Pengetahuan Knowledge Perilaku kerja

24 c. Kesejahteraan tenaga kerja, berarti dapat menjamin kesejahteraan keluarga secara langsung. d. Merupakan suatu usaha kesehatan masyarakat yang akan membantu ke arah pembentukkan masyarakat sejahtera.

2.10. Perilaku kerja

Perilaku manusia itu sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Bloom dalam Notoatmodjo 2007 seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku itu ke dalam tiga domain kawasan. Pembagian kawasan ini dilakukan untuk kepentingan tujuan pendidikan dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan, dan untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, dan untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, ketiga domain ini diukur dari pengetahuan knowledge, sikap attitude dan praktek atau tindakan practice.

2.10.1. Pengetahuan Knowledge

Putusan orang yang tahu disebut mempunyai pengetahuan. Jadi pengetahuan tidak lain dari hasil tahu. Kalau orang misalnya tahu, bahwa pohon itu rendah, maka ia mengakui hal rendah itu terhadap pohon itu. Ia mengakui sesuatu terhadap sesuatu. Pengakuan sesuatu terhadap sesuatu itu disebut putusan, sehingga dalam dasarnya putusan dan pengetahuan itu sama Poedjawijatna, 1998. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, yakni dengan indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba sebagai besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2003. Universitas Sumatera Utara 25 Ada enam tingkatan pengetahuan yaitu: 1. Tahu Know Tahu adalah sebagai mengingat suatu materir yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari dengan menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan lain sebagainya. 2. Memahami Comprenhansion Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang telah paham harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan dan meramalkan terhadap objek yang dipelajari. 3. Aplikasi Aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. 4. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat mengambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan data dan sebagaiya. Universitas Sumatera Utara 26 5. Sintesis Synthesis Sintesis yaitu menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu materi atau rumusan-rumusan yang telah ada. 6. Evaluasi Evaluation Evaluasi yaitu berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu cerita yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Misalnya, dapat menanggapi terjadinya diare di suatu tempat dan sebagainya Notoadmdjo. 2003.

2.10.2 Sikap Attitude