43
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Usaha Pertukangan Kayu Desa Tembung Tahun 2010
No. Pengetahuan Jumlah
Persentase
1. Baik 20
55,6 2. Kurang
baik 16
44,4
Total 36 100,0
Berdasarkan tabel 4.7. di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan kategori baik sebanyak 20 orang 55,6, sementara kategori kurang baik sebanyak
16 orang 44,4.
4.5.8. Sikap Responden
Sikap yang diukur dalam penelitian ini menyangkut perasaan setuju, kurang setuju, dan tidak setuju terhadap item-item pernyataan yang diberikan tentang
paparan debu kayu. Hasil jawaban responden berdasarkan sikap dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap Tentang Paparan Debu Kayu di Usaha Pertukangan Kayu Desa Tembung Tahun 2010
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Setuju No Pertanyaan
n n n n
1. Debu bersumber dari industri atau tempat pertukangan kayu
2 5,6 8 22,2 26 72,2 36 100,0 2.
Debu bersumber dari pencemaran udara
6 16,7 2 5,6 28 77,8 36 100,0 3.
Dampak debu yang nenggangu kesehatan adalah batuk, sesak
dada, gatal-gatal kulit, iritasi mata, dan setres
6 16,7 7 19,4 23 63,9 36 100,0 4.
Waktu jam kerja 8 jam 6
16,7 7
19,4 23
63,9 36
100,0 5. Pengendalian
untuk menghindari kadar debu adalah
pemakain APD 6 16,7 7 19,4 23 63,9 36 100,0
6. Ketika bekerja harus memakai masker, dan sarung tangan
sebagai APD 7 19,4 9 25,0 20 55,6 36 100,0
7. APD dapat memberikan perlindungan yang adekuat
8 22,2 13 36,1 15 41,7 36 100,0
Universitas Sumatera Utara
44 Lanjutan Tabel 4.8
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Setuju No Pertanyaan
n n n n
8. Tujuan dan manfaat APD adalah untuk menghindari
resiko dari pekerjaan 9 25,0 8 22,2 19 52,8 36 100,0
9. Pencegahan debu
kayu dapat
dilakukan di ruangan kerja 10 27,8 13 36,1 13 36,1 36 100,0
10. Pengukuran debu dilakukan untuk melihat tingkat bahaya
dari debu 12 33,3 8 22,2 16 44,4 36 100,0
11. Saat bekerja tidak boleh merokok
26 72,2 5 13,9 5 13,9 36 100,0 12. Pemeriksaan
kesehatan dilakukan minimal 6 bulan
sekali 24 66,7 5 13,9 7 19,4 36 100,0
13. Pakaian kerja harus diganti setiap hari
18 50,0 11 30,6 7 19,4 36 100,0 14. Setelah bekerja harus
membersihkan diri 5 13,9 5 13,9 26 72,2 36 100,0
Hasil wawancara diperoleh sebagian besar responden memiliki sikap baik tentang paparan debu kayu. Hal ini dikarenakan mayoritas responden menyatakan
setuju pada sebagian besar item pernyataan yaitu 72,2 responden setuju bahwa d
ebu bersumber dari industri atau tempat pertukangan kayu, 77,8 responden setuju bahwa debu
bersumber dari pencemaran udara, 63,9 responden setuju bahwa debu dapat menggangu kesehatan seperti batuk, sesak dada, gatal-gatal kulit, iritasi mata, dan setres. Sebanyak
63,9 responden setuju jika waktu jam kerja selama 8 jam, 63,9 responden setuju bahwa pengendalian debu dapat dilakukan dengan memakai APD, 55,6 responden setuju bahwa
ketika bekerja harus memakai masker, dan sarung tangan sebagai APD. Sebanyak 41,7 responden setuju bahwa APD dapat memberikan perlindungan yang adekuat, 52,8
responden setuju bahwa tujuan APD adalah untuk menghindari resiko dari pekerjaan, 36,1 responden setuju bahwa pencegahan debu kayu dapat dilakukan di ruangan kerja. Sebanyak
44,4 responden setuju jika pengukuran debu dilakukan untuk melihat tingkat bahaya dari debu. Sebanyak 72,2 responden setuju bahwa setelah bekerja harus membersihkan diri.
Universitas Sumatera Utara
45
Distribusi frekuensi sikap responden dibedakan menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang baik seperti yang tersaji pada tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap di Usaha Pertukangan Kayu Desa Tembung Tahun 2010
No. Sikap Jumlah
Persentase
1. Baik 24
66,7 2. Kurang
baik 12
33,3
Total 36 100,0
Berdasarkan tabel 4.9. di atas dapat dilihat bahwa sikap responden kategori baik sebanyak 24 orang 66,7, sementara kategori kurang baik sebanyak 12 orang
33,3.
4.5.9. Tindakan Responden