5
Gambaran data dan informasi tentang sebaran potensi dibidang hidrologi yang dimiliki oleh Pemeerintah Kabupaten Kerinci, dapat disajikan
sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.3. Data Potensi Bidang Hidrologi
Pemerintah Kabupaten Kerinci
No Nama
Air Terjun Tinggi
Air Terjun
Meter Energi
Dihasilkan Mw
Lebar Air
Terjun Meter
Lebar Sungai
Meter Ketinggian
M.Dpl Jarak
Dari Kota
Km 1.
Batu Namora 50
5 – 6,2
6 – 7
6 – 7
1200 – 2000
50 2.
Bedeng Iv 25
1,6 – 2
4 – 5
5 – 6
700 – 1000
45 3.
Seluang Bersisik 50
2 – 3,2
7 – 8
7 – 7,6
1000 – 1200
40 4.
Talang Kemulun 23
1,5 – 2
5 – 6
5 – 7
600 – 1000
18 5.
Pancuran Aro 75
6 - 8, 3 8
– 9,5 10
– 12 800
– 2000 15
6. Sungai Medang
25 2
– 3 5
– 6,5 6
– 9 500
– 870 10
7. Pancuran Tujuh
30 4,5
– 6,3 7
6 – 9
800 – 1700
30 8.
Telun Berasap 75
7 – 8,3
5 – 7
6 – 7
1200 – 2000
60 9.
Bukit Tapan 60
3,5 5
– 7 5
– 7 1200
– 2000 18
10 Gunung Tujuh
80 15
6 – 7
6 -7 1200
– 2000 65
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Kerinci Tahun 2015
2. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH
Berdasarkan karakteristik
wilayah Kabupaten
Kerinci, dapat
diidentifikasikan beberapa wilayah strategis yang memiliki potensi – potensi
untuk dikembangkan,sebagaimana tertuang dalam RTRW Kabupaten Kerinci Tahun 2012-2032, yaitu :
1. Kawasan Agropolitan di Kecamatan Kayu Aro dan sekitarnya
Tanaman hortikultura merupakan salah satu komoditas dalam sub sektor tanaman pangan yang memberikan kontribusi terbesar dalam
struktur PDRB Kabupaten Kerinci. Tanaman hortikultura pada umumnya terkosentrasi di beberapa wilayah saja, seperti di Kecamatan Kayu Aro dan
sekitarnya. Berdasarkan kondisi ini dapat disimpulkan bahwa potensi dan lokasi
budidaya tanaman hortikultura ini ditentukan oleh daya dukung dan kesesuaian lahannya, dan merupakan wujud keunggulan atau spesialisasi
6
wilayah kecamatan tersebut. Dalam perencanaan pengembangannya diharapkan Kecamatan Kayu Aro dan sekitarnya dapat menjadi kawasan
agropolitan yang menopang kegiatan sektor perekonomian wilayah secara komprehensif bagi Kabupaten Kerinci dimasa mendatang.
2. Kawasan Agropolitan di Kecamatan Gunung Raya dan
sekitarnya
Tanaman tahunan di Kabupaten Kerinci masih didominasi oleh komoditas tanaman kayu manis, dengan rata-rata luas tanam 40.722 Ha,
diikuti oleh tanaman kopi 6.402 Ha, dan teh yang yang merupakan perkebunan dan dikelola oleh PTPN VI Kayu Aro seluas 2.265 Ha. Melihat
dari kondisi ini, dapat disimpulkan bahwa tanaman kayu manis masih merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Kerinci, karena luas
tanamnya per tahun mengalami peningkatan yang cukup baik. Dan pada umumnya tanaman kayu manis ini hanya terkosentrasi pada wilayah-
wilayah tertentu di Kabupaten Kerinci, seperti Kecamatan Gunung Raya dan sekitarnya sebagai kawasan agropolitan.
3. Kawasan Minapolitan di Danau Kerinci