27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. METODOLOGI PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA
Akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2014 disusun dalam bentuk laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan perencanaan strategis dan rencana kinerja tahun 2015. Laporan kinerja menyajikan perihal capaian kinerja atas pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan, baik keberhasilan maupun kegagalan. Capaian kinerja yang diukur adalah kinerja sasaran melalui indikator-indikator sasaran yang telah
ditetapkan. Nilai capaian kinerja sasaran diperoleh dari implementasi, pelaksanaan program dan kegiatan dengan beberapa indikator yaitu input, output, dan outcomes.
Mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 telah ditetapkan RPJMD Kabupaten Kerinci untuk periode 2014
– 2019, Pemerintah Kabupaten Kerinci telah merencanakan menetapkan 12 dua belas tujuan dan 32 tiga puluh
dua sasaran pembangunan daerah dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih periode 2014
– 2019. Pengukuran capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kerinci pada Tahun 2015
dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran yaitu dengan cara membandingkan antara rencana kinerja performance plan yang
diinginkan dengan realisasi kinerja performance result yang telah dicapai organisasi dan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja
performance gap yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Metode ini bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-
pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi daerah dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai.
Berdasarkan pengukuran capaian kinerja dapat dikelompokkan menjadi 4
empat kategori penilaian, yaitu sangat baik dengan tingkat capaian ≥ 91, baik
28
dengan tingkat capaian 81 - 90, cukup dengan tingkat capaian 71 - 80, dan kurang
dengan tingkat capaian ≤ 70.
B. ANALISIS ATAS CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2015