8
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Kerinci di Batang Merangin merupakan salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan
energi listrik untuk Kabupaten Kerinci dan Propinsi Jambi dan merupakan kegiatan proyek dengan investasi skala besar yang berpengaruh terhadap
pola dan struktur perkembangan wilayah Kabupaten Kerinci. Dengan adanya kegiatan pembangunan PLTA ini akan menimbulkan
perubahan kondisi fisik wilayah, sosial ekonomi maupun sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, lokasi PLTA ini menjadi suatu hal yang
sangat penting dipertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci dengan menjadikannya sebagai suatu kawasan khusus dalam penataan
ruang wilayah.
3. KONDISI DEMOGRAFI
a. Jumlah dan Sebaran Penduduk
Penduduk merupakan subjek atau sasaran dan sekaligus sebagai objek atau pelaku kegiatan pembangunan. Keberadaan dan peran ganda demikian
sehingga menempatkan penduduk pada posisi sentral dalam setiap langkah kebijakan dalam strategi pembangunan. Jumlah penduduk yang besar
hendaknya harus disertai dengan kualitas yang tinggi sehingga keberadaannya dapat menjadi modal penggerak proses pembangunan, seperti
dijelaskan Tabel berikut ini.
Tabel 1.4. Jumlah dan Sebaran Penduduk Kabupaten Kerinci
Tahun 2015
No. Kecamatan
Jenis Kelamin Jumlah
jiwa Luas
Wilayah km
2
Kepadatan Penduduk
Km
2
Laki- laki
Perempuan
1. Gunung Raya
3.997 3.966
7.963 34.763
0,23 2.
Bukit Kerman 5.725
5.792 11.517
21.294 0,55
3. Batang Merangin
5.852 5.631
11.483 47.646
0,25 4.
Keliling Danau 10.651
11.487 22.138
36.484 0,61
5. Danau Kerinci
7.869 7.979
15.848 22.626
0,70 6.
Sitinjau Laut 6.946
7.201 14.147
5.807 2,44
7. Air Hangat
5.420 5.735
11.155 21.087
0,53 8.
Air Hangat Timur 8.759
9.031 17.790
18.229 0,95
9. Depati VII
7.151 7.690
14.841 2.913
5,09
9
10. Air Hangat Barat
4.158 4.300
8.458 1.415
5,97 11.
Gunung Kerinci 6.132
5.816 11.948
30.687 0,38
12. Siulak
20.244 10.176
20.420 14.287
0,49 13.
Siulak Mukai 5.721
5.508 11.229
27.431 0,49
14. Kayu Aro
10.568 10.017
20.585 11.517
0,48 15.
Gunung Tujuh 7.840
7.282 15.122
15.963 0,95
16. Kayu Aro Barat
10.268 9.970
20.238 20.665
0,97
Jumlah 117.301
117.581 234.882
332.814
Sumber : Diolah dari data BPS Kabupaten Kerinci, 2014
Berdasarkan tabel diatas, tingkat kepadatan penduduk terendah pada Tahun 2015 berada di Kecamatan Gunung Raya yakni 0,23 orang per km
2
. Sedangkan Kecamatan Air Hangat Barat memiliki tingkat kepadatan
penduduk tertinggi pada tahun 2015, yakni dengan rataan 5,97 jiwa per km
2
.
b. Struktur Usia Penduduk
Struktur usia
penduduk menggambarkan
sebaran penduduk
berdasarkan kelompok usianya yang secara garis besarnya terbagi ke dalam tiga yaitu usia belum produktif, usia produktif dan usia tidak produktif usia
lanjut. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih
tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah
melewati masa pensiun. Pendudukusia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif.
Grafik 1.1. Struktur usia penduduk Kabupaten Kerinci Tahun 2015
10
Sumber : BPS Kabupaten Kerinci Tahun 2015
Proporsi penduduk usia belum produktif mencapai 63.277 jiwa atau 26,73 persen dari total jumlah penduduk. Selanjutnya pada kelompok tidak
produktif terdapat sekitar 14.730 jiwa atau 6,22 persen. Kemudian untuk kelompok usia produktif terdapat sekitar 158.755 jiwa atau 67,05 persen
total jumlah penduduk. Kelompok usia inilah yang berpotensi menjadi engine of growth bagi perekonomian kita, menjadi kelompok penanggung
beban bagi kelompok belum produktif dan tidak produktif. Kelompok ini juga yang diharapkan dapat bekerja secara produktif dalam mendorong
peningkatan aktivitas ekonomi guna memperoleh pendapatan yang layak untuk membiayai kehidupan masyarakat. Selanjutnya, untuk usia reproduksi
pada kaum perempuan atau usia 15-49 Tahun sebanyak 125.330 atau 52,94 persen dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Konsekuensinya tentu
harus tersedianya lapangan kerja yang mencukupi dan sesuai dengan keahlian yang dimiliki guna memaksimalkan peluang dalam bekerja dan
meningkatkan penghasilan
atau pendapatan
menuju peningkatan
kesejahteraan hidup, serta meningkatkan kualitas pelayanan dasar bagi masyarakat.
11
Cara penyajian lain dari struktur umur penduduk adalah Piramida penduduk. Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk, dan
badan piramida penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan menurut umur. Dengan
melihat gambar piramida penduduk, secara sekilas kita mengetahui struktur umur penduduk dan implikasinya terhadap tuntutan pelayanan kebutuhan
dasar penduduk baik balita, remaja, dewasa, laki-laki dan perempuan, dan lansia sekaligus melihat potensi tenaga kerja serta membayangkan
kebutuhan akan tambahan kesempatan kerja yang harus diciptakan. Seperti terlihat pada grafik berikut ini :
12
Grafik 1.2. Piramida Penduduk Kabupaten Kerinci
Tahun 2015
Sumber : BPS Kabupaten Kerinci Tahun 2015
4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI