55
Dari hasil wawancara diketahui bahwa sebagian besar jenis keluhan kesehatan yang dialami oleh semua pekerja adalah batuk dan sesak dada. Hal ini sesuai dengan
pendapat Yunus F., 1997 yang menyatakan bahwa debu kayu yang masuk ke saluran pernapasan dapat menimbulkan rekasi mekanisme pertahanan yang tidak
spesifik yang berupa batuk dan bersin-bersin. Ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Selain itu otot polos di sekitar jalan
pernapasan terangsang dan akan mengalami penyempitan sehingga timbul gejala sesak napas. Keadaan ini terjadi biasanya bila kadar debu melebihi nilai ambang
batas. 5.3. Perilaku Pekerja
5.3.1. Pengetahuan dan Tindakan Pekerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden yang memiliki tingkat pengetahuan pada kategori baik, sebanyak 14 responden memiliki tindakan baik dan
sebanyak 6 responden yang memiliki tindakan kurang baik. Sedangkan dari 16 responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik, terdapat 2 responden
yang memiliki tindakan baik dan sebanyak 14 responden memiliki tindakan kurang baik.
Dari hasil dapat dilihat bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan pekerja kategori baik. Hal tersebut didukung oleh tingkat pendidikan pekerja yang sebagian
besar tingkat SMA 52,8, bahkan ada yang sampai perguruan tinggi 5,6. Menurut Notoatmodjo 2003, pendidikan formal sangat penting karena dapat
Universitas Sumatera Utara
56
membentuk pribadi dengan wawasan berfikir yang lebih baik. Dengan demikian semakin tinggi tingkat pendidikan formal seseorang maka ia akan lebih banyak
menyerap pengetahuan tentang paparan debu yang dihasilkan dari usaha pertukangan kayu, dan hal ini akan berdampak positif terhadap tindakan dalam pencegahan
penyakit akibat terpapar debu kayu. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
seseorang overt behaviour Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh orang yang
didapat secara formal dan informal. Pengetahuan formal diperoleh dari pendidikan sekolah sedangkan pengetahuan informal diperoleh dari luar sekolah. Selain itu,
pengetahuan juga dapat diperoleh dari media informasi yaitu media cetak seperti buku-buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain, juga dari media elektronika seperti
televisi, radio, dan internet Notoatmodjo, 2003.
5.3.2. Sikap dan Tindakan Pekerja