapat dipercaya reliable dengan kesalahan varian minimal karena faktor penyusun
kalimat pertanyaan Kuncoro, 2003 : 254.
3.10 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode penganalisisan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya selanjutnya menginterprestasikannya sehingga
diperoleh gambaran sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.
b. Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilai
signifikan 5 artinya variable residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
c. Analisis Regresi Linier Sederhana
Peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan
bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 17.00 agar hasil yang diperoleh lebih terarah
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + bX + + e
Dimana : Y
= Niat Pindah Kerja Karyawa. a
= Konstanta. b
= Koefisien Regresi Linier Sederhana. X
1
= Lingkungan Kerja e
= Variabel Penganggu standard error. Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak,
sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
diterima. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Uji secara Parsial Individual Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependen.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a
H : b
1
, b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
b H
a
: b
1
, b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a
H diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5 b
H
a
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Pengujian Goodness of Fit R
2
Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam
menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0
≤ R
2
≤ 1, dimana semakin tinggi R
2
mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat dan apabila R
2
= 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN